Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Deli An
Ilustrasi Makanan (freepik/stockking)

Memasak makanan dalam jumlah yang banyak agar bisa dihangatkan kembali dianggap lebih praktis dan cepat daripada harus memasak terus setiap waktu makan. Selain itu, memanaskan kembali makanan yang masih tersisa baik dari sisa makan malam maupun makan siang menjadi kebiasaan yang wajar dilakukan untuk meringankan pekerjaan rumah. Tapi, memanaskan makanan terus-menerus dapat membawa bahaya untuk kesehatan. Perlu diketahui, tidak semua jenis makanan bisa dipanaskan terus-menerus.

Memanaskan beberapa jenis makanan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika dilakukan berulang kali. Proses memanaskan kembali makanan dapat mengurangi gizi atau mengubah kandungan di dalamnya. Dilansir Hellosehat, berikut beberapa bahaya memanaskan atau menghangatkan makanan terlalu sering yang berdampak pada kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan risiko keracunan makanan

Salah satu bahaya memanaskan makanan adalah risiko keracunan makanan. Makanan yang dipanaskan dapat menyebabkan perkembangbiakan bakteri. Walaupun suhu panas dapat membunuh bakteri, tapi proses ini dapat menghasilkan spora yang bersifat racun jika suhunya tidak tepat.

Salah satu jenis bakteri yang sering mengakibatkan keracunan makanan adalah clostridium botulinum. Bakteri ini terdapat pada jenis makanan seperti telur, nasi daging, dan ikan.

2. Menghilangkan zat gizi pada makanan

Walaupun makanan yang dipanaskan di siang hari adalah makanan yang baru dimasak saat pagi hari, ternyata tetap mempengaruhi zat gizi makanan. Beberapa jenis vitamin yang mudah rusak dan hilang karena proses masak atau pemanasan adalah vitamin C dan B.

BACA JUGA: Mengulik Penerapan Budaya Masyarakat Jawa yang Menetap di Suriname

Sayuran yang dipanaskan berulang kali tidak akan memberi manfaat yang signifikan, seperti brokoli, bayam, dan kubis. Mengonsumsi makanan tersebut justru berisiko kekurangan vitamin karena hilangnya zat gizi pada sayuran yang dikonsumsi. 

3. Menghasilkan radikal bebas

Radikal bebas yang terdapat dalam tubuh berkaitan dengan kerja enzim. Enzim merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi fisiologis, termasuk proses pencernaan dan menstabilkan reaksi oksidasi. Jika mengalami pemanasan, makan enzim akan mengalami kerusakan dan jumlahnya berkurang.

Beberapa jenis enzim seperti oksidasi asam amino dapat menghasilkan radikal bebas. Kondisi ini meningkat risiko radikal bebas yang menyebabkan munculnya penyakit kronis salah satunya adalah kanker.

4. Menimbulkan masalah pencernaan

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis makanan terutama yang tinggi protein aman dipanaskan berulang kali. Ketika makanan dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan, maka komposisi protein dalam makanan yang telah dimasak dapat berubah.

Protein yang dipanaskan dapat menyebabkan oksidasi asam amino dan nitrogen, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan yang menjadi salah satu bahaya menghangatkan makanan secara berulang. 

Itulah beberapa bahaya yang ditimbulkan jika terlalu sering memanaskan makanan. Mengingat adanya bahaya memanaskan makanan yang perlu diwaspadai, sebaiknya lebih bijaklah dalam menyimpan makanan dan menghangatkannya. Jika kamu ingin memanaskan makanan, pilihlah suhu yang tepat dan hangatkan sesuai porsi makan. Selain itu, cobalah menyiapkan bahan makanan untuk beberapa hari untuk membantu memasak makanan secukupnya. Dengan begitu, tidak ada makanan sisa yang disimpan untuk dihangatkan pada hari berikutnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Deli An