Sebuah kejutan besar terjadi di bursa transfer BRI Liga 1 Indonesia. Tanpa banyak gembar-gembor di media, Bhayangkara Presisi akhirnya secara resmi mengikat jasa pemain berkelas dunia, Radja Nainggolan untuk bergabung dalam skuat.
Pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut berhasil dibujuk oleh The Guardians untuk memperkuat lini tengah mereka, dengan nominal tebusan dan gaji yang belum dirilis secara resmi oleh pihak klub.
Bergabungnya eks pemain Inter Milan dan AS Roma tersebut tentu saja mendongkrak kualitas lini tengah klub milik korps Kepolisian Republik Indonesia tersebut. Namun jangan salah, Radja Nainggolan sudah ditunggu tugas maha berat seiring dengan bergabungnya dia bersama dengan Bhayangkara.
Hal itu tak lepas dari kondisi klub yang saat ini tengah terpuruk. Melansir data yang ada di laman ligaindonesiabaru.com, Bhayangkara Presisi saat ini berada di posisi juru kunci klasemen Liga 1 Indonesia.
Dari 20 laga yang telah dimainkan, Bhayangkara kini baru bisa mengoleksi 10 poin saja. Ironisnya, dari 20 laga tersebut, Bhayangkara hanya mampu meraih sau kemenangan, dan tujuh hasil imbang.
Sisanya, mereka menelan kekalahan hingga 12 kali di ajang Liga 1. Maka tak mengherankan jika mereka pada akhirnya berada di posisi buncit klasemen liga saat ini.
Dengan asumsi akan ada tiga klub dengan posisi terendah yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan, maka Bhayangkara Presisi harus bisa finish di posisi 15 klasemen akhir. Dengan perhitungan tersebut, maka untuk saat ini mereka harus mengejar setidaknya 12 angka untuk melampaui Persita Tangerang yang saat ini berada di posisi ke-15 dengan koleksi 22 poin.
Sebuah hal yang tentunya akan sangat berat bagi seorang Radja Nainggolan dan kolega, mengingat klub-klub lainnya seperti Arema FC yang berada di posisi ke-16 dan Persikabo yang berada di posisi ke-17 juga mulai menyiapkan amunisi untuk bisa mentas dari zona degradasi.
Radja Nainggolan sendiri memang bukanlah pemain sembarangan. Selain pernah memperkuat Inter Milan dan AS Roma, pemain berdarah Indonesia-Belgia ini juga tercatat menjadi andalan Timnas Belgia.
Disadur dari laman transfermarkt, semenjak melakoni debutnya bersama Timnas Belgia Senior pada tahun 2009 lalu, pemain kelahiran 4 Mei 1988 itu telah memainkan 30 laga bersama Timnas Belgia dan menyumbangkan 6 gol untuk negara ibunya tersebut.
Lantas, dengan segala pengalaman yang dimilikinya, kira-kira bisa atau tidak ya Radja Nainggolan menuntaskan misi berat bersama Bhayangkara Presisi?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Usung Misi Tuntaskan Balas Dendam, Semoga Timnas U-23 Satu Grup dengan 2 Negara Ini
-
Misi Sulit! Duo Diaspora Timnas Indonesia Usung Target Selamatkan Klub dari Degradasi
-
Bukan di Piala AFF, Thom Haye Bisa Wujudkan Impian Derby Nusantara di Event Bentukan PSSI
Artikel Terkait
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Barito Putera Bertekad Curi Poin di Bandung, Bisa Nodai Pesta Juara Persib?
-
Pieter Huistra Beberkan Progres Eksperimen di Lini Belakang PSS Sleman
-
PSBS Biak Berani Pasang Target Tinggi, Status Tim Promosi Tak Jadi Halangan
-
Blak-blakan! Gustavo Franca Ungkap Jalan Terjal Persib Bandung Menuju Juara
Hobi
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Usung Misi Tuntaskan Balas Dendam, Semoga Timnas U-23 Satu Grup dengan 2 Negara Ini
-
4 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Bulan September 2025
Terkini
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Ketika Kepuasan Kerja Menjadi Bahan Bakar Loyalitas Organisasi
-
Ulasan Novel Madam Sri: Perbedaan Usia Tak Menghalangi Perasaan yang Tulus