Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ahmad Zubairi
Shin Tae-yong saat konfersi pers. (Twitter.com/@PSSI)

Anak buah Shin Tae-yong timnas Indonesia level senior berhasil membungkam Curacao untuk kedua kalinya dengan skor 2:1. Pertandingan yang cukup alot dengan tajuk FIFA Matchday ini dihelat di Stadion Pakansari, Selasa (malam) 27/09/2022. Pada laga sebelumnya timnas Indonesia juga berhasil jinakkan Curacao dengan skor 3:2. 

Tuan rumah, Indonesia langsung memberikan kejutan di menit-awal babak pertama. Faktanya, pada menit ke-2 Witan Sulaeman berhasil melesakkan tendangan yang cukup keras dan tidak mampu dihalau dengan sempurna oleh kiper Curacao, Jeremy Bodak. Alhasil, bola rebound itu dimaksimalkan oleh pemain asal Persikabo, Dimas Drajad. Bom, bola masuk dan jaring gawang Curacao menari-nari. 

Penonton di tribun pun bergemuruh menyambut gol pembuka itu. Selebrasi para punggawa timnas Indonesia pun dilakukan. 

Dalam keadaan unggul, Ricky Kambuaya dan kolega semakin nyaman memegang bola. Tenang, terus menyerang dan bertubi-tubi mengancam pertahanan Curacao. Akibat serangan yang terus digencarkan oleh tim Garuda Indonesia, tampaknya menjadi efek domino bagi punggawa Curacao. Mereka tak bisa keluar, tak bisa mengkreasikan permainan dan tak bisa melakukan serangan. 

Alih-alih keluar menyerang, yang mereka dapat hanyalah pelanggaran demi pelanggaran ke kubu timnas Indonesia. Babak pertama 1:0 untuk kemenangan Indonesia. 

Nahas, babak kedua baru berjalan dua menit, gawang Indonesia yang dijaga oleh Syahrul Trisna kebobolan. Petaka itu lantaran pemain Curacao, Jeremy Antonessi. Andai Rizky Ridho mampu menghalaunya, bisa jadi tidak akan gol. Sayangnya, Jeremy Antonessi tahu dalam memanfaatkan kelengahan Rizky Ridho. Syahrul Trisna pun tak berkutik. 1:1 skor saat ini. 

Dalam keadaan imbang, kedua tim saling serang, tempo dan intensitas permainan pun semakin tinggi. Timnas Curacao semakin sangar dalam melakukan pelanggaran. Alhasil pemain Curacao, Juninho Bacuna mendapat hadiah yang sama sekali ia tak menginginkannya. Ia mendapat kartu merah. Tapi bukan kartu (telepon) AS. 

Unggul jumlah pemain, Indonesia kian mantap dalam melakukan serangan. Gemuruh di tribun kian nyaring sebagai bentuk atau tambahan vitamin untuk Indonesia. Indonesia menyerang, merongrong lini belakang Curacao, dan terus membombardir mereka. Elkan Baggot membawa bola, mengirimnya ke Witan di dalam kotak penalti. Witan meliuk-liuk. Bek lawan mati kutu, kelimpungan dan tak bisa mengantisipasi pergerakan ciamik Witan. Lalu Witan mengirimnya ke Dendy Sulistyawan. 

Tanpa kawalan yang ketat, ia berhasil menceploskan bola ke gawang Curacao. 2:1 untuk kemenangan timnas Indonesia. 

Atas kemenangan ini, timnas Indonesia telah mendapatkan tambahan poin 14 dengan laga sebelumnya yang mampu dikemas dengan kemenangan juga. Indonesia (diprediksi) akan naik ke tangga 152 ranking FIFA. Sementara Curacao (diprediksi) akan turun ke posisi 86. 

Ahmad Zubairi