Musim yang berat harus dijalani oleh Bhayangkara Presisi Indonesia di musim ini. Bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola dalam negeri, The Guardians harus rela terdampar di dasar klasemen Liga 1 Indonesia.
Menyadur laman ligaindonesiabaru.com, posisi klub milik korps Kepolisian Republik Indonesia tersebut saat ini berada di posisi juru kunci klasemen dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 20 pertandingan yang telah dijalani. Ironisnya lagi, dari 20 laga tersebut, Bhayangkara hanya mampu memetik satu kemenangan dan tujuh kali hasil imbang, sementara sisanya menelan kekalahan.
Berupaya untuk mentas dari ancaman degradasi, Bhayangkara Presisi pun mencoba untuk memanfaatkan momen bursa transfer kali ini. Guna menghindari turun kasta di kompetisi musim depan, The Guardians merombak total semua lini permainan dan mendatangkan pemain-pemain baru ke skuat.
Selain mendatangkan pemain berkelas dunia selevel Radja Nainggolan, The Guardians juga tercatat telah menggaet pemain-pemain yang "memiliki nama" di kancah persepakbolaan dalam negeri.
Menyadur informasi yang diunggah oleh akun TikTok sugandi_2707, Bhayangkara tercatat mendatangkan Andik Rendika Rama, Arif Satria, M. Sabilillah dan I Putu Gede Juniantara yang merupakan eks pemain Timnas untuk mengisi slot pemain bertahan.
Sementara di sektor tengah dan penyerangan, Bhayangkara telah mengikat pemain sekaliber Osvaldo Haay yang merupakan topskorer Sea Games edisi 2019, dan Witan Sulaeman yang hingga saat ini menjadi salah satu pemain andalan coach Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Pemain-pemain tersebut akan berkolaborasi dengan pemain lokal seperti Zulfahmi Arifin, atau pun pemain asing seperti Junior Brandao, Ousmane Fane dan Marcelo Herrera.
Jika dilihat dengan seksama, Bhayangkara FC benar-benar melakukan perombakan total di setiap lini permainan tim. Segala lini, mulai dari pertahanan, tengah, hingga penyerangan, akan diisi dengan pemain-pemain baru yang tentunya secara kualitas termasuk pemain-pemain berkelas yang dimiliki oleh persepakbolaan Indonesia.
Sekarang, kita tinggal melihat apakah dengan datangnya pemain yang memiliki nama-nama besar tersebut, Bhayangkara Presisi bisa segera mentas dari zona degradasi? Tentu saja hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan ini.
Kalau menurut teman-teman, gerbong pemain yang didatangkan oleh Bhayangkara ini bakal bisa membuat mereka tetap bertahan di Liga 1 Indonesia atau tidak nih?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
Artikel Terkait
-
Jay Idzes Buka Suara Soal Indonesia: Bukan Negara Besar Sepak Bola, tapi Sedang Naik Daun
-
Jordi Amat Underperform, Bukti Naturalisasi Banyak Bek Sudah Tepat?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun, Justru 'Bantu' Irak Naik Posisi
-
Gabung Bhayangkara Presisi, Tugas Berat Sudah Siap Menanti Radja Nainggolan
-
Kompetisi BRI Liga 1 Mulai Profesional, Alasan Radja Nainggolan Mau Gabung Bhayangkara FC
Hobi
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Futsal, Mental Health, dan Ruang Healing Anak Muda
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
Terkini
-
Jokowi Puji Purbaya, Sebut Mazhab Ekonomi Beda dari Sri Mulyani
-
Dear PSSI, Tolong Kembalikan Antuasiasme Kami pada Timnas Indonesia
-
Di Balik Akun Anonim dan Ironi Perundungan di Ruang Digital
-
4 Inspirasi Fashion Chiquita BABYMONSTER, Tampil Modis di Setiap Aktivitas!
-
Avishkar Raut: Ketika Suara Belia Mengguncang Kekuasaan Tua