Sejak awal Vietnam menyatakan bahwa timnas Indonesia dalam grup yang relative lunak dalam Asian Games. Satu-satunya lawan berat hanya Korea Utara.
Situasi berbeda harus dihadapi Vietnam. Di grup B, Vietnam harus bersaing dengan Arab Saudi dan Iran. Satu-satunya tim lemah hanya Mongolia. Praktis persaingan yang ada dalam grup relatif keras.
Kenyataan inilah yang membuat mereka iri dengan undian bagi Indonesia. Namun sesuai dengan ciri sikapnya, Vietnam berkeyakinan lolos. Sebab mereka merasa sebagai representasi sepak bola Asia Tenggara, apalagi peringkat FIFA mereka di kisaran 100.
Namun saat memulai laga pertama, anak-anak Huang Anh Than tampak kedodoran. Mereka mengalahkan Mongolia dengan skor 4-2. Artinya sekuat apapun Vietnam, mereka harus kebobolan dari tim terlemah di grup B.
Perjalanan ke depan Vietnam terbukti semakin terjal. Dalam laga kedua mereka harus menghadapi Iran, jagoan dari Asia Barat. Dalam laga kali ini jagoan sepak bola Asia Tenggara ini kalah telak. Iran menekuk Vietnam 4-0 tanpa balas. Hasil yang sangat menyesakkan dada.
Dalam pertadingan ketiga, nasib buruk belum bergeser dari tubuh Vietnam. Kali ini giliran Arab Saudi yang membenamkan mereka. Skor telak 3-1 disematkan terhadap negeri yang dulu dilatih Park Hang Seo ini.
Dua kekalahan ini membuat Vietnam tidak mempunyai kans untuk memperebutkan tempat ketiga terbaik. Pasalnya hasil pertandingan melawan Mongolia tidak dihitung. Otomatis nilai Vietnam 0, hasil dari 2 kekalahan.
Nasib apes Vietnam ini ternyata tidak dialami oleh negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia. Sebab Indonesia, Thailand, dan Myanmar lolos ke babak 16 besar. Indonesia sendiri meski kalah dari Korea Utara, tetap memiliki nilai tinggi hasil kemenangannya atas Kirgistan.
Sedangkan Myanmar pada pertandingan terakhir mampu berbagi angka dengan India. Hasil seri ini membuat Myanmar duduk sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Nasib baik pun dialami Thailand. Thailand mampu menahan imbang Kuwait 1-1. Hasil ini memberikan tambahan satu poin bagi Thailand. Hasil seri ini pun mengantar mereka ke babak 16 besar.
Nasib sial Vietnam ini pantas untuk disayangkan. Sebagai negara yang mengklaim sebagai raja sepak bola Asia Tenggara harus gagal melaju ke babak 16 besar, sementara pesaingnya di Asia Tenggara melenggang dengan mantap ke babak 16 besar.
Baca Juga
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
-
Meski Kalah 0-4 dari Brazil, Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Artikel Terkait
-
Meskipun Lolos 16 Besar di Asian Games, Indonesia Memiliki Segudang Permasalahan
-
Alasan Vietnam Gagal Susul Timnas Indonesia U-24 ke Babak 16 Besar Asian Games 2022
-
Timnas Indonesia U-24 Berpeluang Hadapi Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games 2022, Alfeandra Dewangga: Normal Saja
-
Ezra Walian Tunjukkan Statistik Baik di Persib Bandung, Bakal Dilirik STY?
-
Asian Games 2022: Peran BRI Liga 1 untuk Timnas Indonesia U-24 di Multievent Akbar Asia
Hobi
-
Youtuber Gaming Indonesia Raih Juara Dunia Lomba Build Minecraft MrBeast
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
-
Dikalahkan Mali, Indra Sjafri dan Anak Asuhnya Belum Juga Belajar dari Kesalahan Terdahulu
-
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak dengan Persija Jakarta, Tutup Pintu Aboard?
Terkini
-
Perjalanan 15 Tahun Mengabdi di SD Negeri Dayuharjo
-
Mercusuar Cafe & Resto: Spot Foto Magical ala Negeri Dongeng di Bandung!
-
Jadi Groomsmen Boiyen, Andre Taulany Titip Doa Manis untuk Kedua Pengantin!
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ernest Prakasa Sebut Komedi Jalan Halus Kritik Tajam