Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Keza Felice
Ilustrasi wanita minum kopi (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Minum kopi saat memulai hari menjadi salah satu rutinitas favorit kebanyakan orang. Meskipun dianggap menyegarkan, tetapi kopi juga dapat menyebabkan munculnya rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan. Salah satunya yakni adanya rasa mual yang boasanya dihubungkan dengan asam lambung dan kafein.

Kafein mungkin bisa membantu mengusir kantuk. Adanya senyawa alami pada kopi yang disebut kafein ini memang dapat merangsang sistem saraf dan kerja otak, sehingga membuat kamu lebih betah melek setelah minum kopi. Sayangnya, senyawa ini pula yang dapat memicu efek samping seperti mual atau pusing. 

Menyadur dari Hellosehat dan Sehatq, berikut beberapa penyebab mengapa kamu merasa mual setelah minum kopi.

1. Kafein dalam Kopi Memicu Produksi Asam Lambung

Tidak hanya merangsang saraf dan otak, tetapi kafein juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan kerja sistem saraf. Secara otomatis asam lambung yang meningkat dapat mengiritasi dinding lambung dan juga kerongkongan.

Alhasil, kamu akan merasa mual dan hearthburn, yakni kondisi di mana kamu merasakan sensasi panas dan perih seperti dibakar pada area dada.

Gejala ini juga akan semakin parah bila kamu meminum kopi dalam kondisi perut kosong. Ini karena tidak ada makanan apa pun di dalam lambung yang dapat melindungi dinding lambung dari kadar asam yang sifatnya merusak.

Oleh karenanya kamu bukan hanya akan merasa mual, tetapi juga sakit perut dan mulas setelah minum kopi. Karenanya seseorang penderita penyakit GERD atau asam lambung sangat dianjurkan untuk menghindari minum kopi.

2. Sensitif Terhadap Kafein

Sensitif terhadap kafein umumnya memang tidak mengancam jiwa, tetapi kafein dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan pusing setelah mengonsumsi kopi.

Meskipun hanya diminum dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi seseorang yang sensitif terhadap kafein lebih rentan mengalami efek samping tersebut. 

Hal ini dapat terjadi karena kafein merupakan salah satu stimulan yang mampu meningkatkan detak jantung. Sementara itu, perubahan detak jantung yang terjadi secara tiba-tiba sering kali sulit ditoleransi oleh tubuh sehingga menyebabkan pusing dan mual.

3. Sedang Minum Obat

Mual bisa menjadi efek samping paling umum dari interaksi antara kafein dalam kopi dengan beberapa jenis obat. Menurut Livestrong, obat yang dimaksud dapat mencakup beberapa antidepresan, antibakteri, dan obat asma.

Oleh karena itu, untuk menghindari munculnya rasa mual maupun efek samping dari interaksi antara obat dan kafein, sebaiknya kamu memeriksa label dengan hati-hati sebelum minum obat. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuhmu.

4. Memiliki Gejala Putus Kafein

Apabila kamu sudah ketergantungan pada kafein, mungkin kamu akan mengalami gejala putus kafein saat berhenti minum kopi secara mendadak. Gejala putus kafein di antaranya yakni susah berkonsentrasi, badan lesu, dan sakit kepala.

Sementara itu, beberapa kondisi tersebut juga dapat menyebabkan moodswing, gemetar, mudah marah, dan muncul rasa mual jika kamu kembali minum kopi.  

Efek kafein sendiri bisa dipengaruhi oleh berat badan, usia, juga kondisi genetik kamu. Karenanya tingkat keparahan dari gejala putus kafein pada setiap orang juga bereda-beda. Gejala ini bisa diatasi dengan mengurangi konsumsi kafein secara perlahan dan bukan sekaligus.

Penyebab mual setelah minum kopi memang cukup beragam dan tidak semua orang akan mengalami hal yang sama. Lantas, apakah kamu juga pernah mengalami mual setelah minum kopi?

Keza Felice