"Spiral" adalah novel kedua dalam seri Off the Ice karya Bal Khabra yang melanjutkan kesuksesan novel debutnya. Karya ini menyajikan kisah romansa yang memikat antara dua individu dari dunia yang sangat berbeda, Elias “Eli” Westbrook, seorang pemain hoki profesional muda yang sedang menghadapi tekanan luar biasa dari media dan publik, dan Sage Beaumont, seorang penari balet berbakat yang berjuang menemukan tempatnya di dunia seni yang penuh kompetisi dan ekspektasi sosial.
Dengan gaya naratif dual point of view (POV), Khabra menyajikan eksplorasi emosional yang mendalam tentang cinta, trauma, ketakutan, dan perjalanan menuju penyembuhan.
Novel ini dibuka dengan ketegangan dalam hidup Elias. Meski berada di tim hoki profesional, ia belum mencetak gol dan menjadi sasaran kritik publik serta gosip media yang mencoreng reputasinya. Tekanan itu tidak hanya memengaruhi performanya di lapangan, tetapi juga kehidupannya secara pribadi. Di sisi lain, Sage merasa terjebak dalam dunia balet yang semakin mementingkan citra media sosial ketimbang murni kemampuan artistik. Meskipun memiliki bakat, ia merasa tidak dilirik hanya karena tidak aktif menunjukkan eksistensinya di dunia digital.
Kisah mereka mulai bersinggungan ketika Sage memenangkan lelang amal yang menjadikannya “pasangan” Elias untuk satu kencan. Momen tersebut berkembang menjadi kesepakatan hubungan pura-pura (fake dating) yang bertujuan saling menguntungkan, Sage mendapat eksposur media, sementara Elias mencoba membentuk kembali citranya di depan publik.
Namun, seperti halnya banyak kisah yang dimulai dari kepura-puraan, benih-benih cinta yang tumbuh perlahan menjelma menjadi hubungan yang lebih dalam, memaksa keduanya menghadapi perasaan, ketakutan, dan luka masa lalu mereka.
Salah satu kekuatan utama "Spiral" adalah karakterisasinya. Sage adalah tokoh perempuan yang kuat, mandiri, dan sangat bertanggung jawab. Ia mengurus adik laki-lakinya sendirian setelah orang tua mereka meninggalkan mereka karena kecanduan, menjadikan Sage sebagai tulang punggung keluarga.
Namun, di balik keteguhan itu, ia juga memendam banyak ketidakpastian dan rasa takut, terutama tentang masa depan dan impian yang seolah jauh dari jangkauan. Elias, meskipun tampil sebagai atlet besar, justru menunjukkan sisi sensitif, cemas, dan rapuh. Ia dibayang-bayangi tekanan performa, hubungan rumit dengan keluarga kandung, dan rasa tidak aman tentang jati dirinya sebagai atlet dan individu.
Bal Khabra menggambarkan pertumbuhan emosional kedua tokoh utama dengan perlahan tapi pasti. Sage dan Elias bukan karakter yang tiba-tiba berubah hanya karena jatuh cinta, sebaliknya, mereka tumbuh karena saling mendorong satu sama lain untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Hubungan mereka tidak sempurna, penuh dengan kesalahpahaman, konflik, dan kebimbangan, tetapi semua itu dibangun secara realistis dan manusiawi.
Tema utama Spiral mencakup trauma masa lalu, kesehatan mental, ekspektasi sosial, dan pencarian identitas. Khabra tidak ragu menunjukkan bahwa cinta bukan solusi ajaib untuk semua masalah, tetapi bisa menjadi ruang aman untuk mulai menyembuhkan. Novel ini juga mengangkat pentingnya support system baik melalui teman, pasangan, atau keluarga pilihan. Salah satu aspek yang menonjol adalah konsep “found family”, yaitu membentuk hubungan bermakna di luar darah dan ikatan biologis, sesuatu yang sangat relevan bagi banyak pembaca muda dewasa saat ini.
Gaya penulisan Khabra cukup ringan dan mengalir, dengan dialog-dialog yang cerdas, penuh emosi, dan terkadang diselingi humor yang menghangatkan. Deskripsi tentang dunia hoki dan balet juga cukup detail tanpa membuat pembaca merasa terasing, bahkan bagi yang tidak familier dengan kedua bidang tersebut. Chemistry antara Sage dan Elias dibangun dengan perlahan, membuat ketegangan romantis dalam cerita terasa autentik dan tidak tergesa-gesa.
Akhir cerita "Spiral" membawa kelegaan emosional bagi pembaca. Meskipun tidak sempurna atau utopis, penutup novel ini menunjukkan bahwa pertumbuhan emosional, rekonsiliasi dengan masa lalu, dan membuka diri terhadap cinta adalah langkah penting dalam perjalanan kehidupan. Tidak semua luka akan sembuh total, tetapi belajar menerima dan menghadapinya adalah bentuk kemenangan tersendiri.
Secara keseluruhan, "Spiral" adalah novel yang hangat, emosional, dan menyentuh. Ia lebih dari sekadar kisah cinta antara atlet dan penari balet, ia adalah kisah tentang bagaimana dua orang yang terluka bisa saling menyembuhkan. Bal Khabra sukses menyampaikan narasi romansa yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah, menjadikannya bacaan yang sangat layak dinikmati oleh penggemar contemporary romance maupun pembaca yang mencari kisah tentang pertumbuhan pribadi dan cinta yang tulus.
Identitas Buku
Judul: Spiral
Penulis: Bal Khabra
Penerbit: Unknown Binding
Tanggal Terbit: 28 Januari 2025
Tebal: 367 Halaman
Baca Juga
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Ulasan Novel Missing Ex Karya Merinda, Misi Mencekam Mencari Mantan Kekasih
-
Ulasan Novel Rasina, Perjuangan dan Ketabahan Rasina di Era Penjajahan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Now You See Me: Now You Don't, Kritik Tajam ke Dunia Korup
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Review Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kritik Pedas Buat Sistem Hukum
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
Terkini
-
Bukan Sekadar Anak Nakal: Kupas Luka Psikologis di Balik Pelaku Bullying
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Lesti Kejora Tetap Aktif Walau sedang Hamil, Billar Alami Couvade Syndrome?
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital