Matthias Jaissle selaku pelatih El Bayern tentu juga merasa agak keteteran mentap laga kontra Salzburg ini. Kenapa? Karena di leg pertama kemarin, anak asuhnya hampir saja menelan kekalahan di markas Salzburg. Untung saja pada menit akhir babak kedua, Bayern Munchen bisa menyamakan kedudukan 1:1 melalui gol Kingsley Coman.
Berhadapan dengan Salzburg, El Bayern tak boleh jemawa. Meski kali ini, leg kedua akan dihelat di Allianz Arena, stadion kebanggaannya di Jerman. Ingat, bermain di kandang itu tak menjamin kemenangan. Apalagi, jika melihat dari masifnya pemberitaan yang ada, sang penjaga gawang mereka, Manuel Neuer bakal absen di laga kali ini karena masih cidera. Dan jika demikian, satu pintu kekokohan El Bayern sudah lengang. Sebab Manuel Neuer sendiri adalah orang yang kerap menyelamatkan El Bayern dari segala bencana.
Laga Bayern Munchen versus Salzburg sendiri bakal digelar pada Rabu 9 Maret 2022 dini hari.
Apapun alasannya, Salsburg ini adalah klub besar dan macan kemayoran Austria. Beyern Munchen meski dikenal ganas, Salzburg juga kerap menjadikan tim-tim Eropa menjadi beban karena permainan impresifnya yang patut diapresiasi. Salzburg itu bukan klub yang gampang dikalahkan begitu saja. Taktiknya sepadan. Penguasaan bolanya bagus. Dan serangan baliknya kerap mematikan. Jadi Bayern harusnya bisa memetik pelajaran di laga leg pertama kemarin. Kalau tidak mau tumbang dan tersenggol di kandangnya nanti.
Junior Chukwubuike dan kawan-kawannya benar-benar akan menjadi momok yang menakutkan dan ancaman yang serius bagi Muller, Lewandowski, dan Upamecano. Apalagi ini leg kedua. Jelas peluang lolos ke fase berikutnya, ke babak 8 besar masih cukup terbuka bagi kedua tim. Dan Salzburg bakal memanfaatkan momentum ini. Meski Bayern Munchen sendiri juga bakal lebih menggila untuk menumpaskan asuhan Julian Nagelsmann ini.
Jadi apa situasi yang mencolok bagi kedua tim ini? Sama-sama bakalan antusias, dominan, dan nyali tinggi demi melangkah ke fase berikutnya. Bayern dan Salzburg masih tak punya tiket dan modal penting ke babak 8 besar. Jadi intensitas permainan tentu dengan drama yang tinggi demi meraup tiket babak 8 besar itu.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
Hobi
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
Terkini
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman
-
Milano Lubis Angkat Bicara Soal Isu Raisa Pisah Rumah dengan Hamish Daud