Readingalam merupakan salah satu komunitas baca buku di Kota Malang. Di dalamnya berkumpul remaja-remaja pencinta buku yang rutin menggelar pertemuan, membaca dan berbagi tentang buku tiap pekannya.
Meskipun berdiri dan beraktivitas di Kota Malang, komunitas ini tidak hanya diisi oleh remaja asli Kota Malang, tapi juga dari berbagai kota di Indonesia, yang sedang merantau atau menempuh pendidikan di Kota Malang.
Komunitas baca buku ini berdiri pada tanggal 07 Mei 2023. Diprakarsai oleh Rio Rivaldo yang kemudian mengajak Tia, Desy, dan Raditya untuk membantunya menjalankan dan mengelola kegiatan komunitas.
Dalam suatu wawancara Rio ditanya tentang motivasi dalam mendirikan komunitas ini. Pemuda alumni Universitas Brawijaya Malang itu menjawab bahwa keinginan untuk mencari teman yang sehobi dan bisa diajak bertukar cerita buku bacaan adalah alasannya.
Komunitas yang memanfaatkan grup WhatsApp sebagai pusat informasinya ini, sekarang sudah memiliki delapan admin. Kedelapan admim tersebut bertugas mengatur kegiatan internal komunitas dan juga menerima undangan-undangan kegiatan eksternal bersama komunitas pegiat literasi lainnya.
Untuk kegiatan internal, Readingalam memiliki dua kegiatan inti, yaitu bookdate dan grebek buku.
Di kegiatan bookdate, anggota komunitas berkumpul di tempat yang telah ditentukan beberapa hari sebelumnya. Satu jam pertama, mereka menggelar silent reading atau baca senyap selama sejam lalu dilanjutkan dengan sharing isi buku bacaan masing-masing sejam selanjutnya.
Kegiatan bookdate seringnya dilaksanakan pada hari Sabtu sore. Seringnya mereka memanfaatkan taman-taman kota sebagai tempat berkegiatan. Namun, sesekali kegiatan bookdate juga diadakan di kafe-kafe sekitar Kota Malang. Utamanya ketika sedang menggelar kegiatan kolaborasi dengan pihak luar komunitas. Seperti pada tanggal 29 Oktober kemarin, bersama BEM FEB Universitas Brawijaya dan Komunitas Duduk Baca, mereka menggelar bookdate di Kopi Santoso, yang terletak di Jl. Kalpataru, Lowokwaru, Kota Malang.
Lain dengan kegiatan bookdate yang berkutat seputar baca dan bincang buku, kegiatan Grebek Buku merupakan kegiatan mengunjungi toko-toko buku di Kota Malang. Terutama ketika ada gelaran bazaar buku. Dengan adanya kegiatan ramai-ramai mengunjungi toko buku ini, mereka berharap toko-toko buku yang ada di Kota Malang bisa tetap mampu untuk hidup dan menghidupi.
Dengan adanya unggahan dokumentasi kegiatan melalui akun Ig dan twitter Komunitas Readingalam maupun akun-akun anggotanya tentang toko-toko buku yang telah digrebek, diharapkan masyarakat yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu keberadaan toko-toko buku itu. Atau yang mungkin sudah pernah berkunjung, jadi tahu kalau toko buku langganannya masih berdiri sampai saat ini.
Di tengah stigma tentang minat baca dan tingkat literasi yang rendah di negeri ini, kaum muda yang tergabung dalam Komunitas Readingalam seolah ingin mendobrak hal itu dan berupaya menormalisasi kegiatan membaca buku di tempat umum, sebagaimana kota-kota maju seperti Jepang, Korea, atau negara-negara eropa.
Mereka seolah ingin mematahkan anggapan bahwa membaca buku hanyalah kegiatan orang-orang yang berkutat di dunia akademisi. Padahal membaca buku adalah kegiatan yang bisa dinikmati oleh siapa saja dan di mana saja, asalkan ia mencintai buku.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Bikin Hati Adem, Ini 3 Novel Jepang Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Novel The Good Part: Makna Perjuangan yang Menjadikan Hidup Lebih Sempurna
-
Buku The Psychological of Money: Perspektif Psikologis dalam Mengelola Uang
Hobi
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Timnas Indonesia Disokong Mentalitas 'Anti Banting', Siap Jaya di Piala Asia U-17?
Terkini
-
4 Look Simple dan Modis ala Karina aespa untuk Gaya Outfit Sehari-hari
-
Qodrat 2 Tembus 1 Juta Penonton, Kisah Ustadz Qodrat Masih Jadi Favorit!
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
-
KISS OF LIFE Tulis Permintaan Maaf Usai Kontroversi Pelecehan Budaya