Setelah sebelumnya para pecinta sepak bola dunia dikejutkan dengan tergulingnya favorit juara Argentina di kaki Arab Saudi beberapa waktu lalu, kini para penggemar sepak bola kembali terkejut dengan tumbangnya Jerman. Menghadapi Jepang yang merupakan wakil dari zona Asia di laga perdana mereka di grup E, sang juara dunia sebanyak empat kali tersebut harus tergilas dengan skor tipis 1-2 di akhir laga.
Sempat unggul di menit ke 33 melalui sepakan penalti Ilkay Gundogan, Der Panzer harus rela kehilangan poin setelah The Blue Samurai berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 75 melalui Ritsu Doan, dan membalikkan keunggulan melalui gol Takuma Asano ketika pertandingan memasuki menit ke 83.
Hasil minor yang diraih oleh Jerman tentu saja membuat Manuel Neuer dan kawan-kawan meneruskan tren negatif kala bersua dengan wakil Asia dalam dua edisi terakhir gelaran Piala Dunia. Seperti yang kita ketahui bersama, sebelum dikandaskan oleh Jepang di laga perdana mereka pada Piala Dunia edisi 2022 ini, timnas Jerman juga merasakan pahitnya kekalahan dari wakil Asia di gelaran tahun 2018 lalu.
Pada saat gelaran turnamen yang dilangsungkan di Rusia, Jerman tengah membutuhkan kemenangan agar bisa membuka kans untuk melaju ke babak gugur. Sebuah misi yang sejatinya tidak terlalu sulit, mengingat lawan yang dihadapi kala itu adalah Korea Selatan, yang di atas kertas bisa saja mereka tundukkan dengan mudah. Terlebih lagi, dua saingan utama Jerman di grup F, yakni Swedia dan Meksiko akan saling jegal di laga terakhir.
Namun, semuanya menjadi berbalik ketika Jerman yang begitu diunggulkan, justru terbenam di laga pamungkas. Korea Selatan yang kala itu dilatih oleh coach Shin Tae Yong, berhasil memupuskan mimpi sang juara bertahan dengan skor 2-0. Anak asuh pelatih yang kini menangani timnas Indonesia tersebut unggul melalui gol yang dilesakkan oleh Kim Young Gwon pada menit ke 90+4 dan Son Heung Min pada menit ke 90+6.
Meskipun di laga lainnya Meksiko berhasil dikandaskan oleh Swedia dengan skor 0-3, namun Jerman sama sekali tak terbantu karena pada akhirnya, mereka hanya menjadi penghuni posisi juru kunci di bawah Swedia, Meksiko dan wakil Asia yang sebelumnya mereka remehkan, Korea Selatan.
Jika melihat perjalanan Jerman pada dua Piala Dunia terakhir, sepertinya kesialan mereka mulai beralih ketika harus berjumpa dengan wakil benua Asia, ya!
Baca Juga
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
Artikel Terkait
Hobi
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
Terkini
-
5 Momen Kebaikan Tanjiro di Kimetsu no Yaiba yang Justru Timbulkan Masalah!
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
Pentingnya Sensitivitas Pejabat Publik di Tengah Kecemburuan Sosial
-
4 Daily Outfit Effortless ala Shuhua I-DLE, Simpel tapi Bikin Gemas!
-
Sad Face oleh no na: Keberanian untuk Keluar dari Hubungan Asmara Toxic