Pada pemanggilan skuad timnas Indonesia jelang Piala Asia 2024 mendatang, Shin Tae-Yong resmi memanggil 29 pemain guna melakoni pemusatan latihan di Turki pada 20 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.
Dilansir dari laman resmi PSSI, beberapa nama seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Jordi Amat, Sandy Walsh, Egy Maulana Vikri kembali dipanggil oleh pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
Pemanggilan pemain ke timnas kali ini juga kembali menimbulkan polemik di beberapa kalangan mengenai daftar nama yang dipilih oleh Shin Tae-Yong.
Salah satu nama yang kembali dipertanyakan adalah dipanggilnya lagi Pratama Arhan guna persiapan Piala Asia 2024 di Turki nanti.
Pemain berusia 21 tahun tersebut memang dalam beberapa laga terakhir yang dijalani oleh timnas Indonesia mengalami penurunan performa.
Hal inilah yang membuat pengamat sepak bola nasional mempertanyakan mengapa Shin Tae-Yong masih memanggil pemain yang dikenal memiliki kemampuan long throw-in yang cukup jauh tersebut.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengungkapkan dirinya tetap memanggil Pratama Arhan karena sang pemain merasa dia merupakan pemain yang cukup baik, meskipun hampir tidak pernah main di klubnya, Tokyo Verdy.
Bahkan, Shin Tae-Yong juga berujar bahwa performa Pratama Arhan bisa lebih buruk lagi apabila tidak dipanggil oleh timnas Indonesia.
“Arhan memang pemain yang baik. Kalau dia bisa bermain di Tokyo Verdy tentu performa akan lebih baik lagi dari sekarang, tapi ya karena itu performa Arhan semakin turun. Tetapi jika dari timnas pun tidak memilih dia, performa dia akan benar-benar jeblok. Jadi saya memang sengaja pilih untuk masa depan sepak bola Indonesia,” ujar Shin Tae-Yong.
Jam Bermain Memang Cukup Penting bagi Performa Pemain
Pratama Arhan selama 2 musim berseragam klub Tokyo Verdy memang hampir tidak pernah bermain bersama tim yang baru saja promosi kembali ke kasta tertinggi liga Jepang tersebu.
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, Pratama Arhan di musim 2023 ini hanya bermain sebanyak 1 kali saat diturunkan sebagai pemain pengganti oleh Tokyo Verdy di J2 League.
Sejauh ini, pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut hanya diturunkan sebanyak 3 kali oleh Tokyo Verdy. Satu laga diturunkan saat bermain di ajang J2 League, sementara 2 laga sisanya sang pemain diturunkan saat klub asal kota Tokyo, Jepang tersebut bermain di ajang Emperor’s cup.
Hal ini tentunya tergolong sangat minim menit bermain kendati sang pemain memang bukan menjadi pilihan utama oleh pelatih Tokyo Verdy.
Tentunya seperti yang diujarkan oleh Shin Tae-Yong. Jam terbang bagi pemain bola adalah hal yang sangat diperlukan dan menjadi cukup krusial.
Seorang pemain harus mampu memperoleh jam bermain yang cukup di klub atau di tim nasional paling tidak selama 1 tahun. Hal ini tentunya untuk menjaga performa dari sang pemain tersebut dan agar kemampuan fisiknya tetap terjaga.
Oleh karena itu, bagi para pemain lokal yang ingin berkarier di liga luar mungkin bisa memastikan dahulu tawaran jaminan menit bermain yang akan diberikan klub yang tengah meminati jasa dari pemain tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
- 
                      
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
- 
                      
              Daftar 21 Pemain Skuad Timnas U-17 untuk Piala Dunia, Ada Nama Tak Terduga!
- 
                      
              Piala Dunia U-17: Ajang Pembuktian Warisan STY di Skuad Garuda Junior
- 
                      
              Meski Pahit, Kita Harus Setuju Kritik Alex Pastoor Soal Kompetisi Lokal!
- 
                      
              Piala Dunia U-17: Tak Sulit, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia
Artikel Terkait
- 
                
              Piala Asia 2023 Menjadi Pertaruhan Besar bagi Karier Shin Tae-yong di Indonesia
- 
                
              Persiapkan Timnas U-20, Indra Sjafri Tak Lagi Berorientasi pada Kekuatan Local Pride
- 
                
              Pratama Arhan Gombali Istrinya, Ekspresi Azizah Salsha Jadi Sorotan
- 
                
              3 Kunci Timnas Indonesia Agar Bisa Tampil Apik di Piala Asia 2023 Versi Marc Klok
- 
                
              Gegara Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata, Bos Borneo FC Marah Besar
Hobi
- 
                      
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
- 
                      
              Rekap Hylo Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Sisa Lima!
- 
                      
              Daftar 21 Pemain Skuad Timnas U-17 untuk Piala Dunia, Ada Nama Tak Terduga!
- 
                      
              Persib dan Dewa United Sama-Sama Bertarung di Level Asia, Siapa yang Lebih Berpeluang Juara?
- 
                      
              Usaikan Rangkaian Laga Uji Coba, Timnas Indonesia Miliki Modal Cukup Apik Menuju Piala Dunia U-17
Terkini
- 
           
                            
                    
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
           
                            
                    
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
           
                            
                    
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam