Pelatih berkebangsaan Korea Selatan, Shin Tae Yong sukses menorehkan satu lagi prestasi bersama skuat Garuda Muda. Setelah mengantarkan Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-20 melaju ke putaran final Piala Asia level masing-masing, kali ini mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut membawa skuat U-23 Indonesia ke putaran final AFC U-23.
Sebuah prestasi yang tentunya sangat membanggakan. Terlebih, ini adalah kali pertama seorang pelatih di Indonesia mampu membawa tiga level Timnas sekaligus melaju ke putaran final gelaran masing-masing.
Namun sayangnya, menterengnya prestasi yang ditorehkan oleh coach Shin Tae Yong tak lantas membuat semua kalangan bangga dan mengapresiasi. Kerja keras dan petikan buah permainan yang dikembangkan oleh coach Shin yang demikian mengkilap, ternyata tetap mendatangkan kebencian dari beberapa kalangan.
BACA JUGA: Menang di Kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Bakal Lawan Kirgistan di Asian Games 2023
Tak hanya membenci, mereka yang tak suka dengan keberadaan coach STY bahkan sampai membuat grup WA anti Shin Tae Yong. Hal tersebut sempat dibahas oleh akun Instagram @mediatimnasgaruda, yang menyatakan bahwa memang ada grup berisikan para pembenci coach Shin Tae Yong di Indonesia.
Asisten pelatih Shin Tae Yong di Timnas Indoensia, Nova Arianto mengaku sempat kaget dengan keberadaan tersebut. Disitasi dari akun instagram yang sama, mantan pemain Persib Bandung tersebut mendengar ada grup anti Shin Tae Yong melalui pelatih futsal, Junika Rahmat Ramadhan alias Doni Zola. Kala itu, Donzol mengakui bahwa dirinya punya grup WA bersama para pelatih yang benci terhadap Shin Tae Yong.
Alasan yang diungkapkan dari para pembenci STY saat itu pun bermacam-macam. Mulai dari program naturalisasi, hingga menganggap era kepelatihan mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut gagal di Indonesia.
BACA JUGA: Pelatih Turkmenistan Legawa Terima Kekalahan, Akui Timnas Indonesia Punya Kualitas Bagus
Namun, bagi Nova Arianto, misalpun grup tersebut memang benar adanya, maka hal tersebut bisa dikatakan wajar. Karena menurut mantan bek timnas Indonesia tersebut, segala sesuatu pasti akan ada pro dan kontra.
Terlepas dari keberadaan para pembenci Shin Tae Yong di Indonesia, pelatih asal Korea Selatan tersebut saat ini telah sukses membangun skuat Garuda dengan cukup baik. Tak terpaku dengan nama besar, cocah STY benar-benar membangun Timnas dengan merekrut para pemain yang memiliki skill mumpuni.
Terbukti, dalam masa kepelatihannya di Timnas Indonesia, dirinya berhasil mengantarkan tiga level Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
Artikel Terkait
-
Viral Nama Pratama Arhan dan Azizah Muncul di Soal Ujian Anak SD: Yang Buat Ikutan Bucin
-
LENGKAP Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Tahun 2024 di Piala Asia Hingga Piala AFF
-
Timnas Indonesia Masuk Pot 4 Piala Asia U-23 2024, Lagi-lagi Berpotensi Lawan Vietnam
-
Reaksi Mertua Pratama Arhan Selebrasi Bucin ke Azizah
-
Rapor Dua Pemain Naturalisasi yang Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2024: Ivar Jenner Mantap
Hobi
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
-
Perkuat Borneo FC Samarinda, Syahrul Trisna Emban Tugas Berat
-
Achmad Jufriyanto Alami Patah Tulang Rusuk, Pelatih Persib Bandung Buka Suara
Terkini
-
4 Moisturizer Lokal Kandungan Collagen, Rahasia Kulit Kencang dan Kenyal!
-
Menjalani Hidup Baik dengan Cara Realistis di Buku The Art of the Good Life
-
A World Where the Sun Never Rises: Aimer untuk Kegelapan Infinity Castle
-
Jempol Lincah, Otak Rebahan: Fenomena Nyinyir Zaman Now
-
Debut Tak Memuaskan di Box Office, Produser Ngaku M3GAN 2.0 Flop