Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
ilustrasi burnout (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam kamus psikologi American Psychological Association (APA), burnout diartikan sebagai kondisi kelelahan, baik fisik maupun mental yang disertai penurunan motivasi dan kinerja bahkan sikap negatif pada diri sendiri juga orang lain. Biasanya kondisi burnout sendiri ditandai dengan ciri-ciri yang cukup khas dan sebenarnya mudah dikenali.

Dari aspek fisik, ada kelelahan otot yang dirasakan dan membuat seseorang merasa tidak berdaya untuk bergerak atau sekadar bangun dari tempat tidur. Bahkan dalam beberapa kasus akan muncul sakit kepala yang kemudian menimbulkan gangguan tidur.

Sedangkan dari aspek psikologis, orang yang mengalami burnout akan merasakan stres yang luar biasa dan berujung pada depresi. Bukan hanya itu, ada kebencian pada pekerjaan yang selama ini digeluti dan perasaan tidak berguna yang mulai mempengaruhi produktivitas kerja.

BACA JUGA: Mudah Ditemukan! Ini 12 Pilihan Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil

Meski sudah mengenali tanda dan gejala yang muncul, sayangnya tidak banyak orang yang mulai bergerak untuk segera mengatasinya. Entah karena tidak tahu atau tidak mampu, cara mudah yang seharusnya bisa dilakukan justru tidak diterapkan.

Melansir dari laman Halodoc, berikut empat cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout secara mandiri. Semua bisa asal mau berusaha keluar dari situasi ini.

1. Cari dukungan dan evaluasi pilihan

Burnout biasanya berawal dari memendam kesulitan sendiri karena merasa masih bisa mengatasi atau mungkin sungkan meminta bantuan orang lain. Namun, kondisi ini tidak akan selalu mudah diatasi sendirian. Jadi, cobalah untuk mencari dukungan psikologis dari orang terdekat.

BACA JUGA: 6 Cara Diet Sehat yang Bisa Diterapkan saat Sibuk Bekerja

Bicarakan dengan sahabat, keluarga, pasangan, atau mungkin rekan kerja dan atasan. Diskusikan masalah dan kesulitan yang ada, baik untuk mengubah ekspektasi maupun mencapai kompromi dan solusi. Tetapkan juga tujuan yang harus segera dilakukan dan apa yang bisa menunggu.

2.  Lakukan aktivitas yang menenangkan

Saat situasi burnout berujung pada rasa penat yang membebani mental, tidak ada salahnya untuk sejenak mengambil jeda. Singkirkan pemicu stres dan ajak diri untuk mengeksplorasi aktivitas yang dirasa dapat membantu mengatasi kebuntuan dan kepenatan tersebut. Misalnya dengan melakukan kegiatan olahraga seperti yoga atau meditasi.

3. Ubah pola hidup

Jika burnout yang muncul kerap dipicu aktivitas kerja yang berlebihan hingga berujung stres, maka tidak ada salahnya untuk mengubah pola hidup. Terapkan pola hidup sehat yang seimbang antara pekerjaan dan aktivitas fisik juga waktu rehat. 

Jadwalkan olahraga secara rutin agar aktivitas fisik yang dilakukan bisa membantu menurunkan level stres dengan maksimal. Atur juga pola tidur yang teratur dan hindari begadang. Tidak ketinggalan, konsumsi makanan sehat dan pastikan untuk menghindari konsumsi junk food.

BACA JUGA: Bahaya Cuaca Ekstrem yang Perlu Diwaspadai, Bisa Picu Penyakit Ini

4. Fokus pada pemulihan mental

Burnout bukan hanya menyerang fisik tapi juga berdampak pada stabilitas mental. Jadi, pemulihan mental sudah seharusnya menjadi langkah penting yang wajib diambil untuk mengatasi kondisi ini. 

Cobalah untuk fokus dalam memusatkan perhatian pada proses pemulihan mental. Alirkan napas secara teratur untuk menetralisasi flemosi dan suasana hati. Aktivitas ini juga dapat membantu menjaga kesadaran diri akan apa yang dirasakan setiap saat. 

Meski keempat cara tadi sebenarnya cukup sederhana untuk diterapkan, tapi tidak semua orang paham tahapannya. Mulailah dengan perlahan dan pastikan untuk dilakukan dengan segera sebelum terjebak jauh dalam burnout yang makin menyulitkan diri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

šŸ€e. kusuma. nšŸ€