Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ariya Gesang
ilustrasi mendaki gunung (pixabay.com/zapCulture)

Kegiatan mendaki gunung bisa menarik hati banyak orang, terutama bagi kita yang menginginkan pengalaman menarik dengan alam. Apalagi saat melihat foto teman-teman yang sedang berdiri di atas puncak, rasanya kita juga ingin berada di tempat seindah itu. Alhasil kita yang belum pernah mendaki gunung pun mulai mencari tahu peralatan pendakian yang dibutuhkan, dari mulai matras sampai tenda.

Jika kita belum pernah mendaki gunung dan ingin memulai pendakian pertama kita, alangkah baiknya ketahui terlebih dulu tahapan mendaki gunung yang biasanya orang lakukan. Nah, berikut 5 tahapan mendaki gunung:

1. Membuat Surat Keterangan Sehat dari Dokter

Surat keterangan sehat dari dokter sangat diperlukan agar kita bisa mendaftar di basecamp pendakian. Sebab, surat itu dapat menunjukkan bahwa keadaan kita sedang sehat sebelum memulai pendakian.

Pihak pengelola jalur pendakian bisa menolak pendaftaran tanpa disertai surat keterangan sehat, karena mereka tak mau mengambil risiko membiarkan pendaki di tempatnya melakukan perjalanan dalam keadaan sakit.

2. Mendaftar di Basecamp Pendakian

Biasanya akan dikenakan biaya saat mendaftar pendakian di basecamp, tapi kita juga bisa bermalam sejenak di basecamp sebelum melakukan pendakian esok hari.

BACA JUGA: Jangan Dianggap Remeh! Dokter Sebut Rokok Masih Jadi Penyebab Utama Kanker Paru-Paru Pada Lelaki

Sebaiknya manfaatkanlah waktu istirahat yang kita miliki untuk tidur di basecamp agar esok kita bisa melakukan pendakian dalam keadaan baik. 

3. Memulai Pendakian

Biasanya orang-orang akan melakukan pendakian di pagi hari, tepatnya saat matahari mulai terbit. Di sini sebaiknya kita cek satu per satu alatnya lagi sebelum memulai pendakian.

Selain itu, jangan lupa juga untuk sarapan secukupnya dan bila kurang, belilah air mineral di warung yang ada. Sebab, belum tentu di pos-pos jalur pendakian ada orang yang menjual air minum. 

4. Membuat Tenda Sebelum Senja

Sebagai pemula mungkin kita akan terlambat sampati di pos yang biasa digunakan untuk mendirikan tenda. Mungkin kita akan sampai pada pos tersebut saat hari sudah terlalu sore. Nah, di sini carilah bagian tanah yang datar untuk mendirikan tenda, sebaiknya tidak terlalu jauh dari tenda-tenda pendaki lainnya.

BACA JUGA: Payudara Tasya Kamila Bergerenjal dan ASI Tersumbat, Bisakah Diatasi dengan Pijat Laktasi?

Setelah itu sebaiknya beristirahatlah, karena kita pasti sudah merasa lelah mendaki dari basecamp ke atas sini. Manfaatkan waktu istirahat kita dengan tidur yang cukup agar energi kita terisi lagi.

5. Melanjutkan Pendakian ke Puncak Sebelum Fajar dan Turun Sebelum Siang

Biasanya pada pukul tiga pagi, orang-orang akan memulai pendakiannya. Kali ini kita mendaki tanpa membawa ransel, tapi bawalah beberapa alat yang sekiranya dibutuhkan, seperti botol minum, ponsel, atau apa pun yang ringan-ringan.

Udara akan terasa sangat tipis, jika kita kesulitan bernapas, kita bisa menggunakan koyo yang ditempelkan pada hidung, hal ini dapat membantu kita untuk bernapas. Jika cuacanya mendukung, kita akan melihat matahari terbit yang sangat indah di puncak.

Manfaatkanlah momen ini untuk mengabadikan foto kita di atas puncak. Kemudian turunlah sebelum siang datang, karena asap dari kawah gunung akan menebal dan bisa menyelimuti bagian puncak.  

Itulah 5 Tahapan Mendaki Gunung. Sebenarnya ada tahapan pendakian gunung yang lain, misalnya pendakian dengan mendaki di malam hari tanpa membawa tenda dan tidak menginap, tapi langsung menuju ke puncak lalu turun di pagi hari. Namun, bagi kita yang pemula sebaiknya gunakanlah tahapan pendakian yang banyak pendaki lakukan. Lagi pula mendaki gunung akan lebih nikmat jika kita sempat mendirikan tenda dan menginap di dalamnya.  

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ariya Gesang