Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
Ilustrasi mimisan (Unsplash/Brittany Colette)

Hidung berdarah, atau yang sering disebut mimisan, meskipun umum terjadi, dapat membuat siapa saja merasa cemas. Meskipun dalam sebagian besar kasus, mimisan tidak berbahaya dan akan berhenti dengan sendirinya, penting bagi kamu untuk mengetahui cara-cara menghentikannya dengan benar.

Terutama saat menghadapi situasi darurat, pengetahuan tentang langkah-langkah yang tepat dapat memberikan kamu rasa tenang. Anak-anak cenderung lebih sering mengalami mimisan dibandingkan orang dewasa, karena iritasi pada membran hidung yang disebabkan oleh aktivitas seperti menggosok hidung secara berlebihan.

Dikutip dari Halodoc, berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan mimisan:

1. Jangan Condong ke Belakang

Jika kamu mengalami mimisan, hindari mencondongkan kepala ke belakang. Meskipun banyak yang beranggapan ini dapat membantu menghentikan pendarahan, sebenarnya tindakan ini berisiko tinggi.

Darah yang mengalir ke belakang tenggorokan bisa menyebabkan masalah pernapasan atau bahkan masuk ke dalam lambung dan mengganggu pencernaan.

2. Menjepit Hidung dengan Benar

Saat menghentikan pendarahan hidung, ada cara yang benar untuk menjepit hidung. Genggam bagian bawah hidung tepat di bawah tulang hidung. Pastikan jari-jari berada pada bagian yang berotot. Dengan teknik ini, kamu tetap dapat bernafas melalui hidung saat menjepit.

3. Gunakan Kompres Dingin atau Es

Tempatkan es atau kompres dingin di atas hidung untuk membantu meredakan pendarahan. Meskipun ini bukan cara utama untuk mengatasi mimisan, penggunaan es dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi perdarahan.

4. Hindari Aktivitas Meningkatkan Tekanan

Hindari meniup hidung, mengangkat hidung, atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan peregangan hidung hingga 24 jam setelah mimisan berhenti. Jika mimisan berulang atau berat, sebaiknya cari konsultasi medis.

5. Jangan Berbaring Telentang

Hindari posisi berbaring telentang saat mengalami mimisan. Ini dapat menyebabkan darah mengalir ke belakang tenggorokan dan mungkin memicu mual serta muntah.

Dalam situasi apa pun, penting untuk tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah yang tepat saat menghadapi mimisan. Jika kamu merasa tidak yakin atau pendarahan terus berlanjut, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Jangan ragu pula untuk segera mencari perawatan medis darurat jika mimisan diakibatkan oleh trauma kepala atau leher.

Dwi Putra