Merokok menjadi salah satu kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan. Selain berbahaya untuk diri sendiri, asap rokok juga dapat menimbulkan gangguan pernafasan pada siapa saja yang menghirupnya, termasuk wanita dan anak-anak. Oleh sebab itu, mencari tempat yang sepi dan aman untuk merokok juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap perokok aktif.
Mirisnya, terkadang para orang tua tidak sadar bahwa kebiasaan merokok dekat bayi dapat membahayakan kesehatan mereka. Padahal, asap rokok yang ditimbulkan dan terhirup oleh bayi bisa menimbulkan berbagai penyakit bahkan mengancam nyawa mereka. Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat merokok dekat bayi, salah satunya adalah menyebabkan kelainan paru-paru dan bronkitis. Berikut ini alasan kenapa merokok di dekat bayi tidak diperbolehkan.
1. Beresiko Menyebabkan Sudden Death Infant Syndrome (SDIS)
Merokok dekat bayi dapat menimbulkan Sudden Death Infant Syndrome atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Bayi yang menghirup asap rokok juga disebut sebagai perokok pasif. Asap rokok yang terhirup oleh bayi dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan dan beresiko mengalami Sudden Death Infant Syndrome (SDIS).
2. Menimbulkan Infeksi Pernafasan
Bayi yang terlalu sering terpapar asap rokok beresiko mengalami berbagai penyakit pernafasan seperti bronkitis. Organ tubuh bayi seperti paru-paru masih yang masih dalam proses perkembangan akan menjadi terhambat. Menghirup asap rokok dapat menimbulkan asma dan infeksi saluran pernafasan pada bayi. Bahkan sebuah studi sistematic review telah membuktikan bahwa bayi yang memiliki orang tua perokok beresiko mengalami infeksi pernafasan hingga berusia dua tahun.
BACA JUGA: 5 Bahaya Sinar Matahari bagi Kesehatan Kulit, Kamu Wajib Tahu!
3. Infeksi Telinga
Selain berbahaya untuk pernafasan, asap rokok yang mengenai bayi dapat menyebabkan infeksi telinga tengah. Baik itu perokok aktif maupun pasif beresiko mengalami infeksi telinga. Kondisi telinga yang hangat dan lembab menjadi tempat yang cocok untuk bakteri berkembang biak.
4. Menyebabkan Leukimia
Leukimia atau kanker darah juga bisa disebabkan karena kebiasaan merokok. Bayi yang terlalu sering menghirup asap rokok juga beresiko terkena leukimia. Meskipun tidak terpapar secara langsung, asap dari tembakau dapat masuk ke aliran darah. Zat kimia ini kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ vital di dalamnya.
Ada banyak sekali bahaya yang ditimbulkan akibat merokok dekat bayi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi orang tua untuk tidak merokok dengan sembarangan dan selalu mengganti pakaian setelah merokok.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Ide Casual Outfit Terinspirasi dari Hwang Minhyun, Bisa Jadi Referensi!
-
7 Inspirasi OOTD Simpel ala Jung Hae In, Bisa Buat Beragam Look!
-
7 Inspirasi Gaya Sporty ala Cha Eun Woo ASTRO, Tampil Modis dan Fashionable
-
Tampil Anggun dan Elegan dengan 5 Ide Feminim Outfit ala Kim Yoo Jung
-
Biar Gak Mati Gaya, Intip 7 Ide Styling Celana Jeans ala I.N Stray Kids
Artikel Terkait
-
Mahalini Melahirkan, Nama Panjang Bayi Perempuannya Jadi Sorotan
-
4 Ide Hadiah Valentine untuk Orang Tua, Simpel tapi Sangat Berkesan!
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna