Resmi sudah Harry Kane berlabuh di Bayern Munchen. Banderol 100 juta Euro, menjadi penanda kebersamaannya dengan Totenham Hotspur selama 12 tahun di tim utama.
Tentu saja bukan hal mudah bagi Harry Kane untuk melupakan Totenham Spurs. Sebab Kane sendiri berasal dari Akademi Spurs juga. Belum lagi torehan 280 gol yang dilesakkan selama berkarier.
Namun bagi Kane sendiri, pilihan sulit tetap harus diambil. Minim gelar internasional selama berbaju Spurs menjadi alasan utama.
Dalam kiprah di Liga Champions, nasib Spurs tidak secemerlang big four Liga Inggris. Spurs baru sekali menjejak final Liga Champions. Momen itu terjadi pada tahun 2019, dan harus kalah dari Liverpool.
Pilihan terhadap Bayern Munchen adalah pilihan tepat. Klub langganan Liga Champions ini memberikan kesempatan besar bagi Kane. Performa Bayern Munchen terhitung stabil di ajang ini.
Bagi Bayern Munchen sendiri, mereka jelas sangat mengharapkan jasa Kane. Buktinya, Tuchel pelatih baru klub Jerman ini begitu ngotot mengejar Kane.
Akhirnya meski harus merogoh kocek cukup dalam, 100 juta Euro tetap dilakukan. Jumlah itu dianggap sepadan dengan kemampuan pemain timnas Inggris yang berusia 30 tahun ini.
Bagi Spurs sendiri melepas Spurs sudah menjadi keharusan. Permasalahannya sejak awal Kane memang berniat untuk pergi. Secara psikologis hati pemain tersebut sudah tidak ada di klub London ini.
Maka tidak salah jika klub tidak menahan kepergiannya. Satu-satunya hambatan yang mengganjal hanya bandrol yang disematkan. Bandrol ini pun dianggap wajar jika dikaktkan peran sang bintang di Spurs.
Bagi Bayern Munchen kedatangan Kane diharapkan membuat lini depan makin bertaji. Tuchel yang pernah menjalani karier kepelatihan di Liga Inggris pasti tahu kualitas Kane.
Lewat Kane pula Bayern Munchen berharap memperbaiki pencapaiannya di Liga Champions. Sebab dalam beberapa edisi mereka mengalami sedikit kesulitan.
Durasi 4 musim yang diberikan pada Kane menjadi salah satu bukti. Mereka masib percaya performa pemain berusia 30 tahun ini tetap moncer 4 tahun ke depan.
Bagaimanapun juga Kane adalah andalan timnas Inggris. Maka kepercayaan Bayern Munchen padanya pasti telah melalui perhitungan matang.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Bayern Dipermak RB Leipzig 0-3, Harry Kane Gagal Rebut Trofi Pertama dalam Karier
-
5 Klub Eropa Peraih Gelar UCL Terbanyak Sepanjang Masa
-
Drama Transfer Berakhir! Harry Kane Resmi Gabung Bayern Munich
-
Hengkang dari Tottenham Hotspur, Harry Kane Dikabarkan Hijrah ke Bayern Muenchen, Sudah ke Jerman Jalani Tes Medis
-
Rumitnya Saga Transfer Harry Kane ke Bayern Munich, Tottenham Tiba-tiba Ubah Kesepakatan
Hobi
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Laga Penentuan Lawan Arab Saudi, Kluivert Tak Perlu Paksakan Maarten Paes untuk Turun
-
Ronde Keempat Kualifikasi: Waktunya Indonesia Tancapkan Luka Ketiga bagi Arab Saudi
-
Banjir Tangis di Lapangan, SMAN 1 Cianjur Melaju ke Grand Final ANC 2025
-
Lawan Arab Saudi, Waktunya Pendukung Skuat Garuda Keluarkan Doa Orang yang Terzalimi
Terkini
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox
-
Lagu Timur Lagi Ngehits! Tren Musik yang Bikin Anak Muda Ikut Bergoyang