Barangkali kamu akan mengira, kalau kucing, anjing dan tikus adalah spesies binatang yang selamanya menjadi musuh bebuyutan. Terlebih bagi kucing dan tikus. Satunya pemangsa dan satunya lagi yang dimangsa. Jadi, tidak heran kalau dua binatang ini tidak akan pernah bisa bersahabat.
Tetapi, ada 1 kisah persahabatan antara ketiganya yang mengajari kita untuk bisa bersahabat sekalipun awalnya menjadi musuh.
Dilansir dari laman My Animals, kucing, anjing dan tikus ini dipelihara oleh seorang majikan. Majikannya menamai mereka The Musketeers lantaran tidak umum anjing bersahabat dengan kucing, dan kucing sangat tidak mungkin berteman dengan tikus.
Anjing itu bernama Sasha, kucingnya bernama Jack sementara tikusnya yang lucu dan kerap berkeliaran ke sana ke mari itu bernama Tweaks. Kehidupan mereka berjalan akur. Pemiliknya mencintai dan melatih mereka untuk bersahabat. Ketiganya tidak merasa kedinginan saat musim dingin dan tidak kelaparan tiap harinya.
Tetapi itu berubah pada tahun 2008. Stabilitas ekonomi keluarga tersebut terganggu sampai-sampai tidak lagi bisa dirawat oleh majikan. Sungguh putusan yang sulit saat tuannya meninggalkan ketiganya di rumah penampungan hewan.
“Keluarga itu harus meninggalkan ketiganya di sini karena faktor ekonomi. Mereka harus bersama dan tidak bisa dipisahkan,” kata Cheryl Rosenthal, Koordinator Komunikasi dan Pendidikan di OAHS.
Para pekerja di penampungan hewan itu juga menyaksikan hal yang sama jika kucing, anjing dan tikus itu sangat akrab dan selalu bersama-sama.
Ada cerita menarik saat pertama kali mereka tiba di sana. Sebagaimana prosedur kesehatan, mereka memutuskan mengecek kesehatan masing-masing saat pertama kali tiba.
Nah, giliran pertama si kucing alias Jack. Saat kucing itu dibawa ke ruang dokter, perubahan perilaku mendadak terlihat. Kucing itu berusaha melepaskan diri, ketakutan dan tidak mau bekerja sama dengan dokter. Ia mengamuk tiap kali disentuh.
Salah satu asisten menyarankan membawa Sasha ke dalam. Sungguh, perubahan perilaku Jack sangat mengagumkan. Ia tampak tenang, tidak meronta-ronta hendak melepaskan diri saat mengetahui ada temannya di sana.
Setelah menyaksikan itu, mereka memutuskan membawa Tweaks dan betapa terkejutnya mereka menyaksikan tikus itu berlari-lari ke arah Sasha si Anjing, dan ketiganya menjilati satu sama lain.
Petugas memutuskan ketiganya berada di satu ruang yang sama dan memantau dari monitor. Mereka melihat si tikus memilih tempat di bawah kaki si kucing dan ikut tidur siang.
Suatu hari, ada yang datang ingin mengadopsi Jack dan Sasha, tetapi tidak untuk Tweaks. Petugas meyakinkan kalau ketiganya tidak dapat dipisahkan.
Orang tersebut tidak percaya sebab mustahil kucing dan tikus bersahabat. Akhirnya, setelah dikenalkan pada Tweaks, mereka berubah pikiran. Dan memutuskan mengadopsi ketiganya bersama-sama.
Itulah kisah persahabatan antara kucing, anjing dan tikus yang di luar nalar, ya.
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
-
Enggak Cuma Gemas, Ini 5 Kelebihan Memelihara Hamster
-
Mengapa Orang Jepang Terobsesi Pada Kucing? Ini Dia 3 Alasannya
-
Berteman Dekat, Ryujin ITZY Memilih Salah Satu Member aespa Terfavorit
-
7 Tips Berpikir dan Bertindak ala Orang Sukses, Yuk Terapkan!
-
Hari Kucing Internasional, Sejarah serta Cara Merayakannya
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir