Gelaran Piala Dunia Qatar 2022 kini telah memasuki matchday ketiga. Tim-tim yang masih memiliki kans lolos, dipastikan akan berjuang sekuat tenaga demi bisa memaksimalkan peluang yang mereka miliki. Keringat dan jerih payah perjuangan mereka pun pada akhirnya akan tergambar di papan klasemen akhir grup, untuk bisa menentukan apakah mereka melaju ke fase berikutnya atau cukup berhenti di fase penyisihan grup saja.
Tentu menjadi sebuah hal yang penting bagi para kontestan untuk mengetahui aturan kelolosan dan perhitungan yang diterapkan di babak grup ini. Pun demikian halnya dengan para pendukung, yang harus pula mengetahui aturan yang dipakai oleh FIFA dalam gelaran Piala Dunia kali ini. Hal ini penting karena untuk menghindari asumsi-asumsi tak berdasar, sekaligus menghindari polemik yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
Nah, sekarang kita bahas yuk, aturan kelolosan yang dipakai oleh FIFA di gelaran Piala Dunia 2022 ini!
Berdasarkan dokumen yang ada dalam laman fifa.com perihal Tie-breaking criteria for group play, setidaknya FIFA menerapkan 7 kriteria untuk menentukan posisi sebuah tim di papan klasemen. Ketujuh poin tersebut adalah:
- Poin yang didapatkan oleh penghuni grup, dengan perhitungan jika sebuah tim mendapatkan kemenangan akan mendapatkan 3 poin, seri 1 poin dan kalah tidak mendapatkan poin.
- Selisih gol yang didapatkan dari seluruh pertandingan yang dimainkan.
- Jumlah gol yang dicetak dalam seluruh pertandingan di grup. Jika terdapat tim yang memiliki nilai identik dalam tiga poin di atas, maka akan diadakan penghitungan yang mengkomparasikan kedua kesebelasan.
- Poin yang didapatkan saat kedua kesebelasan saling bertemu.
- Jumlah dan selisih gol yang didapatkan saat kedua kesebelasan saling bertemu. Dan jika kelima poin tersebut masih sama persis, maka akan ditentukan lewat:
- Poin fair play yang didapatkan oleh tim yang bersangkutan selama pertandingan babak grup. Poin ini bersifat mengurangi fair play, di mana 1 kartu kuning dihargai -1 poin (minus 1), Kartu merah tak langsung alias kartu kuning kedua dihargai -3 poin, kartu merah langsung dihargai -4, dan kartu kuning disertai kartu merah langsung dihargai -5 poin.
- Jika keenam cara di atas masih menghasilkan hitungan yang sama, maka cara terakhir adalah menentukan tim yang lebih baik dengan cara undian.
Nah, itu dia aturan yang dipakai oleh FIFA di gelaran Piala Dunia 2022 ini. Jadi, aturan yang dipakai bukan sistem head to head seperti yang diterapkan dalam gelaran Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu, ya, teman-teman!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Turnamen Tiga Negara, Thom Haye dan Perwujudan Mimpi Besarnya Bersama Timnas Indonesia
-
Profil Singkat 5 Negara dari Pot Pertama yang Bisa 1 Grup dengan Indonesia, Mana Termudah?
-
ASEAN All Stars Minim Atensi, MU Tak Lebih Menarik Ketimbang Timnas Indonesia?
-
AFC U-23: Meski Pot 1 Dihuni 11 Negara, Hanya 5 Saja yang Bisa Satu Grup dengan Indonesia
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
Artikel Terkait
-
Erick Thohir Bongkar Strategi Jitu Alasan TC Timnas Indonesia Berlangsung di Bali
-
PSSI Segera Kontak AFC, Permulus Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Resmi! Erick Thohir Umumkan Beberapa Pemain Timnas Indonesia Cedera Jelang Lawan China dan Jepang
-
Erick Thohir Bocorkan Calon Lawan Timnas di FIFA Matchday 2025: Ada Rival Berat!
-
PSSI Resmikan FIFA Arena di Ciputat
Hobi
-
Pieter Huistra Beberkan Progres Eksperimen di Lini Belakang PSS Sleman
-
Yamaha Garang Lagi, CEO Ducati Ingatkan Jika Rival Semakin Mengejar
-
Taipei Open 2025: Dejan/Fadia, Amri/Nita, dan Marwan/Aisyah Lolos Babak Kedua
-
3 Bek Keturunan yang Bisa Memperkuat Timnas Indonesia U-23, Ada Pemain Liga Inggris!
-
Momen Unik Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Fans Service dan Usaha 200%
Terkini
-
Penuh Fantasi! Ini 4 Rekomendasi Webtoon Reinkarnasi yang Wajib Kamu Baca
-
Seram Abis! Intip Sinopsis, Pemain, dan Tanggal Tayang Film Tenung!
-
Ulasan Film Perang Kota: Drama Sejarah yang Bikin Hati Bergetar
-
Penahanan Ijazah Karyawan: Jaminan Keseriusan atau Modus Intimidasi Perusahaan?
-
Sinopsis Dear Enemy, Drama China Terbaru Gao Ye dan Michelle Chen di WeTV