Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Nayu Lydia
Ilustrasi arang (freepik/dashub83)

Bagi sebagian orang, arang lebih dikenal untuk keperluan memasak. Lebih dari sekedar itu, ternyata arang memiliki segudang manfaat lain yang dapat digunakan untuk kebutuhan berkebun. Memang, belum banyak diketahui oleh orang awam. Tetapi, para petani maupun orang-orang yang hobi berkebun akan lebih tahu perihal manfaat arang untuk tanaman

Harganya yang terjangkau, arang juga mudah didapatkan dari limbah pertanian seperti sekam padi, tongkol jagung atau tempurung kelapa. Merangkum balconygardenweb.com, berikut beberapa manfaat arang untuk tanaman yang bisa kamu coba di rumah. 

1. Aditif pada tanah

Sebagai pecinta tanaman, pasti pernah memperhatikan mengapa tanah yang dibeli di toko terdapat campuran arang. Nah, hal ini dikarenakan arang dapat dimanfaatkan sebagai aditif pada tanah. 

Saat dicampur dan dimasukkan ke dalam pot, arang dapat menyerap bau kompos dan kotoran sekaligus menjaga integritas nutrisi campuran tetap utuh. 

Jika aroma kompos dan kotoran sangat menyengat, kamu bisa menambahkan beberapa pelet arang ke dalam pot untuk mengurangi aroma tak sedap tersebut. Mudah, kan? 

2. Kondisioner tanah

Manfaat yang ke dua, yaitu dapat digunakan sebagai kondisioner tanah yang sangat baik. Berkat kandungan kalium yang tinggi, arang dapat digunakan sebagai alternatif kapur dalam campuran aditif tanah. 

Tak hanya itu, kamu juga dapat menggunakannya untuk menyelimuti insektisida organik atau gulma, hal ini dapat membantu mempercantik mulsa dan membawanya pada pH yang optimal, terutama untuk tanaman seperti bunga mawar.

BACA JUGA: 5 Manfaat Cangkang Telur dan Cara Menggunakannya pada Tanaman

3. Penetral herbisida

Arang atau charcoal dapat berfungsi sebagai penetral herbisida. Senyawa herbisida memiliki waktu bertahan yang cukup lama di dalam tanah selama beberapa tahun, bahkan setelah tanaman mati.

Hal ini dapat berpengaruh buruk dan menyebabkan lingkungan pertumbuhan tidak menguntungkan untuk tanaman yang akan ditanam nantinya. 

Jika kamu ingin menanam di area yang terkena herbisida Isoxaben atau Oryzalin, tambahkan sedikit arang kayu keras ke tanah sebelum melakukan penanaman. Upaya ini bertujuan untuk mengencerkan herbisida dan mencegah potensi masalah pertumbuhan untuk perkembangan optimal tanaman. 

4. Membersihkan pestisida

Kualitas penyerapan arang aktif yang baik, dengan sifatnya yang tak beracun mampu membuatnya ideal untuk menetralkan efek berbahaya dari pestisida. 

Secara ilmiah, campuran satu pon arang yang dicampur dalam satu galon air, sudah cukup untuk merawat dan membersihkan penumpukan pestisida pada sekitar 100-150 kaki persegi tanah.

Penerapannya cukup mudah, kamu hanya perlu menyebarkannya secara manual atau jika lahannya cukup luas kamu bisa menyemprotkannya ke seluruh area untuk menghilangkan pestisida superfisial.

Tetapi, perlu diketahui bahwa arang hanya dapat berfungsi untuk pestisida organik, bukan pestisida sintetis ya. 

5. Perlindungan anti jamur

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Plant Science, disebutkan bahwa menambahkan arang ke dalam tanah merupakan strategi efektif untuk mengelola dan mengurangi infeksi jamur pada tanaman. Hal ini bermanfaat untuk melindungi tanaman dari jamur. 

Arang merupakan salah satu cara paling ampuh untuk membunuh mikotoksin yang dihasilkan jamur, sehingga dengan menggunakan arang akan mencegah infeksi jamur pada tanaman dan cara ini cukup efektif untuk diterapkan loh. 

Itulah beberapa manfaat arang pada tanaman yang belum banyak diketahui orang. Yuk, manfaatkan arang untuk tanaman di rumah. Selamat mencoba!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Nayu Lydia