Kabar mengejutkan datang dari FAT (PSSI-nya Thailand) mengenai posisi Mano Polking, pelatih timnas Thailand. Dalam salah satu artikel yang dimuat di laman the-afc.com 23 November 2023 menuliskan bahwa tim sepakbola putra nasional Thailand telah berpisah dengan pelatih Alexandre Polking, kata pejabat pada Rabu.
Walaupun hal ini telah diduga oleh beberapa kalangan, namun langkah ini terhitung terlalu cepat. Sebab dalam beberapa bulan ke depan banyak agenda yang akan dihadapi timnas Thailand.
Adapun kabar kemungkinan pergantian Mano Polking juga menjadi bahasan di beberapa media Vietnam. Mereka mengaitkan dengan Park Hang-seo yang konon siap untuk menangani timnas Thailand jika memang diminta. Hal ini seperti diungkap dalam sesi wawancara dengan Bongda24h.com.
"Saya tertarik dengan tawaran memimpin timnas Thailand," ungkapnya.
"Selama ada tawaran, saya akan mempertimbangkannya dengan serius," lanjutnya.
Namun tampaknya ungkapan Park Hang-seo bertepuk sebelah tangan dengan FAT. Buktinya Nualphan Lamsam justru mengumumkan bahwa Masatada Ishii sebagai pengganti Mano Polking. Pelatih asal Jepang ini pernah membawa Buriram United meraih gelar Premier Thaliand tahun 2022 dan 2023.
Dikutip dari transfermarkt.co.id, Matasada Ishii bukanlah orang baru di Thailand. Setelah melatih Buriram United, dia menjabat sebagai Direktur Teknik Thailand 13 Agustus 2023.
Dari sini tampak bahwa apa yang dilakukan manajer timnas Thailand tepat, seperti apa yang diungkap dalam akun Facebook-nya. "Kami perlu memilih pelatih yang paling paham dengan tim nasional sepak bola Thailand, jadi kami memilih pelatih Ishii yang sangat berpengalaman."
Pilihan ini sah-sah saja, namun ajang yang harus dihadapai Ishii ke depan bukan ajang main-main. Dia mambawa tanggung jawab besar untuk mengembalikan nama besar Thailand. Masih belum hilang dari ingatan serangkaian hasil buruk Thailand di bawah Mano Polking. Mulai dari FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Demikian pula dalam SEA Games kemarin. Meskipun bukan di bawah Mano Polking, kekalahan di situ juga menjadi noktah hitam bagi timnas Thailand.
Menurut sang manajer, ajang yang harus segera dihadapi Ishii adalah Final Piala Asia 2023 bulan Januari 202. Tugas berat yang diemban adalah karena Thailand menjadi satu grup dengan Arab Saudi, Tajikistan, dan Oman. Tugas yang tidak enteng tentunya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
Artikel Terkait
-
Bedah Kekuatan 3 Lawan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024, Optimis Lolos dari Fase Grup?
-
Masuk Grup Berat Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Timnas Indonesia U-23 Pastinya Takkan Gentar
-
Beda dengan Timnas Indonesia U-23, Malaysia Masuk Grup Relatif Mudah di Piala Asia U-23 2024
-
Hasil Drawing Piala Asia U-23 2023, Tantangan Berat buat Shin Tae-yong
-
Ngerinya Rekam Jejak 3 Lawan Timnas Indonesia U-23 di Grup A Piala Asia U-23 2024
Hobi
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Terkini
-
Terperangkap Bayang-Bayang Patriarki, Laki-Laki Cenderung Lambat Dewasa
-
Dari Tinnitus hingga Hiperakusis: Risiko Serius di Balik Kebiasaan Memakai Headphone
-
Hemat Waktu dan Tenaga, Ini 7 Cara Efektif Membersihkan Rumah
-
4 Cleanser Korea dengan Kandungan Yuja untuk Wajah Sehat dan Glowing
-
Menopause Bukan Akhir, tapi Transisi yang Butuh Dukungan