Setelah laga babak 16 besar yang pertama yaitu Belanda menghadapi Amerika Serikat, pertandingan panas langsung tersaji ketika juara grup C Argentina menghadapi runners-up grup D Australia. Laga ini akan dihelat di Stadion Ahmad bin Ali di kota Al-Rayyan di mana kick-off akan dimulai pada pukul 2 dini hari WIB.
Timnas Argentina sendiri merupakan salah satu unggulan di Piala Dunia 2022 ini. Selain tujuan tim berjuluk tim Tango yang tentunya mengincar podium tertinggi, kapten tim Argentina yaitu Lionel Messi juga memiliki ambisi pribadi untuk membawa negaranya ke puncak singgasana sepakbola dunia.
Meski datang dengan skuad mewah karena didominasi pemain yang merumput di liga top Eropa seperti Premier League hingga Serie A, Argentina justru harus mengakui keunggulan wakil Asia yakni Arab Saudi.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Tonton Tim Kebanggaanmu!
Keraguan yang menyelimuti tim imbas dari kekalahan mengejutkan tersebut sedikit demi sedikit hilang karena anak asuhan Lionel Scaloni berhasil menundukkan Meksiko dan Polandia hingga berhasil menjadi pemuncak grup C.
Sementara itu Australia sebagai salah satu wakil Asia mengawali kiprahnya di Piala Dunia dengan kekalahan saat menjamu Perancis, namun diluar dugaan tim berjuluk Socceroos tersebut berhasil bangkit dengan menang atas Tunisia dan Denmark sehingga lolos ke fase gugur sebagai peringkat kedua grup D.
Melihat dari kualitas pemain dan hasil di babak grup, Argentina tentunya lebih diunggulkan dalam laga ini. Laga juga diprediksi berjalan dengan Argentina mendominasi penguasaan bola dan penyerangan.
Di Maria cs. diprediksi akan bermain dengan formasi 4-2-2-2 yang mereka terapkan di 2 laga awal penyisihan grup. Formasi ini bisa dibilang lebih stabil dan tidak terlalu fokus menyerang karena jika terlalu agresif bisa beresiko kecolongan gol yang dapat membuat Argentina tersingkir.
BACA JUGA: Mulai Masuki Babak Gugur, Ini 5 Fakta Unik Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Meski kurang dijagokan di laga ini, Australia bukannya tanpa peluang. Kemenangan atas Denmark membuktikan bahwa tim asuhan Graham Arnold tidak ciut nyalinya ketika berhadapan dengan tim yang secara ranking FIFA berada di atas mereka.
Terlebih lagi selepas kekalahan dari Perancis, Australia nampaknya menemukan formula pertahanan yang solid dengan formasi 4-4-2 yang dibuktikan dengan tidak kemasukan gol di dua pertandingan terakhir grup.
Di atas kertas tentu Argentina kemungkinan besar dapat mendominasi pertandingan yang memaksa Australia memperketat pertahanan. Australia memiliki peluang bilamana dapat efektif dalam memanfaatkan kesalahan Argentina.
Meski begitu, kualitas skuad serta ambisi Messi bersama tim mempersembahkan Piala Dunia yang terakhir didapat pada tahun 1986 silam membuat Argentina diprediksi keluar sebagai pemenang.
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Sikap 'Aneh' Calvin Verdonk Terbongkar di Ruang Ganti Timnas Indonesia: Vibe Lionel Messi
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Jadi Lawan Timnas Indonesia Selanjutnya, Pelatih Australia: Kami Harus...
Hobi
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
Terkini
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Ulasan Novel If You Need Me, Cerita Cinta Palsu yang Jadi Nyata