Grafik penampilan ciamik yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan di berbagai pentas sepak bola yang diikutinya mendapatkan ganjaran yang positif. Selain mulai dipercaya untuk mengisi skuat senior KMSK Deinze dan dilirik oleh beberapa klub, harga pasaran pemain yang akrab disapa Marceng tersebut juga menunjukkan kenaikan yang sangat signifinikan.
Disadur dari laman transfermarkt.com, harga pasaran mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut saat ini berada di angka 300 ribu Euro, atau jika kita sandingkan dengan kurs saat ini, harga Marceng sudah menembus di angka 4,9 miliar rupiah. Sebuah angka yang cukup tinggi bagi pemain yang masih berusia 18 tahun dan berasal dari Asia Tenggara.
Hal ini tentu menjadi sebuah hal yang positif, mengingat dalam perjalanan karir profesionalnya, Marceng tercatat baru bergabung dengan dua klub saja yakin Persebaya Surabaya dan KMSK Deinze. Harga ini bahkan sudah mengalami kenaikan sebesar 75 ribu Euro atau setara dengan 1,2 miliar rupiah, semenjak sang pemain didatangkan pada awal tahun ini.
BACA JUGA: AFC U-17: Turnamen 2023 Tinggalkan Sebuah Fakta Miris Meski Statusnya Berskala Asia
Hal berbeda justru dialami oleh bintang Asia Tenggara lainnya, Ilhan Fandi. Pemain yang berasal dari Singapura tersebut, hingga saat ini masih memiliki harga yang stagnan semenjak kali pertama didatangkan oleh klub kasta kedua Liga Belgia tersebut.
Dari catatan laman transfermark, Ilhan Fandi yang diboyong dari Albirex Niigata dan berbarengan dengan Marceng, dihargai di angka 150 ribu euro, atau 2,45 miliar rupiah. Dan terbaru, selepas setengah tahun berada di KMSK Deinze, harga pemain yang juga merupakan putera Fandi Ahmad tersebut masih terus stagnan di angka 150 ribu euro.
Jika dikomparasikan, harga tersebut hanyalah setengah dari harga yang dimiliki oleh Marselino. Faktor cedera yang berkepanjangan, dan minimnya pertandingan internasional yang dijalani oleh Ilhan Fandi, kemungkinan besar menjadi faktor utama mengapa pemain berusia 20 tahun tersebut tak mengalami progres, baik dalam segi permainan maupun harga pasaran.
Sebagai sesama negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, kita hanya bisa berharap semoga saja kedua pemain ini bisa segera bermain bersama, dan berkolaborasi untuk membawa kejayaan bagi KMSK Deinze.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Timnas Indonesia dan Kendala Minimnya Waktu Berkumpul Jelang Ronde Keempat yang Kini Menghantui
-
Indra Sjafri Kembali! Mampukah Pertahankan Emas SEA Games di Kandang Thailand yang Penuh Dendam?
-
Beri Kans Panggil Marselino, Indra Sjafri Paham Lini Tengah Timnas Besutannya Kurang Kreatif?
Artikel Terkait
-
Hadapi Sang Mantan, Penggawa PSS Sleman eks Timnas Indonesia Ini Sebut Persis Solo Bukan Kendala
-
3 Pemain Keturunan Grade A yang Berkarir di Eropa Siap Bela Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Zahra Musdalifah tak Bisa Senang Dahulu karena Direkrut Klub Jepang, Warganet Ingatkan Nasib Arhan Pratama: Pengangkut Follower..
Hobi
-
Menuju Grand Final ANC 2025: 11 Tim, Siapa yang Akan Jadi Raja di GBK?
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Jordi Amat Soroti Polemik Wasit di Ronde Keempat, Tetap Optimis?
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka