Tahun 2023 sepertinya menjadi salah satu tahun yang penuh dengan kegembiraan bagi seorang Christian Wuck. Bagaimana tidak, pelatih Timnas Jerman U-17 tersebut sukses mempersembahkan gelar juara level tertinggi di dunia bagi tim yang ditanganinya itu.
Selepas sukses membawa Jerman U-17 menjadi kampiun di ajang Piala Eropa U-17 edisi 2023, pelatih berusia 50 tahun tersebut juga sukses mempersembahkan gelar Piala Dunia U-17 di tahun yang sama. Sebuah catatan back-to-back champions yang tentunya sangat sulit untuk disamai oleh pelatih manapun.
Seiring dengan usainya gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia, pelatih kelahiran Werneck pada 9 Juni 1973 itu pun kembali ke kampung halamannya.
Namun ternyata, pelatih yang satu ini tak lupa memberikan kalimat perpisahan untuk Indonesia, negara yang sangat indah di matanya.
Dalam sebuah unggahan akun TikTok CP atau Comfort Product, pria yang sudah menangani Timnas Jerman usia muda sejak tahun 2012 tersebut menyatakan rasa syukurnya bisa menginjakkan kaki ke Nusantara. Tak hanya itu, dirinya juga mengaku siap kembali kapanpun ke Indonesia, tentunya dengan perasaan senang hati.
"Saya sangat bersyukur bisa mengenal negara ini. Saya sangat bersyukur atas pertemuan dengan orang-orang. Saya belum pernah melambaikan tangan sebanyak ini di bus, seperti ketika kami pergi ke tempat latihan atau ke pertandingan di Indonesia," ungkap Wuck menggambarkan rasa syukurnya.
"Kondisinya sangat-sangat bagus. Bukan hanya kondisi pertandingan, misalnya stadion, namun juga kondisi latihan. Pujian yang sangat-sangat besar dari saya, dan saya akan dengan senang hati kembali kapan saja (ke Indonesia)," sambungnya.
Tak mengherankan memang jika seorang Wuck memberikan pernyatan yang demikian mengharukan menjelang perpisahannya dengan tanah air. Pasalnya, masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kedatangan para kontestan Piala Dunia U-17 edisi kali ini.
Bahkan tak jarang, media-media sosial memposting bagaimana anak-anak dan masyarakat Indonesia mengejar-ngejar bus latihan tim-tim peserta, sekaligus memberikan sambutan hangat bagi mereka selama berada di negeri ini.
Maka tak mengherankan jika akhirnya Christian Wuck juga merasakan betapa besarnya cinta masyarakat Indonesia, serta hangatnya sambutkan mereka terhadap siapapun yang singgah di negeri ini.
Semoga saja Indonesia kembali mendapatkan kesempatan untuk menggelar event berkelas dunia, sehingga keramahan masyarakat negeri ini bisa dirasakan oleh seluruh penduduk belahan bumi.
Baca Juga
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
Pemain Sepak Bola Nyambi Jadi Abdi Negara, Bukti Persepakbolaan Indonesia Belum Menjanjikan?
-
Piala AFF U-23: FAM Minta Jaminan Keamanan, Mampukah Suporter Indonesia Menjawab?
Artikel Terkait
-
Profil Paris Brunner, Pemain Terbaik di Piala Dunia U-17 2023
-
Usai Piala Dunia U-17, FIFA Kembali Tawari Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Kelas Dunia
-
Selain Jerman, Legenda Hidup Sepak Bola Dunia Juga Jadi 'Juara' di Piala Dunia U-17
-
6 Timnas dengan Clean Sheet Terbanyak di Piala Dunia U-17 2023
-
Jajal Kopi Gayo Aceh jelang Final Piala Dunia U-17 2023, Ekspresi Presiden FIFA Gianni Infantino Jadi Sorotan
Hobi
-
Bojan Hodak Diam-Diam Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden
-
Diisukan Gabung Red Bull, Carlos Sainz Tegaskan Tetap Bersama Williams
-
Erick Thohir Jawab Usulan Piala Indonesia, Serahkan Wewenang ke PT LIB
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Momen Langka, Liga Indonesia All Star Diminta All Out Lawan Oxford United
Terkini
-
Moto G100 Pro Rilis, Usung Baterai 6720 mAh dan Sertifikat Kelas Militer
-
Buku Rahasia Napas untuk Ketenangan Hidup, Solusi Bagi yang Suka Cemas!
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Sayang Pada Buku Bukan Berarti Pelit: Memahami Hati Seorang Bibliotaph
-
Review Film The Old Guard 2: Aksi Abadi yang Terasa Hampa