Media Vietnam memang benar-benar usil dan tak pernah mau terima jika Timnas mereka dianggap bukan yang terbaik di kawasan. Bahkan, komentar pihak-pihak lain yang bernada menyanjung atau mengunggulkan Timnas lain pun membuat mereka menjadi sebal.
Hal itulah yang terjadi pada legenda persepakbolaan Jepang dan benua Asia, Keisuke Honda. Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Keisuke Honda mengeluarkan statemen yang berisikan pandangannya terkait Timnas Indonesia.
Menurut mantan pemain AC Milan tersebut, Timnas Indonesia saat ini merupakan tim yang berbahaya dari Asia Tenggara. Hal tersebut tak lepas dari adanya materi pemain yang berkualitas, serta sosok pelatih berkelas yang berada di baliknya.
Bahkan, tanpa segan Honda mengungkapkan dirinya menunggu pertemuan antara Timnas Indonesia melawan negaranya di Piala Asia nanti.
"Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang berbahaya. Dari materi pemain, mereka sangat komplet. Akan sangat menarik ketika Timnas Indonesia bersua Jepang di Piala Asia mendatang," komentar Honda kala itu, disadur Kamis (26/10/2023).
Namun tampaknya, pernyataan Honda yang memuji-muji dan menantikan pertandingan antara Skuat Garuda melawan Samurai Blue tersebut membuat media-media Vietnam kesal.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun TikTok Timnas Indonesia, media kenamaan Vietnam, soha.vn protes dengan titik perhatian Honda yang tertuju pada Indonesia.
"Pelatih Keisuke Honda mengabaikan Timnas Vietnam lewat pernyataan mengejutkan tentang kekuatan Timnas Indonesia. Nampaknya, di mata Keisuke Honda, Timnas Vietnam tak sekuat Timnas Indonesia jelang pertemuan melawan Jepang di Piala Asia 2023. Honda menilai, Timnas Indonesia tim terlengkap dan layak ditunggu untuk melawan Jepang di putaran final Piala Asia mendatang," tulis Soha.
Tak hanya Soha, kekesalan mereka juga terlihat di media lain, bongda.van. Bongda juga menyeret-nyeret nama Honda yang meninggikan Timnas Indonesia.
"Saat ini, tim besutan pelatih Philippe Troussier dinilai lebih tinggi dibandingkan Tim Garuda. Namun, baru-baru ini, pelatih Keisuke Honda mengejutkan semua orang dengan mengatakan bahwa Indonesia adalah tim yang paling layak diwaspadai di kawasan Asia Tenggara," tulis Bongda.
Aduh, sepertinya negeri para Nguyen ini memang tak mau direndahkan bahkan oleh pihak ketiga sekalipun ya. Perkara komentar dari sudut pandang pribadi saja sampai dijadikan masalah seperti ini. Nanti kita buktikan sajalah siapa yang lebih baik, Indonesia atau Vietnam.
Baca Juga
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Kluivert dan Vanenburg Sama-sama Dampingi 8 Laga Skuad Garuda, Lebih Bagus Mana Catatannya?
Artikel Terkait
-
4 Serba Pertama dari Gol Elkan Baggott ke Gawang Fulham, Kalian Sudah Tahu?
-
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wahyu Prasetyo Jadi Pemain PSIS Semarang Satu-satunya yang Dipanggil Shin Tae-yong
-
Media Vietnam Mengeluh Jelang Lawan Filipina, Timnas Indonesia Bisa Kena Masalah Serupa
-
Masuk sebagai Pemain Pengganti, Elkan Baggott Cetak 1 Gol Bersejarah
-
Tak Selaras dengan Anies, Cak Imin Malah Sebut Nama Kapten Timnas AMIN Belum Diputuskan
Hobi
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan