Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Adela Puspita
Ilustrasi Ibu sedang menyusui.[Pixels/martproduction]

Tidak sedikit dari ibu yang sehabis melahirkan berat badannya langsung naik drastis, hal itu membuatnya sulit sekali untuk kembali ke postur tubuh seperti semula. Akhirnya, berbagai cara diet telah dilakukan untuk mengembalikan postur tubuh mereka saat sebelum hamil. Namun, seringkali cara tersebut membuatnya tidak berhasil.

Pada dasarnya, bagi ibu yang baru saja melahirkan atau sedang dalam tahap menyusui tidak memerlukan diet yang bersifat ekstrem atau terlalu ketat. Maksudnya, ibu tidak perlu memangkas kalori secara berlebihan. Karena untuk diet semacam itu justru bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas pada ASI yang sangat penting untuk si kecil.

Lantas, adakah cara diet yang baik dan efektif untuk dapat menurunkan berat badan. Sebagaimana dijelaskan dalam laman alodokter, berikut 3 cara pola diet terbaik untuk ibu yang sedang menyusui.

1. Jumlah Kebutuhan Kalori

Secara umum, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori setiap harinya yaitu 500 kalori lebih banyak dari mereka yang tidak sedang menyusui. Namun, tiap wanita menyusui memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Sehingga semua angka tidak bisa disamakan begitu saja.

2. Pola Makan Sehat

Pola makan yang sehat dan seimbang adalah hal terpenting bagi para ibu menyusui. Terlebih selama periode tertentu, ibu akan lebih mudah lapar dan pasti akan lebih banyak makan dari biasanya, sehingga hal ini cukup sulit untuk menurunkan berat badan. Namun, bukan berarti bahwa ibu menyusui tidak bisa menjalani diet sama sekali.

3. Penuhi Cairan Tubuh

Satu kebutuhan lain yang tak kalah penting dalam diet bagi ibu menyusui adalah pemenuhan kebutuhan cairan tubuh. Selain minum air putih, cairan juga bisa diperoleh dari susu atau jus buah-buahan.

Ibu yang sedang menyusui juga boleh mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi atau teh. Namun batasi minuman tersebut hanya sekitar 2–3 cangkir saja setiap harinya. Selain itu, hindari juga minuman beralkohol sepenuhnya saat sedang menyusui, terutama 3 bulan pertama agar tidak mengganggu kestabilan proses metabolisme.

Perlu diketahui, berat badan ibu menyusui boleh diturunkan ketika mengalami berat badan yang meningkat selama kehamilan. Penurunan berkisar antara 0,5–1 kg per minggu tergolong cukup aman untuk tetap memproduksi air susu ibu (ASI).

Kombinasi pola makan sehat dengan berolahraga juga dapat meningkatkan penurunan berat badan ibu menyusui sekitar 0,5 kg per minggu. Cara ini juga terbilang lebih efektif dibandingkan diet rendah kalori selama masa menyusui.

Hindari penurunan berat badan secara tiba-tiba atau terlalu banyak, karena dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi produksi ASI kepada buah hatinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Adela Puspita