Ketindihan atau sleep paralysis adalah fenomena yang sudah lama dikenal manusia. Dalam masyarakat tertentu, ketindihan seringkali dihubungkan dengan keberadaan makhluk gaib seperti setan atau hantu. Namun, menurut dunia medis, ketindihan memiliki penjelasan ilmiah yang terkait dengan kondisi tubuh dan otak manusia.
Dilansir oleh laman clevelandclinic dan verywellhealth, berikut ini empat faktor penyebab ketindihan menurut ilmu medis yang perlu dipahami.
1. Gangguan Tidur
Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketindihan adalah gangguan tidur atau kebiasaan tidur yang tidak sehat. Kurangnya kualitas tidur, tidur terlalu larut malam, atau tidur dalam posisi yang tidak benar dapat mempengaruhi pola tidur dan menyebabkan seseorang mengalami ketindihan saat bangun tidur.
2. Gangguan Kecemasan
Stres, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya seperti depresi dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Ketika seseorang mengalami tingkat stres yang tinggi, otak dapat merespons dengan mengganggu pola tidur dan mengakibatkan ketindihan saat bangun tidur.
3. Sistem Saraf yang Tidak Seimbang
Gangguan pada sistem saraf, termasuk gangguan pada sistem saraf pusat dan gangguan pada saraf perifer, dapat menyebabkan ketindihan. Hal ini terkait dengan mekanisme tubuh yang mengontrol tidur dan bangun. Ketidakseimbangan ini dapat terjadi karena berbagai penyakit atau kondisi medis.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang sering kali berkaitan dengan ketindihan. Ketika seseorang tidur, saluran napas dapat terhalang atau menyempit dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan sementara. Hal ini dapat memicu perasaan ketindihan ketika seseorang terbangun, sebagaimana tubuh berusaha keras untuk bangun demi mendapatkan lebih banyak udara.
Ketindihan adalah fenomena yang dapat dialami siapa saja, dan penting bagi kita untuk memahami bahwa ini bukanlah akibat campur tangan dari makhluk gaib seperti yang banyak dipercayai dalam kepercayaan dunia mitos. Lebih baik jika kita mengacu pada penjelasan ilmiah yang telah terbukti dari dunia medis untuk memahami dan mengatasi fenomena ini. Konsultasikan dengan ahli medis jika Anda mengalami ketindihan secara terus menerus atau memiliki masalah tidur yang serius untuk mendapatkan bantuan dan saran yang tepat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Posisi Tidur yang Membantu Meredakan Nyeri saat Haid, Ladies Wajib Coba!
-
5 Posisi Tidur yang Membantu Meredakan Nyeri saat Haid
-
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Eksfoliasi, Kamu Wajib Tahu!
-
4 Alasan Kenapa Harus Berhenti Memainkan Handphone saat BAB, Sudah Tahu?
-
4 Dampak Buruk Berbaring di Tempat Tidur Seharian, Bikin Badan Mudah Lelah!
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP