Jepang saat ini menjadi yang terdepan dalam sepakbola di wilayah Asia, namun, ketika berada di event internasional, Jepang tidak bisa berbuat banyak. Padahal, sepakbola Jepang merupakan salah satu yang terbaik di Asia, oleh sebab itu, banyak pemain Jepang yang ingin berkarier di liga top Eropa untuk bisa meningkatkan kualitasnya.
Namun, untuk berkarier di liga top Eropa tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, banyak aturan pemain asing yang rumit untuk berkarier di liga Eropa seperti Spanyol, Italia, dan Inggris. Namun, di Jerman tidak ada aturan khusus untuk pemain asing, sehingga banyak pemain Jepang memilih untuk berkarier di liga Jerman hingga saat ini, berikut ini pemain asal Jepang yang sukses berkarier di Bundesliga.
1. Atsuto Uchida
Atsuto Uchida merupakan bek kanan modern dengan gaya bermainnya yang menyerang, pada awal kariernya Uchida bergabung dengan klub raksasa Jepang, Kashima Antlers. Setahun setelah kedatangannya, Uchida membawa Kashima Antlers meraih gelar J-League tiga tahun secara berturut-turut pada tahun 2007-2010.
Karena penampilan apiknya bersama Kashima Antlers, Uchida direkrut oleh Schalke pada tahun 2010/2011. Uchida selalu menjadi andalan pertahanan Schalke hingga ia mencetak sejarah baru yaitu pemain asal Jepang pertama yang mencapai semifinal Liga Champions Eropa.
Selain itu, Uchida juga membawa Schalke meraih dua gelar yaitu Piala Jerman dan Piala Super Jerman pada tahun 2011, pada tahun 2020, Uchida memutuskan pensiun setelah kembali memperkuat ke klub pertamanya, Kashima Antlers.
BACA JUGA: 6 Pebulutangkis Dunia yang Pernah Kalahkan Viktor Axelsen di World Tour Series
2. Yuya Osako
Yuya Osako telah malang melintang di Liga Jerman selama tujuh musim, Osako menjalani empat musim awalnya bersama Koln. Meskipun Osako selalu menjadi andalan lini depan Koln, ia tidak bisa menampilkan performa terbaiknya dengan hanya mengoleksi 19 gol dari 120 pertandingan.
Kemudian, Osako bergabung dengan Werder Bremen selama tiga musim, lagi-lagi ia juga tidak bisa menampilkan performa yang meyakinkan sebagai seorang striker. Dari 87 pertandingan, Osako hanya bisa menyumbang 15 gol secara keseluruhan.
Meskipun, Osaka tidak tampil produktif sebagai seorang striker, ia selalu menjadi andalan timnya karena pergerakan yang dinamis dan bekerja keras untuk tim, itulah yang membuat Osako mampu bertahan di Liga Jerman selama tujuh tahun.
BACA JUGA: Pebulutangkis Unggulan yang Mundur dari Indonesia Masters 2023, Ada Axelsen
3. Shinji Okazaki
Shinji Okazaki memulai kiprahnya di Liga Jerman saat bergabung dengan VfB Stuttgart pada tahun 2011 selepas Okazaki membawa Jepang menjadi juara Piala Asia 2011. Okazaki berjuang sangat keras untuk menjadi tim utama Stuttgart, sebab, Okazaki sering kali dimainkan di sayap kiri yang bukan posisi utamanya sebagai striker.
Kemudian, Okazaki bergabung dengan klub Jerman lainnya yaitu FSV Mainz 05. Saat bersama Mainz, Okazaki kembali ditempatkan ke posisi aslinya sehingga kembali menunjukan ketajamannya dengan mengoleksi 15 gol sekaligus berhasil membawa FSV Mainz 05 lolos ke Liga Eropa keduanya sepanjang sejarahnya.
4. Makoto Hasebe
Makoto Hasebe merupakan gelandang bertahan Jepang yang berkarier di Liga Jerman selama empat belas tahun dan menjadi pemain Asia dengan penampilan terbanyak di Liga Eropa.
Hasebe mengawali kariernya dengan bergabung Vfl Wolfsburg, pada tahun pertama kedatangannya, Hasebe membantu Wolfsburg menjuarai Bundesliga pada tahun 2008/2009. Hasebe memperkuat Wolfsburg selama lima musim, setelah itu, ia bergabung dengan Nurnberg, namun, disana Hasebe hanya bertahan selama satu musim.
Pada 2014/2015, Hasebe memutuskan bergabung dengan Eintracht Frankfurt, Hasebe selalu menjadi andalan di Frankfurt hingga saat ini. Hasebe membawa Frankfurt memenangi Piala Jerman 2018, meskipun Hasebe sudah berusia 39 tahun, ia masih mampu bertahan di Liga Jerman bahkan hampir selalu menjadi andalan Frankfurt di lini tengah. Hasebe memutuskan akan pensiun pada tahun 2023 tepat ketika dirinya berumur 40 tahun.
BACA JUGA: Update Ranking BWF: 2 Tunggal Putra Indonesia di TOP 3 Dunia!
5. Shinji Kagawa
Shinji Kagawa mengawali kariernya di Jerman pada tahun 2010 saat dirinya direkrut oleh Borussia Dortmund dari Cerezo Osaka. Kagawa menjalani dua musim awal yang menjanjikan hingga tawaran datang dari Manchester United, Kagawa kemudian bergabung dengan Manchester United selama dua tahun, Kagawa kesulitan mendapat posisi utama sebab persaingan yang ketat. Hingga pada tahun 2014, Kagawa memutuskan kembali ke Borussia Dortmund.
Kagawa terus menunjukan penampilan apiknya bersama Dortmund, Kagawa berhasil membantu Dortmund memenangkan gelar Bundesliga pada tahun 2011 dan 2012. Kemudian juga menjuarai DFB Cup setelah mengalahkan Bayern Muenchen di partai final, Shinji Kagawa memperkuat Borussia Dortmund selama tujuh tahun dengan mencatatkan 148 pertandingan dengan mengoleksi 41 gol dan 37 assist. Kini, Kagawa melanjutkan karier sepakbolanya di liga Belgia dengan bergabung dengan Sint-Truidense V.V. atau STVV.
Kini, Liga Jerman menjadi tempat meniti karier pemain Asia, khususnya Jepang untuk bermain di Bundesliga. Sebab, bermain di Jerman tidak ada aturan khusus bagi para pemain asing yang rumit, selain itu, gaya bermain di Bundesliga tidak terlalu mengandalkan fisik, tetapi lebih mengandalkan kemampuan teknik yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemain Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Mantan Gelandang Spanyol yang Menjadi Pelatih Sukses, Ada Mikel Arteta
-
5 Mantan Pemain Real Madrid yang Bermain di La Liga pada Musim 2023/2024
-
5 Kakak Beradik yang Menjadi Pemain Sepak Bola Terkenal, Ada Florentin Pogba dan Paul Pogba
-
Deretan Pemain Asal Amerika Serikat yang Pernah Merumput di Serie A
-
5 Wajah Baru yang Tampil Bersinar Saat Ajang Piala Dunia 2022
Artikel Terkait
-
Usai Timnas Kalahkan Arab Saudi, Netizen Indonesia Berterima Kasih ke Jepang
-
Demi Datangkan Kevin Diks, Klub Bundesliga Jerman Rela Tendang Pemain Timnas Jepang
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
-
Netizen Indonesia Komentar Kocak di Akun Timnas Jepang: Ngalah Saja Bang
-
Profil Kaoru Mitoma, Pemain Timnas Jepang yang Jadi 'Artis Dadakan' saat Tiba di Indonesia
Hobi
-
Maarten Paes Sebut Laga Kontra China dan Bahrain Sangat Penting, Mengapa?
-
Jawab Keraguan, Shin Tae-yong Kembali Dapat Angin Positif dari Suporter?
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Tampil Brilian saat Kalahkan Arab Saudi, Calvin Verdonk Layak Disanjung
-
Pindah ke Yamaha, Pramac Ingin Pertahankan Mentalitas Seperti di Ducati
Terkini
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan