Dewasa ini, aktivitas menulis menjadi semakin digemari. Tidak hanya sebagai hobi atau kegiatan yang hanya dilakukan untuk mengisi waktu luang, tetapi juga sebagai jalan untuk mendapatkan uang.
Beragam profesi bisa dilakukan dari aktivitas yang satu ini, mulai dari novelis hingga content creator. Meski sama-sama dilahirkan dari kegiatan menulis, ternyata karya dari content creator ini tidak sama dengan novelis, loh. Novelis menghasilkan tulisan berupa novel, sedangkan content creator menulis artikel berita.
Berikut 5 perbedaan antara artikel dan novel yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menekuninya lebih lanjut.
Ini dia perbedaan novel dan artikel
1. Jumlah Kata
Novel adalah jenis tulisan yang memiliki jumlah kata yang cukup banyak. Berdasarkan jenisnya, novel umumnya ditulis dalam 30.000 hingga 50.000 kata untuk setiap judulnya.
Namun, ada juga novel yang memiliki jumlah kata yang sangat banyak, seperti Harry Potter, misalnya. Namun, mayoritas penerbit hanya menerbitkan novel dengan 30.000 hingga 50.000 kata saja.
Hal berbeda ketika kamu memutuskan untuk menulis novel di platform daring. Karena berupa benda digital yang tidak membutuhkan biaya percetakan dan distribusi. Novel digital ini biasanya relative panjang, berkisar 50.000 hingga ratusan ribu kata per judulnya.
Sedangkan artikel, dalam setiap judulnya umumnya berkisar 300 hingga 1000 kata. Namun, untuk breaking news atau berita yang harus segera diterbitkan, biasanya memiliki jumlah kata kurang dari 300.
Sementara, artikel listicle atau artikel yang berisi poin-poin, tips, rekomendasi, fakta, dan kompilasi, biasanya memiliki jumlah kata yang lebih banyak (berkisar 500-1000 kata).
2. Jenis Tulisan
Novel merupakan karya fiksi, yang artinya karya yang berasal dari imajinasi penulisnya. Tidak nyata dan tidak benar terjadi.
Meski ada beberapa novel yang mengklaim ceritanya diangkat berdasarkan kisah nyata, tetapi biasanya tidak semua adegan dalam novel tersebut benar terjadi. Penulis biasanya menyamarkan nama, tempat, atau adegan-adegan minor dalam tulisannya untuk memperkuat alur agar lebih menarik.
Sedangkan artikel adalah karya non fiksi yang benar terjadi di kehidupan nyata. Penulis artikel harus berusaha untuk menulis tulisan yang dapat dipercaya kebenarannya dan tidak mengandung hoaks.
3. Gaya Bahasa
Sebagai karya fiksi, novel tentu memiliki diksi yang berbeda dengan artikel. Penulis bisa menulisnya dengan gaya bahasa yang ringan karena bertujuan untuk menghibur. Namun, hal ini tentunya harus disesuaikan dengan genre dan target pembaca dari novel tersebut.
Sedangkan artikel biasanya menggunakan bahasa yang lebih formal karena bersifat non fiksi dan berisi berita yang informatif.
4. Cara Menulis
Sebagai karya fiksi, novel ditulis berdasarkan ide dan imajinasi penulisnya. Sehingga, antara satu novel dengan lainnya jarang yang memiliki isi yang sama, meski dengan tema dan genre yang sama.
Berbeda dengan artikel yang bersifat informatif. Penulis artikel menulis dengan cara menyadur, mengutip, dan memparafrase dari sebuah sumber.
Sehingga dalam artikel bertema sama memungkin memiliki isi yang sama. Namun, akan dijumpai cara penulisan yang berbeda walaupun mengacu pada sumber yang sama.
5. Genre
Penulis novel menulis berdasarkan genre tertentu, misalnya: romansa, cerita remaja, horor, misteri, thriller, cerita remaja, fantasi, dewasa muda, islami, dan sebagainya.
Sedangkan artikel tidak memiliki genre. Artikel dibedakan berdasarkan topik yang diangkatnya, misalnya: hiburan, news, gaya hidup, Kesehatan, hobi, parenting, teknologi, kuliner, bisnis, dan lain-lain.
Demikian 5 perbedaan novel dan artikel yang perlu kamu ketahui sebelum menulis. Tertarik untuk menggeluti kegiatan yang satu ini?
Baca Juga
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Gebrak Fanmeeting Perdana: TWS Bikin Pangling saat Cover Lagu 'Bang!'
-
Bukan Sekadar Lagu Ulang Tahun, Ini Makna Lagu NCT U 'Make A Wish'
-
Lagu SEVENTEEN BSS CBZ (Prime Time): Anthem 2025 untuk Merayakan Masa Muda
-
Lagu Eunhyuk 'Up and Down': Hidup Santuy Nggak Usah Terlalu Overthinking
Artikel Terkait
-
Satire Politik Kekuasaan Novel Animal Farm yang Tetap Relevan di Zaman Ini
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
-
Menggali Kedalaman Mental dan Krisis Eksistensial di Novel 'The Bell Jar'
-
Saat Rasa Bersalah Jadi Hukuman: Review Novel 'Kejahatan dan Hukuman'
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025