Pandemi yang telah berlangsung selama beberapa tahun sedikit banyak membawa perubahan dalam kehidupan kita. Pembatasan interaksi yang diberlakukan membuat kita cenderung menghabiskan banyak waktu berada di rumah. Tidak sedikit yang berhasil menemukan hobi atau kebiasaan baru ketika menjalani kehidupan selama masa pandemi. Ada banyak sekali kegiatan positif yang bisa kita dapatkan untuk mengisi waktu luang.
Di era new normal sekarang ini, yakni era peralihan dari masa pandemi menuju masa kehidupan baru pasca pandemi, kita tetap harus mematuhi berbagai protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan. Aku pribadi merasa ada banyak kegiatan positif yang berkembang menjadi hobi yang berhasil aku pertahankan selama masa pandemi hingga sekarang ini. Salah satunya adalah mengikuti komunitas pembaca.
Komunitas pembaca yang aku ikuti berbasis online, sehingga sangat praktis dan bisa diikuti oleh siapa pun tanpa batasan usia, wilayah, dan waktu. Aku pertama kali menemukan komunitas ini setelah beberapa saat membuat akun bookstagram.
Berawal dari hobi membaca, aku tertarik untuk membuat akun bookstagram sebagai wadah untuk berbagi resensi buku yang sudah aku baca, serta untuk berinteraksi dengan sesama pegiat literasi. Akun bookstagram ini mengatarkanku pada luasnya dunia literasi serta menariknya komunitas-komunitas yang tersedia.
Komunitas pertama yang aku masuki adalah Komunitas Pembaca Buku yang memiliki misi meningkatkan minat baca buku netizen se-Indonesa dari instagram. Aku hanya perlu membuat ulasan atau resensi dari buku yang sudah kubaca, lalu diunggah instagram dengan menandai akun instagram komunitas ini, yaitu @komunitaspembacabuku.
Beberapa saat kemudian, aku menjadi semakin tertarik untuk mengikuti komunitas dan kegiatan seputar literasi lainnya. Aku mulai merambah dunia literasi yang lebih luas. Selama masa pandemi ini, aku sudah mengikuti puluhan challenge atau tantangan yang diadakan oleh berbagai komunitas literasi.
Melalui kegiatan positif ini, aku seperti menemukan wadah yang pas untuk menyalurkan hobi membacaku. Dengan mengikuti komunitas dan berbagai challenge, aku dapat menambah koneksi dengan sesama pegiat literasi lainnya, koleksi bukuku menjadi bertambah sebagai hadiah dari berbagai challenge yang aku ikuti, serta semangat membacaku tidak pernah menurun lama.
Masa pandemi ini benar-benar masa ketika aku menemukan wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi membacaku.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Literasi Keuangan Rendah: Mengapa Anak Sekolah Perlu Belajar Bisnis dan Menabung?
-
Ketika Patung Bruder Honoratus Jadi Simbol Integritas yang Menyatukan Komunitas Alumni
-
Puluhan Komunitas Motor Matic Ramaikan Acara Feders Gathering di Kota Bandung
-
Day Night Garage Bawa Konsep Cuci Mobil dan Nongkrong Dalam Satu Atap
-
Telkomcel Gelar Telkomcel Connect, Rayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste
Hobi
-
Legenda Timnas Indonesia Sindir PSSI dan Patrick Kluivert, Mengapa?
-
Piala Asia U-17: Malaysia Gagal Lolos, AFC Harusnya Malu Berat karena Hal Ini!
-
Piala Asia U-17 dan Nasib Tragis Malaysia yang Terkudeta dari Kumpulan The Big Four ASEAN
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
Terkini
-
Trailer Ready or Not 2: Here I Come Dirilis, Samara Weaving Kembali!
-
Benarkah Makanan Segar Selalu Lebih Baik dari Makanan Beku?
-
Deretan HP Layar Curve 2025: Mana yang Paling Worth It Buat Dibeli?
-
Waspada Perbudakan Digital, UPNVJRUPP Gelar Pelatihan untuk Anak Muda
-
Petugas BPBD Aceh Tahan Tangis saat Akui Tak Kuat Lagi Angkut Jenazah