Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. [ISABEL INFANTES/AFP]

Resmi sudah Harry Kane berlabuh di Bayern Munchen. Banderol 100 juta Euro, menjadi penanda kebersamaannya dengan Totenham Hotspur selama 12 tahun di tim utama.

Tentu saja bukan hal mudah bagi Harry Kane untuk melupakan Totenham Spurs. Sebab Kane sendiri berasal dari Akademi Spurs juga. Belum lagi torehan 280 gol yang dilesakkan selama berkarier.

Namun bagi Kane sendiri, pilihan sulit tetap harus diambil. Minim gelar internasional selama berbaju Spurs menjadi alasan utama.

Dalam kiprah di Liga Champions, nasib Spurs tidak secemerlang big four Liga Inggris. Spurs baru sekali menjejak final Liga Champions. Momen itu terjadi pada tahun 2019, dan harus kalah dari Liverpool.

Pilihan terhadap Bayern Munchen adalah pilihan tepat. Klub langganan Liga Champions ini memberikan kesempatan besar bagi Kane. Performa Bayern Munchen terhitung stabil di ajang ini.

Bagi Bayern Munchen sendiri, mereka jelas sangat mengharapkan jasa Kane. Buktinya, Tuchel pelatih baru klub Jerman ini begitu ngotot mengejar Kane.

Akhirnya meski harus merogoh kocek cukup dalam, 100 juta Euro tetap dilakukan. Jumlah itu dianggap sepadan dengan kemampuan pemain timnas Inggris yang berusia 30 tahun ini.

Bagi Spurs sendiri melepas Spurs sudah menjadi keharusan. Permasalahannya sejak awal Kane memang berniat untuk pergi. Secara psikologis hati pemain tersebut sudah tidak ada di klub London ini.

Maka tidak salah jika klub tidak menahan kepergiannya. Satu-satunya hambatan yang mengganjal hanya bandrol yang disematkan. Bandrol ini pun dianggap wajar jika dikaktkan peran sang bintang di Spurs.

Bagi Bayern Munchen kedatangan Kane diharapkan membuat lini depan makin bertaji. Tuchel yang pernah menjalani karier kepelatihan di Liga Inggris pasti tahu kualitas Kane.

Lewat Kane pula Bayern Munchen berharap memperbaiki pencapaiannya di Liga Champions. Sebab dalam beberapa edisi mereka mengalami sedikit kesulitan.

Durasi 4 musim yang diberikan pada Kane menjadi salah satu bukti. Mereka masib percaya performa pemain berusia 30 tahun ini tetap moncer 4 tahun ke depan.

Bagaimanapun juga Kane adalah andalan timnas Inggris. Maka kepercayaan Bayern Munchen padanya pasti telah melalui perhitungan matang.

Agus Siswanto