Skuat Garuda akhirnya harus mengakhiri dua laga pertama di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua dengan hanya meraup satu poin. Pada pertandingan pertama kontra Irak tanggal 16 November 2023, Indonesia harus rela dihajar dengan skor telak 1-5 dan mengakhiri laga tanpa poin.
Sementara di laga kedua melawan Filipina pada 21 November 2023, Pasukan Merah Putih berhasil memaksakan hasil imbang 1-1 dan meraih poin perdana di babak kualifikasi putaran kedua kali ini.
Dalam dua pertandingan yang telah dimainkan, perubahan-perubahan dan rotasi pemain dilakukan oleh coach Shin Tae Yong. Namun uniknya, dalam dua kali laga yang telah dijalani itu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut tak sekalipun menurunkan seorang Egy Maulana Vikri.
Dalam catatan match report fifa.com ataupun data pemain yang ada di laman transfermarkt.com, pemain berusia 24 tahun itu tak sekalipun masuk dalam daftar skuat. Bahkan, di daftar pemain cadangan sekalipun, dirinya tak termasuk dalam grand planning pemain yang dibawa oleh sang pelatih.
Posisi Egy di Timnas Indonesia, sepertinya mulai tergeser dengan keberadaan para pemain lain. Bahkan, yang semakin memperkuat hal ini adalah, momen dimainkannya Muhammad Ramadhan Sananta di laga melawan Filipina.
Memang bukan sebuah hal yang aneh jika coach Shin memainkan Sananta di laga melawan tim manapun. Namun yang menjadi perhatian adalah, kostum dan nomor punggung yang dikenakan oleh Sananta pada saat diturunkan melawan Filipina.
Jika kita cermati, Sananta yang turun di menit ke 71 menggantikan Ricky Kambuaya mengenakan jersey nomor 10. Sebuah hal yang aneh? Tentu saja! Karena selama beberapa tahun belakangan ini, nomor tersebut sangatlah identik dengan seorang Egy Maulana Vikri dan selalu dikenakan olehnya.
Hal ini tampaknya menjadi sebuah pertanda tersendiri, coach Shin hari-hari ini sudah tak begitu tertarik dengan performa dan permainan seorang Egy Maulana Vikri. Pasalnya, di laga sebelumnya melawan Irak, coach STY bahkan sudah mencoret Egy dari daftar pemain yang dibawanya.
Apakah ini akan bersifat permanen? Tentu saja hanya waktu yang bisa menjawab. Namun yang jelas, pesona seorang Egy Maulana Vikri sudah mulai luntur di skema permainan Timnas Indonesia saat ini.
Baca Juga
-
Latih China, Sebuah Jalan bagi Shin Tae-yong untuk Beri Pelajaran kepada Persepakbolaan Indonesia
-
Bertarung di Ronde Keempat, Kekhawatiran Timnas Indonesia Kini Bukan Lagi tentang Komposisi Pemain!
-
Pilih Kasih! Jika AFC Fair, Negara Mana yang Seharusnya Jadi Tuan Rumah Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Lengserkan Branko Ivankovic, Cinta Lama Timnas China kepada STY Berpotensi Mekar Kembali
-
Imbas Kalah Telak dari Malaysia, Timnas Vietnam Jadi Bahan Olok-Olokan Media China
Artikel Terkait
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Dipastikan Minus Asnawi Mangkulam dan Rafael Struick Lawan Vietnam
-
Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ditunggu Vietnam
-
Tampil Gemilang, Ernando Buktikan Dirinya Kiper Terbaik Timnas Indonesia Saat Ini
-
Lini Belakang Timnas Indonesia Doyan Buat Kesalahan Elementer, Jordi Amat dan Elkan Baggott Tak Sebagus yang Orang Kira?
-
Usai Bela Timnas Indonesia vs Filipina, Asnawi Mangkualam Langsung Terbang ke Korea: Makasih Pujian....
Hobi
-
Drama Adu Penalti! Timnas Putri Indonesia U-19 Sabet Juara 3 Piala AFF usai Taklukkan Myanmar
-
Dapat Peningkatan dari Tes Aragon, Enea Bastianini Mantap Hadapi GP Mugello
-
Dipanggil Masuk Timnas Indonesia U-23, Robi Darwis Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik!
-
Soroti Timnas U-23, Pelatih Legendaris Ini Singgung Usia Para Pemain
-
Latih China, Sebuah Jalan bagi Shin Tae-yong untuk Beri Pelajaran kepada Persepakbolaan Indonesia
Terkini
-
Mengintip Film Karunrung 1995, Thriller Brutal Adaptasi Kisah Nyata
-
Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
-
Pantai Geger, Pesona Wisata Murah Meriah di Nusa Dua Bali
-
Fenomena IRT Jadi Affiliator: Emansipasi atau Eksploitasi Tersembunyi?
-
Vivo T4 5G: HP Mid-Range Rasa Flagship? Layar AMOLED 120Hz dan Snapdragon 7s Gen 3 Jadi Andalan!