Banyak orang yang sangat concern dengan jenis makanan demi menyehatkan jantung atau bisa menurunkan berat badan. Masih jarang sekali yang sadar bahwa memperhatikan jenis makanan yang baik bagi otak juga perlu, lho.
Mengapa otak perlu dijaga kesehatannya lewat makanan yang bernutrisi? Aktivitas sehari-hari kita sangat bergantung pada fungsi otak. Mulai dari berpikir, mengingat, merespons keadaan sekitar, kontrol emosi, hingga berpengaruh pada kesejahteraan mental.
Untuk itu, sebaiknya kamu perlu menghindari jenis makanan yang menjadi ‘musuh’ otak. Apa saja makanan tersebut? Mengutip laman thehealthy.com, ada beberapa jenis makanan yang bisa merusak otak dan perlu kamu hindari.
1. Gula
Layaknya garam, gula memang tidak bisa dilepaskan dari keseharian kita. Hanya saja, kamu perlu mengonsumsi dengan jumlah moderat agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan otak.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA dan diujicobakan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi larutan fruktosa terlihat lebih sulit menavigasi labirin. Hal ini menandakan adanya perlambatan dalam proses pembelajaran serta menurunnya daya ingat. Sementara itu, tikus kelompok kedua yang diberikan asam lemak omega-3 terlihat tidak begitu kesulitan.
Para peneliti menduga bahwa diet fruktosa bisa menurunkan aktivitas otak karena mempengaruhi kemampuan insulin untuk membantu sel-sel otak dalam menggunakan gula untuk memproses pikiran dan emosi. Sebaliknya, asam lemak omega-3 tertentu justru dapat melindungi otak dari efek berbahaya fruktosa.
2. Diet soda
Kamu jangan merasa lega dulu jika selama ini lebih memilih minum diet soda dibanding soda biasa yang lebih manis. Sama halnya dengan minuman soda biasa, diet soda pun gak kalah berbahaya, lho.
Sebuah studi tahun 2017 yang dimuat di jurnal Stroke mengamati pola makan dan kejadian stroke serta demensia pada lebih dari 4.300 partisipan. Selama sepuluh tahun, mereka yang meminum minuman dengan pemanis buatan (diet soda) kemungkinan besar didiagnosis menderita demensia.
3. Jenis roti-rotian
Buat kamu yang suka sekali mengonsumsi produk roti, sebaiknya mulai dikurangi, ya. Selain kandungan gula yang tinggi, produk olahan yang dipanggang ini juga mengandung lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan otak secara jangka panjang.
Sebuah studi tahun 2019 yang dimuat dalam jurnal Neurology mengamati 1.628 orang dewasa berusia di atas 60 tahun tanpa demensia selama 10 tahun.
Dari 377 peserta yang menderita demensia, ditemukan kadar asam elaidat (asam lemak trans tak jenuh) yang tinggi. Jenis asam lemak trans ini diketahui berkaitan erat dengan peningkatan risiko demensia.
Nah, itu dia jenis makanan yang bisa merusak otak dalam jangka panjang dan perlu kamu batasi konsumsinya. Ada favoritmu?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, Sandy Walsh Alami Gegar Otak
-
Jalan Kaki Tiap Hari, Ini 3 Khasiat yang Akan Kamu Dapatkan
-
Wajib Tahu! Ini 7 Makanan yang Harus Kamu Konsumsi Sebelum Berlari Pagi
-
Buat Paru-Paru Kamu 'Bahagia' dengan Konsumsi 4 Makanan Ini
-
Setor Pajak Rp218 Triliun, Industri Hasil Tembakau Protes Keras Aturan RPP UU Kesehatan
Health
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
Terkini
-
Faktor Utama Elkan Baggott Batal Reuni dengan Tim Indonesia, Fokus ke Klub?
-
Tanggapi Garuda Calling Timnas Indonesia, Media Vietnam: Pertaruhan Habis-habisan!
-
Hustle Culture: Ketika Kita Takut Terlihat Tidak Produktif
-
Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja
-
Tak Hanya Shayne Pattynama, 3 Pemain Naturalisasi Timnas yang Pilih Berkarir ke Asia