Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, menyisakan duka mendalam bagi Indonesia. Kejadian yang terjadi di Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 wib ini mengakibatkan banyak korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Tak hanya karena api, kematian akibat kebakaran juga bisa disebabkan oleh asap tebal. Lantas, apa bahaya asap kebakaran bagi kesehatan? Simak uraiannya berikut ini, ya!
1. Gangguan Pernapasan
Melansir Halodoc, gangguan pernapasan dapat membuat peradangan dan menghambat fungsi normal paru-paru. Sehingga, mengurangi kemampuan seseorang dalam bernapas.
Hal ini karena asap kebakaran mengandung campuran gas beracun, zat kimia dan partikel debu. Penderita biasanya akan batuk, hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, nyeri otot dan tenggorokan serta demam.
2. Iritasi Mata
Zat kimia dalam asap kebakaran juga bisa memicu iritasi mata. Gejalanya mulai dari perih, mata berair terus-menerus, kemerahan di bagian putih mata (konjungtiva) dan sering mengeluarkan belek.
3. Mengganggu Ibu dan Janin
Bahan beracun dalam kepulan asap tebal kebakaran bisa mempengaruhi ibu dan janin yang dikandungnya. Sehingga, bisa memicu bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Kondisi ini terjadi ketika bayi memiliki berat badannya kurang dari 2.500 gram saat waktunya lahir tiba. Kondisi terparah dari menghirup asap kebakaran adalah meningkatnya risiko keguguran.
BACA JUGA: Terkuak Alasan Aldila Jelita Layangkan Gugatan Cerai, Indra Bekti Buka-bukaan: Dia Lelah
4. Penyakit Jantung
Asap kebakaran juga dapat menurunkan fungsi jantung. Hal ini karena uap panas dapat menimbulkan hipertensi dan stroke sebagai risiko jangka pendek.
Sementara risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plak di pembuluh darah (arteriosklerosis) juga bisa terjadi sebagai risiko jangka panjang dari menghirup asap ini.
Nyeri dada dan lengan, kemudian menjalar hingga leher, rahang, bahu dan punggung, merupakan tanda penurunan fungsi jantung. Penderita juga akan mengalami pusing, mual, sesak napas, muntah, nyeri ulu hati dan keringat dingin.
Demikian 4 bahaya menghirup asap kebakaran bagi kesehatan yang dirangkum melalui Halodoc. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
Artikel Terkait
-
Jangan Main-Main dengan Gigi Netral di Turunan: Ini Bahayanya!
-
Kisah Sugianto: Pekerja Migran Indonesia Jadi Pahlawan di Korea Selatan!
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Film Eddington: Ari Aster Mengangkat Kekacauan Kecil di Tengah Pandemi
-
Ceria dan Berjiwa Muda, Intip Highlight Medley Album Baru TWS 'Try With Us'
-
Timnas U-17 Tersingkir di Babak 8 Besar Piala Asia, Nova Arianto Gagal Samai Capaian sang Mentor
-
Modal Impor Mahal, Harga Jual Naik: Apakah Daya Beli Konsumen Stabil?
-
Dijuluki The Red Hair Guy, Heeseung ENHYPEN Tampil Membara di Coachella