Bagi beberapa orang, sangat sulit untuk bisa menemukan suatu ide yang bagus untuk ceritanya. Namun, sebagiannya lagi merasa perkembangan setelah ide lebih sulit untuk dikerjakan.
Maka dari itu, kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dikembangkan setelah mendapatkan suatu ide agar ceritamu menjadi utuh. Berikut ulasannya.
1. Premis
Setelah mendapatkan ide kasar, maka tugas kamu berikutnya adalah membuat sebuah premis. Premis adalah ide dasar cerita yang biasanya tertulis dalam satu kalimat.
Meski kelihatannya pendek, namun premis harus mencakup setidaknya 4 unsur penting selain tokoh, yaitu tujuan, rintangan, risiko, penyelesaian. Hal ini yang kemudian akan dipakai dalam menyusun cerita nantinya.
2. Karakter
Setelah mendapatkan premis, maka berikutnya kamu harus menentukan karakter tokohmu. Kira-kira, karakter seperti apa yang dibutuhkan oleh tokoh ceritamu berdasarkan premis yang telah kamu buat.
Buatlah kelebihan dan juga kekurangan untuk tokohmu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap kelebihan dan kekurangan yang diberikan haruslah beralasan.
Misalnya, kelebihan dari sang tokoh adalah mempunyai suara yang bagus, maka apa alasan yang dibalik terciptanya kelebihan itu? Apakah nantinya si tokoh akan menjadi penyanyi? Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan isi premis tadi. Rintangan apa yang harus si tokoh alami dengan kelebihan yang dia punya itu.
3. Konflik
Meskipun telah dijabarkan secara sederhana di premis, namun kita tetap harus mengembangkan konflik cerita. Kita bisa menambahkan beberapa konflik sampingan di luar konflik utama yang disebut di premis.
Konflik sampingan itu bisa berupa konflik internal di dalam diri tokoh itu sendiri atau konflik dengan beberapa tokoh lain yang mengarah pada konflik utama atau klimaks dari cerita.
4. Akhir atau penyelesaian dari cerita
Konflik yang ada di dalam cerita haruslah kita selesaikan di ending cerita tersebut. Akan tetapi, kita tidak bisa sembarangan menentukan ending.
Sebab, ending yang kita buat harus sesuai dengan konflik yang dijalani oleh sang tokoh, tidak bisa sembarangan. Hal itu bisa memicu terjadinya plot hole atau lubang di dalam cerita.
Demikian hal-hal yang harus dikembangkan setelah mendapat sebuah ide dalam sebuah cerita. Ingatlah, seorang penulis yang hebat bukan yang mempunyai banyak ide, melainkan mereka yang bisa merealisasikan ide tersebut ke dalam cerita dan menyelesaikannya.
Tag
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
-
Effortless dan Chic! Ini 4 Style Monokrom Pakai T-shirt ala Ling Ling Kwong
-
Ulasan Buku: Lima Cerita: Kisah-kisah Menjadi Dewasa oleh Desi Anwar
-
4 Fakta SimpleMan, Penulis Cerita Horor Misterius Film Pabrik Gula
-
Lawan Dehidrasi! 4 Ide Menu Buka Puasa untuk Kembalikan Cairan Tubuh
-
4 Ide Hampers Makanan Homemade, Lebih Berkesan dan Tahan Lama!
Hobi
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Nova Arianto, Indra Sjafri, dan Torehan Prestasi Keduanya yang Saling Berkebalikan
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
Terkini
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'