Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah ramai menjadi perbincangan usai salah satu atletnya, Pramudya Kusumawardana resmi mengumumkan pengunduran diri pada Senin (18/12) malam. Kabar mengenai kemunduran Pramudya dari atlet nasional sendiri dikarenakan pendidikan yang akan dijalani di luar negeri, kondisi mental yang kurang baik dan besarnya tekanan prestasi dalam upaya mengejar Olimpiade 2024.
Dengan keputusan Pramudya tersebut, maka tahun ini sudah ada 2 pasang ganda putra terbaik Indonesia yang bubar. Pertama, mantan peraih tahta peringkat 1 dunia dengan rekor terlama yaitu Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. Kemudian saat ini, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Kabar perpisahan Kevin/Marcus sendiri telah santer diberitakan sejak pertengahan tahun 2023, meski mereka sempat tampil bersama di KFF Singapore Open 203 pada bulan Juni. Setelahnya, Kevin telah dijadwalkan debut bersama pasangan baru pilihannya yaitu Rahmat Hidayat.
Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon dipasangan dengan M Fadillah dan memulai debut sebagai pasangan baru di Syed Modi India International 2023.
Marcus sendiri memang telah beberapa kali menjalani operasi yang mungkin membuat performa permainan tidak maksimal. Disisi lain, Kevin juga mengalami penurunan performa dengan coverage lapangan pertandingan kurang optimal.
Keputusan pasangan ganda putra terbaik Indonesia yang telah mencetak rekor lebih dari 5 tahun berada di peringkat 1 dunia tersebut telah menjadi kesepakatan bersama. Dengan bubarnya Marcus/Kevin ini maka harapan mereka untuk membayar hasil mengecewakan Olimpiade Tokyo 2020 di Olimpiade Paris 2024 pun juga ikut pupus.
Tak berselang lama, akhir tahun 2023 kembali terdengar kabar kurang mengenakkan dari sektor ganda putra Indonesia. Pramudya Kusumawardana mengumumkan mundur dari PBSI. Keputusan ini memastikan kembali salah satu ganda putra terbaik Indonesia yaitu Pramudya/Yeremia juga bubar.
Pertengahan tahun lalu, pasangan ini harus mengalami musibah yaitu cedera yang dialami Yeremia dan membuatnya vakum selama 6 bulan lamanya. Setelah kembali siap bertanding, performa Yeremia belum dapat kembali maksimal dan prestasinya bersama Pramudya pun pasang surut.
Padahal, Pramudya/Yeremia sempat digadang-gadang menjadi salah satu ganda putra andalan untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Melansir dari aplikasi Badminton4u, saat ini Pramudya/Yeremia pun masih berada di peringkat 18 dunia yang termasuk dalam pemain top dunia.
Lalu, bagaimana nasib sektor ganda putra yang semakin mendekati Olimpiade Paris pada pertengahan tahun depan? Indonesia masih memiliki harapan pada Fajar/Rian, Ahsan/Hendra dan juga Bagas/Fikri.
Yuk ikuti terus kabar terbaru seputar bulutangkis internasional melalui tournament software BWF dan juga aplikasi Badminton4u.
Baca Juga
-
All England 2025, Peluang Tunggal Putra Sabet Gelar Juara Bertahan?
-
Mundur All England, Anthony Ginting Terancam Keluar Top 20 Dunia
-
Deretan Film Terbaik Junior Roberts, Terbaru Bareng Adhisty Zara di Jepang!
-
Pemain Kelas Atas, Viktor Axelsen Buat Kejutan di German Open 2025
-
Kesempatan Dua Turnamen Super 300, PBSI Justru Tarik Mundur Verrel/Pitha
Artikel Terkait
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Kiprah Farikha Sukrotun: dari Kasir Toko Bangunan ke Wasit Final BAC 2025
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
-
Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025
Hobi
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
Terkini
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya