Skuat Garuda Muda Timnas Indonesia U-24 yang saat ini berada di Hangzhou, China, harus mengakhiri kampanye perburuan prestasi mereka di ajang Asian Games cabang sepak bola. Bertanding melawan raksasa sepak bola benua kuning asal Asia Tengah, Uzbekistan, anak asuh coach Indra Sjafri tersebut harus mengakui keunggulan sang lawan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou tersebut, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega harus kandas dengan skor dua gol tanpa balas. Disadur dari laman hangzhou2022.cn, dua gol kemenangan Uzbekistan semuanya diciptakan pada babak perpanjangan waktu, melalui aksi Sherzod Esanov pada menit ke-92 dan ke-120+1.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Persita, Sejumlah Pemain Persib Bandung Dikabarkan Telah Pulih
Meskipun menelan kekalahan, namun sejatinya permainan Timnas Indonesia U-24 mengalami peningkatan yang signifikan. Lini penyerangan yang dalam dua pertandingan sebelumnya menjadi lini mati, mulai terlihat mampu memberikan andil yang baik dalam permainan skuat Garuda Muda.
Hal tersebut tak lepas dari bergabungnya Muhammad Ramadhan Sananta, yang terbang khusus ke China guna memperkuat Timnas Indonesia di fase 16 besar. Kehadiran penyerang Persis Solo tersebut memang menjadikan lini penyerangan skuat Garuda menjadi jauh lebih hidup.
Meskipun harus bermain sendirian sebagai lone striker dan kerap mengalami isolasi pergerakan, namun Sananta yang kuat dalam berduel dan menempatkan posisi, beberapa kali sukses mengecoh para pemain Uzbekistan.
Beberapa kali pemain berusia 20 tahun tersebut berhasil lepas dari kawalan pemain lawan dan merangsek ke lini pertahanan Uzbekistan ataupun menciptakan ruang bagi rekan-rekan setimnya.
BACA JUGA: Pratama Arhan Disebut Segera Main di Liga Utama Korea, Akun Suwon FC Langsung Diserbu
Bahkan, disadur dari laman suara.com (28/9/2023), ketajaman Sananta sempat terbukti pada babak kedua perpanjangan waktu. Tandukan Sananta yang menerima umpan tendangan bebas Rizky Ridho, sempat mengoyak jala gawang Uzbekistan.
Namun sayangnya, gol tersebut harus dianulir karena sang penyerang liat ini telah terjebak dalam posisi offside sebelum menceploskan bola ke gawang lawan. Sebuah keputusan dari wasit yang cukup tepat, meskipun harus membuat kubu Indonesia menelan kekecewaan mendalam.
Meskipun kalah dan harus rela gol yang diciptakan dianulir, namun harus diakui bahwa kehadiran Ramadhan Sananta memberikan warna tersendiri dalam penyerangan Timnas Indonesia di laga melawan Uzbekistan. Lini depan yang sebelumnya minim pergerakan dan andil dalam permainan, berubah menjadi lebih variatif dan bisa menunjukkan pertarungan yang tak kenal menyerah.
Selalu semangat Garuda Muda!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
Artikel Terkait
-
2 Pemain Timnas Indonesia U-24 Jadi Kambing Hitam Kekalahan dari Uzbekistan
-
Jelang Hadapi Persita, Sejumlah Pemain Persib Bandung Dikabarkan Telah Pulih
-
Hasil Asian Games 2022: Putri KW Dikalahkan He Bing Jiao, Indonesia Gagal ke Semifinal
-
Statistik Apik Ryan Flamingo, Pantas Shin Tae-yong Tertarik Naturalisasi
-
Timnas Indonesia U-17 Keok di Kaki TSV Meerbusch, Bima Sakti Ungkap Perkembangan Skuad Usai Jauh-jauh TC ke Jerman
Hobi
-
Simon Tahamata dan Komentarnya yang Perkuat Fakta Indonesia Butuh Pelatih Sekarakter STY
-
Target Medali Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Realistis atau Pesimistis?
-
SEA Games 2025 dan Keberpihakan Semesta yang Berikan Keuntungan Jadwal bagi Garuda Muda
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Bukan Sekadar Angka! Gegara Ranking Tinggi, Irak Dapat Untung Besar di Play-off Piala Dunia
Terkini
-
Kantongi CCTV Dugaan Perselingkuhan Suami dan Inara Rusli, Mawa: Itu Zina Besar!
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Ironi Baru Sinema: Bioskop Kian Sepi di Tengah Ramainya Platform Streaming
-
Solo Activity Bukan Tanda Kesepian, tetapi Bentuk Kemandirian Emosional
-
Sugar Baby: Davina Karamoy Jadi Penggoda, Adipati Dolken Kena Imbasnya