Apakah kalian suka menulis cerita? Jika ya, tentu novel merupakan target besar yang harus ditahlukkan. Tak jarang, di lapangan kita banyak menemui kasus novel yang tak selesai. Entah karena writerblock, malas, patah semangat, dan lain sebagainya. Tentunya, hal itu mestilah dihindari. Simak 4 hal berikut untuk membantumu menulis novel!
1. Outline
Banyak penulis yang terjun di dunia kepenulisan tanpa outline. Akhirnya tiba disaat dia harus terhenti karena kebingungan dengan kelanjutan dan akhir cerita. Bahkan saking bingungnya, ada yang memutuskan untuk berhenti di tengah jalan. Nah, di sini outline berperan penting untuk membantu kelancaran aktivitas menulis.
Jika kamu adalah penulis yang menyukai kebebasan dan tidak menyukai ide tentang outline, kamu bisa merancang outline di otakmu sendiri. Tapi, ide tanpa outline biasanya rawan dengan pengembangan cerita kemana-mana dan peluang terjadinya plot hole yang lebih besar.
2. Konsisten
Seorang penulis novel Perempuan di Balik Kerudung, pernah berkata dalam salah satu seminar.
"Tulisan yang baik, adalah tulisan yang selesai. Sebagus apapun tulisan seseorang, jika tidak selesai, hanya akan menjadi catatan tanpa arah." -Ma'mun Affany
Hal yang paling penting adalah kamu konsisten untuk menyelesaikan novelmu. Urusan bagus atau tidak, itu bisa dibenahi nanti. Selesaikanlah apa yang sudah kamu mulai!
3. Deadline
Yang tak kalah penting ialah deadline. Ini merupakan cara agar kegiatan menulismu lebih terarah. Buatlah deadline sendiri atas tulisanmu, kapan ia harus selesai, kapan ia masuk ke konflik, dan lain sebagainya. Dengan adanya deadline, kita tentunya tak akan bersantai-santai ria.
4. Revisian
Ini adalah tahap terakhir dari proses penulisan novelmu. Ketika ceritamu telah usai kamu tulis, akan amat membahagiakan mengingat semua perjalanan dan proses panjang yang telah dilalui. Namun, tentu mungkin masih ada kekurangan dalam novelmu. Bacalah kembali, dan perbaiki hal-hal yang menurut mu kurang sesuai. Entah kaidah penulisan, plot hole, atau penguatan karakter.
Tapi di balik itu semua, revisian merupakan proses tinjau dari apa yang selama ini kamu tuliskan. Di situ, kamu akan lebih mengenal dirimu dan mencintai proses yang kamu alami.
Sekian tentang 4 hal di atas. Apakah kamu siap menulis bukumu sendiri, sekarang?
Baca Juga
-
Ulasan Novel Bandung After Rain: Cita Rasa Cinta dan Budaya Lokal yang Khas
-
Ulasan Novel I Think I Am Ugly: Stop Insecure, Kita Semua Cantik!
-
Ulasan Novel Pulang Nak, Ummi Rindu: Mimpi Buruk Para Anak Rantau
-
5 Keunikan Thaif: Kota Sejuk yang Menyimpan Sejarah Kelam dan Doa Rasulullah
-
Ulasan Novel Baby To Be: Panjangnya Jalan Perempuan untuk Menjadi Ibu
Artikel Terkait
Hobi
-
Singgung Karir Patrick Kluivert, Striker Timnas Peringatkan John Herdman
-
Miliano Jonathans Sulit Tembus Skuad Utama FC Utrecht, Lebih Baik Hengkang?
-
Erick Thohir Disebut Tak Ikut Campur soal Pemilihan Pelatih Baru, Kok Bisa?
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?
Terkini
-
Review Film Dusun Mayit: Menghadirkan Ketegangan Teror yang Mencekam!
-
Song Mino WINNER Didakwa atas Dugaan Pelanggaran Wajib Militer
-
Anti Bingung Outfit Liburan, Intip 4 Look Kasual ala Minnie I-DLE ini!
-
Kerasukan Siluman Ular di dalam Kelas
-
4 Outfit Harian ala Nayeon TWICE, Gaya Hangout sampai Party Look!