Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Fathorrozi 🖊️
Baterai motor listrik (Instagram/@cathoda_indonesia)

Motor listrik semakin terasa spesial usai pemerintah memberikan insentif bagi calon pembelinya. Popularitas motor listrik semakin naik daun di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Berbagai motor listrik mulai bermunculan di jalan raya. Namun, baterainya masih jadi pertanyaan banyak orang awam, terutama cara biar baterai awet. Apalagi pernah muncul beberapa berita kalau motor listrik bisa terbakar, karena masalah di baterainya.

Kasus kebakaran ini pun terjadi saat baterai sedang dicas. Padahal proses charging baterai motor listrik itu mirip dengan mengisi bensin motor biasa. Di mana keduanya harus dilakukan secara teliti.

Seperti dilansir dari kanal YouTube NHIS yang diunggah pada 28 Jan 2021 dengan judul "MOTOR LISTRIK BIAR AWET BATERAINYA, CUKUP PERHATIKAN 3 FAKTOR INI!", pemilik motor listrik harus benar-benar memperhatikan agar baterai motor listriknya bisa bertahan lama dan awet.

Sepeda motor listrik pada dasarnya sama dengan cara kerja sepeda motor bertenaga bensin. Kendaraan ini pun didukung dan didorong oleh sebuah mesin dan mesin tersebut membutuhkan bahan bakar. Perbedaan utamanya adalah bahan bakar bensin di motor konvensional diganti dengan baterai atau full sel dalam bentuk listriknya.

Sepeda motor listrik yang ditenagai oleh baterai kemungkinan akan menggunakan banyak ruang yang dibutuhkan untuk rumahan baterai tersebut. Baterai dalam sepeda motor listrik pun dapat bertahan antara 1,5 sampai 10 tahun. Jenis baterai pun meliputi Lithium Ion, Lithium, Lithium Phospahat, Lithium Ion Fosfat hingga Nikel.

BACA JUGA: Motor Listrik Polytron Fox R, Berikut Persyaratan agar Dapat Diskon Rp7 Juta

Salah satu kelemahan yang dirasakan dari sepeda motor listrik adalah rentang pengisiannya. Sebagian besar sepeda motor listrik yang sekarang tersedia di pasaran dapat menempuh kisaran 40/45 km sampai 100 mil atau 160 KM. Dalam sekali isi ulang baterai, kebanyakan sepeda motor bertenaga bensin pun akan melebihi jarak tersebut, meskipun hal ini tergantung pada ukuran tangki bensinnya.

Berikut cara merawat baterai motor listrik agar tetap tahan lama:

1. Perhatikan Kesesuaian Device

Lama pengisian baterai menjadi kekhawatiran lain pada sepeda motor yang bertenaga listrik. Mengingat waktu mengisi ulang akan mencapai minimal 2-3 jam, bandingkan dengan 10 menit atau kurang untuk kebutuhan mengisi tangki bensin. Ini mungkin menjadi perhatian utama saat mempertimbangkan untuk membeli sepeda motor listrik.

Untuk charging yang penting adalah kesesuaian penggunaan chargernya. Seperti baterai handphone, ada yang fast charging, ada juga yang biasa. Kalau baterai biasa, dikasih dengan charger fast charging, maka baterainya bisa panas, sehingga produsen menekankan soal kualitas charger haruslah baik dan juga optimal, sehingga charger dapat bekerja dengan benar.

2. Menjaga Kapasitas Sel Baterai

Poin selanjutnya, ada komponen penting untuk baterai motor listrik, yaitu BMS atau Battery Management System. Apa itu BMS? Kenapa baterai motor listrik ada yang bisa terbakar?

Seperti yang diketahui, baterai lithium terdiri atas banyak sel yang terpasang dalam rangkaian seri dan juga pararel. Pada dasarnya, baterai dapat dirangkai secara seri maupun paralel, tetapi hasil output dari kedua rangkaian tersebut akan benar-benar berbeda.

Rangkaian seri baterai akan meningkatkan tegangan atau voltase output baterai. Sedangkan arus listriknya akan tetap sama. Hal ini pun berbeda dengan rangkaian paralel baterai yang akan meningkatkan arus listrik, tetapi tegangan outputnya akan total sama.

Fungsi BMS untuk menyeimbangkan voltase dan kapasitas antar sel, sehingga secara keseluruhan baterai berada pada kapasitas kerja yang sama, baik saat discharging maupun charging, karena kalau ada salah satu sel yang mengalami kelebihan beban kerja, maka sel itu akan mengalami kerusakan.

Jika kelebihan beban pada saat discharging atau pemakaian, maka sel itu akan lebih cepat habis atau terkuras. Kalau itu terjadi saat charging, maka sel ini akan penuh duluan, sementara yang lain masih belum full. Dan karena yang lain masih belum full, maka charger masih akan terus memberikan arus untuk mengisi sel yang lain. Akibatnya over charging.

BACA JUGA: Fitur Motor Listrik Volta Mandala Mirip Vespa Matic, Harga dari Rp18Juta-an

3. Kualitas Charger

Performa baterai kendaraan atau motor listrik sangat berpengaruh pada kualitas chargernya, sebab charger yang buruk membuat baterai tidak menyimpan daya dengan baik. Kualitas charger yang buruk pun juga membuat baterai cepat rusak. Charger yang bagus harus bisa continuous charging saat baterai penuh.

Chargernya pun nyambung untuk menjaga agar baterai tidak sampai kepenuhan. Kebanyakan produsen sepeda listrik atau motor listrik menggunakan charger yang murah. Hanya beberapa yang pakai charger yang bagus, tapi kebanyakan semuanya murah.

Salah satu cara mengukur kualitas charger yang bagus atau tidak, ialah dari bobotnya. Charger yang berat artinya ampere outputnya cukup pesat, meski nyatanya tetap bukan patokan. Charger baterai lithium juga beberapa pakai casing aluminium yang nampak bagus, tapi charger ini tidak bisa dipakai di aki kering.

Kasus motor listrik terbakar sendiri karena terlalu over charging, dan motor listrik itu tidak dilengkapi dengan PMS. Kondisi over charging ini akan mengakibatkan baterai menjadi panas, dan juga berlebih. Dalam kondisi tertentu panas berlebih bisa menimbulkan ledakan pada baterai, sehingga meledak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Fathorrozi 🖊️