i-dle yang sebelumnya dikenal sebagai (G)I-DLE baru saja comeback pada 8 Mei 2025 melalui lagu “Girlfriend”. Lagu ini sekaligus menandai rebranding besar-besaran dari nama grup, serta pergeseran gaya musik ke arah pop-rock yang energik.
“Girlfriend” menampilkan melodi menarik, terutama di bagian pre-chorus dan verse, yang dianggap sebagai kekuatan utama lagu ini. Dengan aransemen pop/rock yang dinamis dan lirik yang berani, lagu ini membawa pesan tentang pemberdayaan perempuan yang kuat.
Dari segi tema, “Girlfriend” berbicara tentang keberanian untuk meninggalkan hubungan toxic, merayakan hidup sebagai perempuan mandiri, dan menjunjung tinggi solidaritas sesama wanita. Lagu ini seolah menjadi anthem modern bagi gerakan seperti 4B, yang menolak norma-norma patriarki dalam pernikahan dan hubungan romantis yang mengekang.
Namun, meski membawa pesan kuat, “Girlfriend” dan punya melodi yang asik, tapi lagu ini punya chorus yang dianggap terlalu sederhana dan kekanak-kanakan. Mungkin sebagian merasa bagian ini tidak seimbang dengan kekuatan musikal di bagian verse.
Selain itu, bagian lagu yang menampilkan rap atau spoken word minimalis dinilai memecah alur dan mengganggu momentum yang telah dibangun. Kombinasi ini memberikan kesan “split personality” pada lagu—antara sisi melodius yang menarik dan bagian yang terasa datar atau terlalu eksperimental.
Penggunaan kata-kata kasar secara berulang dalam lirik juga menuai reaksi beragam. Sebagian penggemar menyukainya karena dianggap memperkuat sikap berani di lagu ini. Namun ada juga yang menilainya cringy dan berlebihan. Terlebih bila mereka ingin kedalaman emosi daripada kemarahan yang terlalu eksplisit.
Meski begitu, video musik “Girlfriend” terlihat sangat bagus. Dalam MV tersebut, para anggota i-dle berperan sebagai penyelamat yang membantu orang-orang keluar dari hubungan buruk. Sehingga menggambarkan liriknya secara visual dengan baik. Konsep yang jelas dan penyampaian visual yang tajam membuat video ini efektif menyampaikan tema empowerment.
Secara keseluruhan, i-dle mencoba menawarkan sesuatu yang baru melalui “Girlfriend”. Mulai dari segi branding, genre, maupun pesan. Eksperimen ini menunjukkan keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman dengan segala konsekwensinya.
Selain keberani, lagu ini juga catchy dan menarik sejak detik pertama. Sehingga cocok bagi penyuka lagu unik tapi tetap easy listening.
Yang menarik, produksi lagu ini memanfaatkan elemen nostalgia di musiknya. Seperti sentuhan analog dan suara-suara yang mengingatkan pada era sebelumnya. Jadi elemen seperti ini bisa meningkatkan daya tahan emosional lagu dan menjadikannya lebih melekat di hati pendengar dalam jangka panjang.
Namun, penggunaan nostalgia juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak diimbangi dengan unsur baru. Jika terlalu mengandalkan masa lalu, lagu bisa cepat membosankan dan kehilangan daya tariknya.
Meskipun tidak semua orang akan menyukainya, tapi lagu ini tetap relevan karena menyuarakan keberanian untuk berubah dan mengambil kontrol atas narasi sendiri.
Dengan pendekatan pop-rock dan tema yang resonan secara sosial, i-dle membuka babak baru yang bisa menjadi awal dari eksplorasi lebih luas dalam karier musik mereka. Lagu ini juga menunjukkan bahwa K-pop tidak hanya soal cinta manis, tetapi bisa menjadi medium untuk pernyataan sikap dan identitas.
Bagi para pendengar yang menyukai lagu dengan vibe pemberontak, feminis, dan penuh energi, “Girlfriend” bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Namun, bagi mereka yang lebih suka komposisi matang dan lirik dalam, lagu ini mungkin terasa kurang menggigit.
Bagaimana menurutmu? Sudahkah mendengarkan i-dle "Girlfriend"?
Baca Juga
-
SEVENTEEN Thanks: Rasa Terima Kasih Tulus untuk Semua Cinta Selama Ini
-
Bukan Tentang Ayah, Ini Arti Lagu Usher "Daddy's Home" yang Viral di TikTok
-
Ulasan 1 Kakak 7 Ponakan: Potret Generasi Sandwich yang Terjebak Jadi People Pleaser
-
Panduan Wisata Kawah Ratu Bogor 2025: Daya Tarik, Rute, Fasilitas, dan Tiket Masuk
-
Makna Bahagia Sederhana dan Tanpa Drama di Lagu Woozi SEVENTEEN 'Simple'
Artikel Terkait
-
Coincidence: Lirik Takdir Cinta Yang Dinyanyikan Jeonghan SEVENTEEN sebelum Wamil
-
Lagu Seasons oleh wave to earth: tentang Cinta yang Bisu dan Tak Tersentuh
-
Temani Hari Beratmu dengan Ketulusan Lagu 'Breath' oleh MINNIE i-dle
-
Edgy atau Preppy Style? 4 Gaya Andalan Minnie i-dle yang Bisa Kamu Tiru
-
Lagu TOMBOY oleh HYUKOH: Melankolis Masa Muda tentang Refleksi Kehidupan
Ulasan
-
Ulasan Novel Nine Month Contract: Hubungan Kontrak yang Tumbuh Menjadi Cinta
-
Potret Rumitnya Keluarga dalam Film My Mother's Wedding
-
Novel Pasar Gubahan Kuntowijoyo: Menilik Kuasa di Dalam Pasar
-
SEVENTEEN Thanks: Rasa Terima Kasih Tulus untuk Semua Cinta Selama Ini
-
Berlogika di Manhwa Isekai Lewat Must the Reincarnated Mother Always Die?
Terkini
-
Bertajuk The Life of a Showgirl, Taylor Swift Siap Rilis Album Baru
-
Sempat Unggul, Timnas Indonesia U-17 Gagal Bekuk Tajikistan di Laga Pembuka
-
Cherrypop Festival 2025 Hari Kedua: Genre dan Penonton yang Lebih Beragam
-
Lebaran Skena di Cherrypop Festival 2025 Day 1, Kumpulan Band Memukau
-
Sinopsis Andaaz 2, Film India Terbaru Natasha Fernandez dan Aayush Kumar