Kucing adalah hewan penurut pada dasarnya. Namun, terkadang karena tidak dibiasakan menjadikan hal ini tidak terlihat. Biasanya orang menempatkan kucingnya pada pelatih untuk melatih kucingnya tentang kepatuhan salah satunya melatihnya untuk bisa bersalaman. Tetapi ternyata kamu bisa melatih kucing kamu sendiri, loh!
Salah satu teori psikologi yang dapat digunakan dari Burrhus Frederic Skinner dengan teori operant conditioning dalam eksperimen yang pernah dilakukan dengan nama Skinner Box. Teori ini mengatakan bahwa perilaku makhluk hidup dipengaruhi oleh akibat dari tindakan tersebut. Jika suatu tindakan menghasilkan hasil yang positif, maka perilaku tersebut cenderung akan terus dilakukan.
BACA JUGA: 4 Tanaman Hias yang Bisa Diletakkan dalam Vas Air, Hunian Jadi Cantik!
Dalam konteks melatih kucing untuk bersalaman, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar dari teori operant conditioning. Ada beberapa jenis penguatan (reinforcement) yang dapat digunakan dalam latihan ini. Penguatan positif adalah ketika kucing kamu menerima hadiah atau ganjaran setelah melakukan tindakan tertentu. Penguatan negatif adalah ketika kamu menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan setelah kucing melakukan tindakan tertentu.
1. Siapkan Kata Kunci
Langkah pertama dalam melatih kucing untuk bersalaman adalah dengan memilih kata kunci yang ingin kamu gunakan sebagai sinyal jika kucing kamu harus bersalaman. Kata kunci ini bisa berupa "bersalaman" atau kata lain yang kamu inginkan. Setelah memilih kata kunci, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan hadiah atau ganjaran yang akan diberikan kepada kucing setelah berhasil melakukan tindakan.
BACA JUGA: 5 Tanaman Hias yang Beraroma Wangi, Cocok untuk Pengharum Alami di Rumah!
2. Mulai Melatih
Setelah kamu siap dengan kata kunci dan hadiah, langkah selanjutnya adalah menggunakan metode shaping. Metode ini melibatkan penguatan bertahap dari perilaku yang semakin mendekati perilaku yang diinginkan. Misalnya, kamu dapat memulai dengan memberi hadiah pada kucing ketika ia mengangkat telapak kakinya sedikit saat diperintahkan dengan kata kunci.
Kemudian, perlahan-lahan tambahkan persyaratan agar kucing harus memegang telapak kamu dengan kelima jari dan menekankan pada posisi salaman. Setelah kucing berhasil melakukan tindakan yang diinginkan, berikan hadiah sebagai penguatan positif.
3. Berikan Respon yang Sesuai
Selain penguatan positif, kamu juga dapat menggunakan penguatan negatif. Saat kucing gagal melakukan tindakan yang diinginkan, kamu dapat menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan, seperti melepaskan genggaman kamu pada kaki kucing tanpa memberikan hadiah. Ini akan membantu kucing memahami bahwa tindakan itu tidak memberikan hasil yang positif, sehingga ia akan mencoba tindakan yang berbeda.
BACA JUGA: 5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
4. Pastikan Untuk Konsisten
Hal penting lainnya dalam melatih kucing untuk bersalaman adalah konsistensi. Pastikan kamu melatih kucing dengan cara yang sama setiap kali dan memberikan hadiah yang konsisten. Jika kamu konsisten, kucing akan lebih cepat memahami bahwa tindakan yang diinginkan adalah bersalaman ketika disertakan dengan kata kunci tertentu.
Ingatlah bahwa tidak semua kucing akan belajar dengan cepat atau bahkan mau melakukan tindakan yang kamu inginkan. Jangan terlalu memaksa kucing untuk melakukan tindakan tertentu dan berikan waktu yang cukup untuk memahami apa yang diinginkan. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Jarang Olahraga? Coba Cara Ini untuk Bangun Kebiasaan 10.000 Langkah Per Hari
-
KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital
-
Musim Mudik, Hotel Kucing Kebanjiran Pelanggan
Hobi
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
-
Sudirman Cup 2025: Jadwal Laga Hari Pertama Babak Group Stage
-
Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Ironi Karir Marselino Ferdinan: Gacor di Skuad U-21, Tak Bisa Tembus Tim Senior Klub
-
Sudirman Cup 2025 Day 1: Line Up Indonesia Vs Inggris
Terkini
-
Tayang Mei, Drama Korea Second Shot at Love Bagikan Bagan Karakter Desa Bocheon
-
D.O. EXO Ungkap Kesungguhan Cinta Lewat Lagu Forever, OST Resident Playbook
-
Anti-Boring! 4 Kombinasi Beanie ala Bona WJSN untuk Tampilan Kasual
-
4 Alasan Wajib Nonton Drama Korea Karma, Yakin Skip?
-
Melesat Cepat, Jumbo Debut 3 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa