Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Zulfah Ariyani
Ilustrasi memilih pakaian thrifting (Freepik/freepik)

Belum lama ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan impor pakaian bekas. Bahkan importir pakaian bekas bisa mendapatkan sanksi pidana maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan. 

Alasan dikeluarkan larangan tersebut salah satunya adalah karena bahaya penyakit yang disebabkan oleh pakaian bekas. Dilansir dari Healthline, berikut ini 6 penyakit yang disebabkan oleh baju bekas. 

1. Dermatitis Kontak

Penyakit pertama yang bisa timbul akibat pakaian bekas adalah dermatitis kontak. Kulit yang bersentuhan langsung dengan zat pewarna, pengawet maupun logam bisa menjadi iritasi dan timbul dermatitis kontak. Ciri-ciri kulit yang mengalami dermatitis kontak adalah muncul ruam, kemerahan dan gatal-gatal. 

BACA JUGA: 3 Tips Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Sensitif yang Wajib Kamu Ketahui

2. Scabies

Pakaian bekas rentan tercemar dengan tungau kecil. Meskipun berukuran kecil, namun tungau ini bisa menyebabkan ruam merah dan gatal, terutama pada area perut, paha, atau bagian dalam lengan. Kondisi kulit yang mengalami ruam merah dan gatal karena tungau kecil disebut penyakit scabies

3. Impetigo

Selain adanya tungau, pakaian bekas juga rentan terkontaminasi dengan bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Adanya bakteri ini jika mengenai kulit maka akan menyebabkan kulit menjadi melepuh dan mengeluarkan cairan berwarna kuning kecoklatan.

4. Jamur Kulit

Pakaian bekas juga terdapat jamur yang bisa membuat kulit iritasi. Orang yang memakai pakaian bekas akan rentan terkontaminasi dengan jamur kapang. Hal ini bisa menyebabkan muncul ruam merah yang gatal dan kulit yang pecah-pecah.

BACA JUGA: 4 Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah, Diyakini Bisa Mengatasi Iritasi Kulit

5. Herpes Zoster

Orang yang memakai pakaian bekas juga rentan mengalami cacar ular atau Herpes Zoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kulit, rasa gatal, dan nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bisa menyebar melalui pakaian bekas. 

6. Kudis

Tungau Sarcoptes Scabiei yang ada pada pakaian bekas juga bisa menyebabkan penyakit kudis. Tungau tersebut menyebar melalui pakaian bekas yang dipakai. Tungau ini bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam merah, dan luka akibat penggarukan.

Nah, itulah enam penyakit yang bisa ditimbulkan oleh pakaian bekas. Selain terdapat jamur kapang, dalam pakaian bekas juga terdapat bakteri ataupun tungau yang bisa menyebabkan ruam, gatal, dan kemerahan pada kulit. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Zulfah Ariyani