Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Prasiyanto Priadi
Sejumlah pemain PSM Makassar menyapa suporter usai mengalahkan Kedah Darul Aman Malaysia saat pertandingan Semifinal zona ASEAN Piala AFC 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

Wakil Indonesia satu-satunya di kompetisi AFC Cup yang masih tersisa adalah PSM Makassar. Klub tersebut membuat sejarah khususnya bagi Indonesia sendiri sekaligus menjadi tim yang mampu melangkah paling jauh dalam kompetisi AFC Cup ini. PSM Makassar mampu melangkah hingga babak semifinal zona Asean. Rata-rata tim dari Indonesia hanya mampu sampai lolos dari zona fase grup saja.

Pada babak semifinal ini, PSM Makassar berhadapan dengan wakil Malaysia yaitu Kuala Lumpur City. Laga ini berlangsung di Malaysia dengan Kuala Lumpur City sebagai tuan rumah. PSM Makassar dalam menatap laga ini memang persiapan yang dilakukan sangat kurang maksimal, karena jadwal yang begitu padat antara BRI Liga 1 dengan ajang AFC Cup ini. Selain itu perjalanan yang cukup jauh tentu menjadi salah satu faktor kekalahan dari tim PSM Makassar.

Dari awal berjalannya pertandingan memang harus diakui bahwa Kuala Lumpur City menguasai jalannya pertandingan, bagaimana lini tengah mereka sangat kuat dalam mengalirkan bola. hasilnya PSM Makassar harus rela kebobolan 2 gol pada babak pertama. Pada babak kedua, selang beberapa menit Kuala Lumpur City menambah keunggulan mereka lewat penalti yang mereka dapatkan, skor pun berubah menjadi 3-0. Tertinggal cukup jauh, PSM Makassar mencoba mengandalkan serangan balik cepat mereka, alhasil mereka mampu menciptakan 2 gol secara beruntun pada menit ke 58 dan 63. Tetapi tidak lama kemudian jalannya pertandingan tetap dikuasai oleh pemain dari Kuala Lumpur City.

PSM Makassar yang mengandalkan beberapa pemain mudanya pun sangat kesulitan dalam menahan gempuran dari Kuala Lumpur City. Sampai akhir pertandingan Kuala Lumpur City mampu menambah dua gol tambahan sehingga skor akhir adalah 5-2 untuk kemenangan dari wakil Malaysia dan akan melaju ke babak final.

Bagi PSM Makassar kehilangan dua bek andalan mereka memang sangat terasa pada lini pertahanan, begitu mudahnya para pemain Kuala Lumpur City menembus pertahanan dari PSM Makassar, selain itu kiper perlu mendapat catatan tersendiri, karena kerap kali melakukan kesalahan mendasar yang akhirnya berbuah gol untuk tim lawan.

Apapun itu hasilnya, Indonesia perlu berterimakasih kepada PSM Makassar yang telah mengumpulkan poin untuk ranking kompetisi Indonesia di kancah Asia.

Prasiyanto Priadi