Belum lama ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan impor pakaian bekas. Bahkan importir pakaian bekas bisa mendapatkan sanksi pidana maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan.
Alasan dikeluarkan larangan tersebut salah satunya adalah karena bahaya penyakit yang disebabkan oleh pakaian bekas. Dilansir dari Healthline, berikut ini 6 penyakit yang disebabkan oleh baju bekas.
1. Dermatitis Kontak
Penyakit pertama yang bisa timbul akibat pakaian bekas adalah dermatitis kontak. Kulit yang bersentuhan langsung dengan zat pewarna, pengawet maupun logam bisa menjadi iritasi dan timbul dermatitis kontak. Ciri-ciri kulit yang mengalami dermatitis kontak adalah muncul ruam, kemerahan dan gatal-gatal.
BACA JUGA: 3 Tips Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Sensitif yang Wajib Kamu Ketahui
2. Scabies
Pakaian bekas rentan tercemar dengan tungau kecil. Meskipun berukuran kecil, namun tungau ini bisa menyebabkan ruam merah dan gatal, terutama pada area perut, paha, atau bagian dalam lengan. Kondisi kulit yang mengalami ruam merah dan gatal karena tungau kecil disebut penyakit scabies.
3. Impetigo
Selain adanya tungau, pakaian bekas juga rentan terkontaminasi dengan bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Adanya bakteri ini jika mengenai kulit maka akan menyebabkan kulit menjadi melepuh dan mengeluarkan cairan berwarna kuning kecoklatan.
4. Jamur Kulit
Pakaian bekas juga terdapat jamur yang bisa membuat kulit iritasi. Orang yang memakai pakaian bekas akan rentan terkontaminasi dengan jamur kapang. Hal ini bisa menyebabkan muncul ruam merah yang gatal dan kulit yang pecah-pecah.
BACA JUGA: 4 Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah, Diyakini Bisa Mengatasi Iritasi Kulit
5. Herpes Zoster
Orang yang memakai pakaian bekas juga rentan mengalami cacar ular atau Herpes Zoster. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam kulit, rasa gatal, dan nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bisa menyebar melalui pakaian bekas.
6. Kudis
Tungau Sarcoptes Scabiei yang ada pada pakaian bekas juga bisa menyebabkan penyakit kudis. Tungau tersebut menyebar melalui pakaian bekas yang dipakai. Tungau ini bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam merah, dan luka akibat penggarukan.
Nah, itulah enam penyakit yang bisa ditimbulkan oleh pakaian bekas. Selain terdapat jamur kapang, dalam pakaian bekas juga terdapat bakteri ataupun tungau yang bisa menyebabkan ruam, gatal, dan kemerahan pada kulit.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
-
Sesuai Instruksi Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Usut Penyelundupan Pakaian Bekas Impor
-
Adian Napitupulu Tak Yakin Thrifting Bunuh UMKM Tekstil: Impor Pakaian Cina Dominasi Pasar
-
Bintang Film Aurelie Moeremans Kena Penyakit Tumor, Tidak Bisa Senyum
-
Bisnis Thrifting Dianggap Bunuh UMKM, Adian PDIP: Data Apa yang Digunakan?
-
Bukan Thrifting Impor, Barang dari China Ini yang Berpotensi Bunuh UMKM di Indonesia
Health
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
-
Kabar Buruk dari Jakarta! Udara Pagi Ini Resmi Masuk Peringkat 5 Terburuk di Dunia
-
Nitrit Lebih Mematikan dari Bakteri? 5 Fakta Mengerikan di Balik 1.315 Siswa Keracunan MBG
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
Terkini
-
Mengenal Gamofobia: Tanda, Alasan, dan Cara Mengatasi Rasa Takut Menikah
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Bikin Salfok Banget! 4 Ide Clean Outfit ala Lee Joo Ahn yang Simple
-
Jadi Sorotan, Cincin Lamaran El Rumi untuk Syifa Hadju Senilai Rp1 Miliar
-
Nggak Cuma Gol, Tapi Soul! AXIS Nation Cup 2025 Wadah Energi Generasi Juara