Bintang muda timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, kini mendapatkan mimpi buruk bersama KMSK Deinze di Divisi 2 Belgia 2023/2024. Gelandang yang berumur 19 tahun itu pun harus rela absen dalam membela KMSK Deinze di 3 liga awal.
Marselino Ferdinan hanya bisa hangatkan bangku cadangan ketika KMSK Deize ditekuk oleh Lommel FC. Kekalahan tipis 1-0 yang dialami KMSK Deinze klub dari Marselino Ferdinan harus bertahan di papan bawah klasemen sementara.
Upaya Marselino Ferdinan bersama dengan kawan-kawannya untuk mengatrol posisi di klasemen sementara harus kembali terhenti di tangan Lommel. Gol tunggal yang diciptakan Arthur Sales menjadi pembeda, kendati demikian hal itu membuat Marselino Ferdinan bersama kawan-kawan tidak bisa membalas.
BACA JUGA: Catat! Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024
Alhasil, KMSK Deinze pun harus rela posisinya berada di urutan 12 pada klasemen sementara. Di lain pihak, posisi Lommel FC semakin memperkuat kedudukannya sebagai pemuncak klasemen dengan perolehan 9 poin.
Sebelumnya, Marselino Ferdinan tak masuk dalam skuat saat KMSK Deinze menelan kekalahan 1-3 dari Patro Eisden. Kemudian, Marselino Ferdinan kembali tak dibawah saat timnya meraih kemenangan 1-0 atas KV Oostende. Marselino Ferdinan sendiri dikabarkan menderita cedera ringan sebelum KMSK Deinze memainkan pertandingan pertama divisi 2 Liga Belgia.
Marselino Ferdinan hanya ditempatkan di bangku cadangan oleh pelatih KMSK Deinze Marc Grosjean karena kalah pertarungan di lini tengah.
Namun, apabila kita melihat persentase penguasaan bola maka Marselino Ferdinan dkk kalah dengan 46 persen berbanding 54 persen. Kuatnya lini tengah Lommel FC ditengarai sebagai alasan mengapa pelatik KMSK Deinze sama sekali tak menurunkan Marselino Ferdinan.
Walaupun begitu, akurasi umpan balik dari pemain KMSK Deinze tetap patut diacungi jempol karena mencapai 80 persen. Kekalan 1-0 dari Lommel FC tersebut, juga menegaskan minimnya kreativitas lini serang dari KMSK Deinze karena hanya membukukan 2 gol dalam 3 laga.
Sejauh ini, Marselino Ferdinan bersama kawan-kawan sudah kebobolan 4 gol dan menjadi salah satu yang terbanyak di antara 16 kontestan. Alasan ini mengapa Marselino Ferdinan tak diturunkan oleh pelatih KMSK Deinze karena masih hati-hati usai mengalami cedera.
Patut juga diketahui, sejak Marselino Ferdinan bergabung dengan KMSK Deinze pertengahan musim lalu, Marselino Ferdinan sudah 3 kali tampil dengan torehan 1 gol. Dia sempat mendapatkan banyak kesempatan bermain saat KMSK Deinze tampil di pramusim.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
Artikel Terkait
-
Begini Detik-detik Sikutan "Licik" Nguyen Hong Phuc Kena Haykal Alhafiz, Media Vietnam Bongkar Habis-habisan
-
Kapten Timnas Indonesia Bagas Kaffa Cedera Usai Piala AFF U-23, Kemungkinan 3 Pekan Lagi Pulih
-
Catat! Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024
-
Asisten Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Diperkuat Pemain Abroad di FIFA Matchday September
-
Media Vietnam Akui Pemain Timnasnya Sikut Haykal Alhafiz di Final Piala AFF U-23 2023, Bakal Kena Sanksi?
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana