Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ahmad Zubairi
Aubameyang (Instagram.com/@barcanetz)

Barcelona sukses mengamankan tiga poin penting tatkala bertandang ke markas Real Sociedad. Besutan Xavi Hernandez itu memang menang tipis 1:0 lewat gol semata wayang yang diciptakan oleh sang bomber andalannya, Aubameyang pada menit ke-11. 

Kemenangan tersebut tentu saja sangat berharga bagi Blaugrana. Seakan polesan Xavi Hernandez itu memang hanya untuk menang saja. Tak lagi memikirkan gol, meskipun itu juga penting agar Atletico Madrid, Sevilla, maupun Real Betis tak dapat menyalipnya lantaran konsumsi golnya lebih banyak. Tapi tidak dengan laga kontra Real Sociedad di Reale Seguros Stadium itu. 

Demi mengamankan peringkat kedua karena sudah mustahil mengejar Real Madrid yang sudah agak terang perihal pemenang juara La Liga, maka Barcelona memilih bermain bertahan saja. Agar gol 1:0 itu tetap aman. Agar tidak kecolongan. Agar tiga poin berhasil dibawa pulang dan bertengger di posisi kedua klasemen sementara. 

Semenjak El Barca mampu memecah kebuntuan, 1:0, Blaugrana kian mengendurkan serangan. Dan memang ditekan, sehingga tak ada celah untuk menyerang. Skor itu adalah skor yang sangat real agar ia bisa tampil di Liga Champions musim depan. 

Seperti yang telah saya sebutkan di awal. Mengamankan skor 1:0 adalah hal yang urgensi. Dan cara mengamankan kemenangan tersebut, adalah dengan cara bertahan. Pasalnya, Isak dan kolega tak henti-hentinya kapok menyerang. Mereka terus membombardir Barcelona tanpa lengah dan tanpa jeda. 

Jika Barcelona tampil keluar, bukan tidak mungkin gawang Ter Stegen akan kebobolan. Jika kebobolan, maka hasil imbang, bahkan kalah itu adalah keniscayaan. Dan, jika demikian, maka buyar dan hilanglah tiga poin Barcelona. Sebuah poin yang memang diidam-idamkan. Jika gagal meraih poin sempurna, maka harapan untuk duduk di peringkat kedua jelas lebih sulit lagi. 

Bisa jadi, mereka akan bersemayam di tangga kelima. Bila begitu, maka sirnalah sudah harapan mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan. 

Maka, demi mengantisipasi hal buruk tersebut, bertahan adalah opsi paling realistis bagi Barcelona. Terlebih, senter bek andalan mereka, dilanda petaka. Kesehatan fisiknya terganggu. Araujo, Dani Alves, hingga Pique ditarik keluar oleh Xavi Hernandez. 

Artinya, tembok kokohnya, sudah mulai goyah. Jika demikian, bila Barcelona tak bermain bertahan, Barcelona akan kalah. Lima penyelamatan penting Ter Stegen telah menjadi bukti bahwa, betapa gampangnya lini pertahanan El Barca ditembus oleh polesan Imanol Alguacil itu. 

Serangan tujuh hari tujuh malam dari Real Sociedad, tak mampu membuat gawang Barcelona kebobolan. Meskipun mereka unggul penguasaan bola dan shots on target, tetap saja Real Sociedad harus ikhlas menerima kekalahan. 

Ahmad Zubairi