PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku pengelola dan penanggung jawab kompetisi domestik dalam negeri dan pihak PSSI telah merilis jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia untuk musim depan. Dalam rilisannya tersebut, para pencinta sepak bola akan mendapati beragam perubahan yang sangat positif mengenai penyusunan jadwal pertandingan yang akan dijalani oleh tim-tim kontestan.
Setidaknya, hingga saat ini terdapat empat perubahan besar yang dapat kita temukan jika kita menelaah jadwal yang ada tersebut. Kali ini, kita akan membahas mengenai empat perubahan besar yang terjadi di Liga 1 Indonesia pasca kepengurusan jatuh ke tangan Erick Thohir.
BACA JUGA: Jadwal Semifinal Thailand Open 2023: Didominasi Wakil Korea Selatan
1. Jadwal Menjadi Jauh Lebih Rapi.
Hal pertama yang dapat kita temukan dalam rilisan jadwal Liga 1 Indonesia musim depan adalah kerapian. Jika selama ini kita melihat penyusunan jadwal di Liga terkesan seadanya dan penuh dengan kepentingan kelompok-kelompok tertentu, maka tidak demikian halnya dengan jadwal yang ada di musim depan.
Setiap tim yang berkompetisi, mendapatkan waktu istirahat yang sama, dan sudah bisa berancang-ancang menentukan strategi jauh-jauh hari karena jadwal yang sudah mereka ketahui sejak awal musim.
2. Laga Hanya Dimainkan di Akhir Pekan.
Berbeda dengan beberapa musim terakhir di mana kompetisi seringkali dihiasi dengan laga tengah pekan, pada musim depan hal tersebut sudah tak akan kita temukan lagi. Dari jadwal yang telah dirilis, setiap tim hanya akan memainkan laga di waktu weekend, yakni Jum'at, Sabtu atau Minggu, sehingga mereka memiliki waktu istirahat yang relatif cukup lama, mencapai 5 hingga 6 hari setiap pekannya.
BACA JUGA: Hanya Main 2 kali, Ini Jadwal Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi AFC U-23
3. Laga Dimainkan Pada Sore Hari.
Ini merupakan salah satu item yang disarankan oleh FIFA pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan lalu. Pada era Erick Thohir kali ini, laga Liga 1 Indonesia akan dimainkan pada sore hari, mulai pukul 17 petang. Sementara laga pukul 19 atau 20 malam, hanya akan dimainkan ketika kompetisi memasuki bulan Ramadhan mendatang.
4. Jadwal Sangat Ramah dengan Agenda Timnas.
Salah satu item yang sangat menggembirakan dari adanya reformasi jadwal kompetisi adalah fasilitasi terhadap agenda Timnas Indonesia. Jika selama ini antara klub dan timnas seringkali terjadi irisan kepentingan terhadap pemain karena jadwal liga yang bentrok dengan agenda timnas, maka tidak demikian halnya dengan musim depan.
Setidaknya, dalam periode FIFA match day, semua agenda kompetisi diliburkan agar para pemain yang terpanggil ke skuat Timnas Indonesia dapat fokus untuk membela skuat Garuda.
Itulah 4 perubahan besar yang terjadi di kompetisi Liga 1 era Erick Thohir. Sudah terlihat kerja nyata dari sang ketua umum?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Indonesia Bakal Tanding Lawan Argentina, Malaysia Kebagian Kontra Kepulauan Salomon dan Papua Nugini di FIFA Matchday 2023
-
Ketum PSSI Kembali Dekati Kiper Samdoria Emil Audero, Fix Naturalisasi?
-
Timnas Indonesia vs Argentina, Alexis Mac Allister Anggap Duel Sangat Penting
-
Pemain Baru Persib Bandung Mulai Ikuti Tes Medis di Persib Bandung, Siap Tempur di Liga 1
-
Persija Terlihat Pasif di Bursa Transfer Liga 1, Thomas Doll Akhirnya Beri Bocoran Pemain Bidikan
Hobi
-
Jangan Cuma Fokus Cara Masukin Bola! Ini Strategi Saat Bola Futsal Direbut Lawan
-
BRI Super League: Pelatih Persijap Jepara Kembali Soroti Panen Kartu Kuning
-
Bek Timnas Irak Soroti Kualitas Pemain Lokal Indonesia, Ada Pujian Khusus?
-
Jadi Young Player of The Week, Toni Firmansyah Bersinar di BRI Super League
-
Kemenangan di MotoGP Austria Jadi Ajang Balas Dendam Marc Marquez ke Ducati