Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Apabila terjadi tekanan darah tinggi, darah akan bergerak melalui arteri dengan gerakan yang lebih kuat. Hal ini meningkatkan tekanan pada jaringan halus di arteri dan merusak pembuluh darah.
Melansir dari healtline.com, berdasarkan keterangan dari American College of Cardiology, tekanan darah tinggi atau yang disebut hipertensi, ternyata bisa menyerang sekitar separuh orang dewasa di Amerika Serikat.
Dikenal sebagai pembunuh yang diam-diam, penyakit ini biasanya menimbulkan gejala dan kerusakan secara signifikan kepada jantung. Dengan terkena tekanan darah bisa saja tanpa ada gejala yang terlihat secara kasat mata, sehingga kebanyakan orang merasa tidak sadar kalau mereka sedang dilanda penyakit darah tinggi.
Walaupun obat-obat dapat menurunkan darah tinggi, tapi ada cara yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mengelola tekanan darah.
1. Mulai rutinitas olahraga
Tetap aktif atau bergerak merupakan bagian penting untuk mencapai hidup sejahtera. Dengan olahraga, selain bisa menurunkan tekanan darah, juga bisa bermanfaat untuk suasana hati yang tenang, kekuatan, maupun keseimbangan. Ini juga bisa bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes dan beberapa penyakit jantung yang lain.
Apabila kamu sudah lama tidak aktif, kamu bisa bicarakan sama dokter tentang rutinitas olahraga yang aman. Mulailah secara perlahan, lalu secara bertahap tingkatkan kecepatan dan frekuensi latihan kamu.
2. Ikuti diet DASH
Mengikuti diet Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) bisa menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 11 mm Hg. Diet DASH bisa dilakukan dengan makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian sesering mungkin.
Kamu juga bisa makan produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan bila memungkinkan. Mengurangi makanan penutup dan minuman manis, seperti soda dan jus, juga bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah. Membuat sedikit penyesuaian pada pola makan tentu bisa sangat bermanfaat.
3. Batasi garam
Mengurangi asupan natrium yang mengandung garam juga sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Pada beberapa orang, makan terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan cairan. Hal ini menyebabkan peningkatan tajam dalam tekanan darah.
AHA merekomendasikan untuk membatasi asupan natrium antara 1.500 miligram (mg) dan 2.300 mg per hari, yaitu antara setengah dan 1 sendok teh garam per hari.
Untuk mengurangi natrium, cobalah gunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk menambah rasa pada makanan yang kamu santap.
4. Pertahankan berat badan yang moderat
Berat badan dan tekanan darah berjalan beriringan. Bagi orang yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan sebanyak 10 pon saja bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Selain mencapai dan mempertahankan berat badan yang sedang, memperhatikan lingkar pinggang juga penting untuk mengelola tekanan darah. Umumnya, untuk pria harus menjaga ukuran pinggangnya kurang dari 40 inci, sedangkan wanita sebaiknya berukuran kurang dari 35 inci.
5. Jika kamu merokok, pertimbangkan untuk berhenti
Setiap batang rokok yang kamu hisap untuk sementara bisa meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit setelah kamu selesai. Jika kamu merokok secara teratur, tekanan darah kamu bisa tetap tinggi untuk waktu yang lama.
Orang dengan tekanan darah tinggi yang merokok memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi yang berbahaya, serangan jantung, dan stroke.
Bahkan, perokok pasif pun bisa meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya, berhenti merokok dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Nah, itulah setidaknya ada 5 cara yang bisa kamu lakukan di rumah untuk menurunkan tekanan darah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
Sehat dan Bugar dengan Lari: Gaya Hidup Aktif Perempuan Masa Kini
-
Waspada Penyakit Ginjal! Ini Tanda-Tanda yang Muncul di Kulit
-
Pasien Jantung Tipe Ini Dilarang Mudik Lebaran Naik Pesawat, Apa Alasannya?
-
Imam Masjid di AS Ajak Jamaah Push-Up sambil Dzikir setelah Salat Tarawih, Bagaimana Hukumnya?
-
Review Anime Ao no Hako, Cinta dan Ambisi Berpadu dalam Satu Lapangan
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?