Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2 kala menjamu Selandia Baru dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta kemarin malam (19/2/2022). Sempat menebar beberapa ancaman sejak babak pertama dimulai, Garuda Muda tak mampu mencetak gol ke gawang Selandia Baru.
Justru Selandia Baru-lah yang sanggup mencuri gol di babak kedua. Lewat kemelut di depan gawang Indonesia, pemain Selandia Baru yakni Collety sukses membuat skor menjadi 1-0. Tidak berselang lama, Herdman menambah keunggulan bagi tim asal zona Oseania tersebut lewat transisi serangan balik.
BACA JUGA: Profil Timnas New Zealand U-20, Lawan Indonesia di Laga Kedua Mini Turnamen
Menjelang akhir laga, Indonesia berhasil menipiskan ketertinggalan lewat gol Ferrari. Namun, hingga akhir laga skor 1-2 untuk keunggulan Selandia Baru tetap bertahan. Dalam laga ini, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong agar memperoleh hasil maksimal dalam laga selanjutnya.
1. Efektivitas penyelesaian akhir
Walau secara hasil akhir Indonesia mengalami kekalahan, kedua tim sebenarnya bermain cukup berimbang dalam pertandingan ini. Hanya saja, Indonesia gagal mengonversi beberapa peluang dalam laga ini.
Beberapa di antaranya adalah sepakan Arkhan yang masih dapat dibendung oleh kiper Selandia Baru, Rabbani yang belum dapat memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan, hingga sepakan Frenky Misna yang belum tepat sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa Garuda Muda dapat menghindari kekalahan bilamana dapat meningkatkan efektifitas penyelesaian akhir agar menjadi gol.
2. Konsistensi permainan
Hal selanjutnya yang menjadi PR bagi para pemain serta staff timnas U-20 adalah tentang konsistensi permainan sepanjang laga. Garuda muda dapat mengimbangi permainan Selandia Baru di babak pertama. Namun, pada babak kedua permainan Indonesia semakin menurun yang mana dapat dimanfaatkan oleh Selandia Baru untuk mencetak gol lewat Collety dan Herdman. Permasalahan fisik harus menjadi salah satu konsen bagi jajaran kepelatihan apalagi pada awal Maret mendatang timnas sudah harus bertarung di Piala Asia U-20 di Uzbekistan.
3. Kemampuan mengontrol pertandingan
Hal selanjutnya yang perlu timnas evaluasi yaitu kemampuan mengontrol pertandingan. Timnas Indonesia perlu memperbaiki kemampuannya dalam memainkan tempo di sepanjang laga. Pada babak pertama, Indonesia masih mampu memegang jalannya tempo permainan.
Namun di babak kedua, menurunnya kondisi fisik membuat pemain Indonesia kehilangan kontrol permainan sehingga tempo laga menjadi milik Selandia Baru yang berakibat sang lawan sanggup mencuri gol ke gawang Indonesia. Kemampuan mengontrol permainan ini penting dimiliki terutama bila menghadapi tim yang punya keunggulan postur tubuh.
4. Konsentrasi menurun saat mengejar ketertinggalan
Pada laga ini juga para pemain Selandia Baru termasuk sukses membuat punggawa Garuda Muda kehilangan konsentrasi terutama saat Selandia Baru telah mencetak dua gol. Beberapa kali tim asal zona Oseania ini melakukan pelanggaran pada saat Indonesia menguasai bola sehingga membuat tempo laga berjalan lambat yang tidak menguntungkan bagi timnas karena sedang tertinggal. Hal ini membuat para pemain timnas menjadi kehilangan konsentrasi sehingga beberapa kali mengalami salah umpan dan keliru dalam mengontrol bola.
5. Pemanfaatan bola mati
Walau masih banyak hal yang perlu Garuda muda perbaiki, tapi timnas perlu tetap optimis menatap ajang seperti Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 mendatang. Hal ini karena pada laga ini timnas berhasil menipiskan skor lewat cara yang tak terduga yakni melalui sepak pojok.
BACA JUGA: 5 Cara Menggunakan Hero Moskov di Game Mobile Legends
Ferrari sukses menyundul bola sehingga timnas hanya kalah tipis 1-2 dari Selandia Baru. Namun, itulah satu-satunya gol yang dicetak timnas lewat bola mati pada laga ini. Jika ingin berbicara banyak di ajang selanjutnya, peluang lewat bola mati perlu lebih dimanfaatkan oleh timnas.
Mulai dari efektivitas penyelesaian akhir hingga memanfaatkan bola mati sebagai sarana mencetak gol menjadi beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam pertandingan timnas kontra Selandia Baru. Semoga kedepannya permainan Garuda muda semakin baik sehingga dapat menorehkan prestasi dalam ajang internasional.
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Gilas Arab Saudi, Bung Towel: Timnas Indonesia Bagus karena Kualitas Pemain atau Shin Tae-yong?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sikap 'Aneh' Calvin Verdonk Terbongkar di Ruang Ganti Timnas Indonesia: Vibe Lionel Messi
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Eks Bek Chelsea: Erick Thohir Punya Cara Bawa Timnas Indonesia Berkembang
Hobi
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat