Masing-masing tim di grup A Kualifikasi Piala Dunia U-17 2023 telah menjalani 2 kali pertandingan, termasuk timnas Indonesia U-17. Klasemen untuk sementara dipimpin oleh Ekuador dengan 4 poin. Sedangkan Indonesia berada di posisi 3 dengan koleksi 2 poin.
Dari peta poin penyebaran poin yang cukup merata ini, setiap tim masih punya kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar. Termasuk di antaranya Indonesia. Hasil kemenangan yang bisa didapat atas Maroko akan mengamankan langkah mereka.
Kemungkinan ini bisa saja terjadi. Sebab hingga saat ini, Indonesia baru kebobolan 2 gol dari 2 kali penampilan. Diakui atau tidak, lini belakang yang dikomandoi oleh Iqbal berhasil melakukan fungsinya dengan baik.
Sebagai gambaran adalah saat timnas Indonesia U-17 mengawali laga pertama melawan Ekuador. Serangan Ekuador yang demikian deras, pada akhirnya hanya menghasilkan 1 gol saja. Padahal secara statistik Ekuador melepaskan 16 tendangan sepanjang laga, dengan 8 tendangan mengarah ke gawang.
Perbandingan jumlah tendangan ke arah gawang dengan gol yang tercipta, menunjukkan bahwa lini belakang termasuk kiper melakukan tugas dengan baik. Paling tidak terdapat 7 peluang matang dimentahkan.
Demikian pula saat menghadapi Panama. Selama pertandingan berlangsung, Panama melepaskan tendangan ke arah daerah pertahanan Indonesia. Namun hanya 1 yang mengarah ke gawang. Sangat jauh berbeda dengan Ekuador.
Sedikitnya tendangan ke arah gawang kembali menunjukkan Iqbal dan kawan-kawan telah bekerja dengan baik. Mereka mampu meredam serangan Panama sebelum masuk ke daerah berbahaya.
Satu hal yang menjadi catatan, penampilan Iqbal dan kawan-kawan saat menghadapi Panama jauh lebih rapi. Berbeda jauh dengan saat menghadapi Ekuador, di mana lini belakang sering melakukan kesalahan saat membuang bola.
Melihat tren positif dalam bertahan, rasanya pendukung timnas bisa berharap banyak dengan pertandingan ketiga menghadapi Maroko. Makin membaiknya jalur koordinasi lini belakang, diharapkan akan mampu meredam Maroko yang pasti akan bermain all out.
Sementara itu, Arkhan Kaka di depan dapat dijadikan sebagai target man saat melakukan serangan balik. Satu kata kunci yang harus dipegang oleh lini belakang adalah mengurangi kesalahan dan tidak bermain bola di daerah pertahahan terlalu lama.
Baca Juga
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
Artikel Terkait
-
Hasil Piala Dunia U-17 2023: Gulung Kaledonia Baru 9-0, Timnas Brasil Masih Kalah Hebat dari Inggris
-
Tampil Menggila, Timnas Brasil Pesta Gol ke Gawang Kaledonia Baru 9-0 di JIS
-
Skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023
-
Galeri Foto Laga Panas Timnas Spanyol U-17 Pecundangi Mali di Stadion Manahan
-
Dikritik Netizen, Suporter Asal Iran Ini Puji JIS bak Stadion di Eropa
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir