Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
Duo Manchester meraih hasil positif dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-19 (28/12) (twitter/@ManCity)

Memasuki pekan ke-19 Liga Inggris, terjadi sebuah peristiwa yang sangat langka. Dua saudara sekota, melakukan aksi comeback gemilang.

Kedua pertandingan tersebut berakhir dengan happy ending, saat terjadi comeback yang luar biasa. Pelakunya adalah Manchester United dan Manchester City.

Kejadian ini jelas merupakan  kejadian langka. Sebab perbandingan antara Manchester City dan Manshester United saat ini ibarat bumi dan langit. Jika Manchester City bergelimang dengan kemenangan, Manchester United justru bergelimang kekalaha.

Namun  malam itu semua terjadi luar biasa. Dalam kondisi tertekan, keduanya mampu membalik keadaan dan menciptakan sebuah comeback gemilang.

Manchester United melakukan hal ini terlebih dahulu. Pada Rabu dinihari WIB (27/12), mereka harus menjamu Aston Villa di Old Trafford. Rekor 4 kekalahan beruntun yang diderita sebelumnya, menjadi beban anak asuh Ten Hag.

Sedangkan sang tamu, Aston Vila datang dengan segala keunggulannya. Menduduki peringkat ketiga dengan hanya terpaut 1 angka dari pemuncak klasemen, menjadi bukti tidak terbantahkan.

Saat babak pertama berakhir, The Villans, sebutan bagi Aston Villa telah memaksa Onana untuk memungut bola dari gawang 2 kali. Skor 0-2 tercipta untuk sang tamu.

Namun situasi babak kedua berubah total. Manchester United tampil menggila, mereka menekan pertahanan Aston Villa tanpa ampun.

Hasil 2 gol dari kaki Garnacho dan 1 gol dari Hojlund mengubah semuanya. Manchester United berbalik memimpin dengan skor 3-2 hingga peluit wasit berbunyi.

Aksi Manchester City terjadi pada Kamis dinihari WIB (28/12). Mereka harus tandang ke Godison Park, markas Everton. Bagi City, Everton bukan lawan yang menyulitkan. Posisi Everton di peringkat 17 klasemen menunjukkan kualitasnya.

Namun, justru City kecolongan terlebih dahulu. Gol Harrison merobek gawang City pada menit ke-29. Padahal City memegang penguasaan bola sebesar 73%.

Superioritas City juga terlihat dari jumlah tembakan yang dilepaskan. Sepanjang pertandinganm, 23 tembakan mereka keluarkan, dengan 9 mengarah ke gawang. Sedangkan Everton hanya 7 tembakan dengan 2 mengarah ke gawang.

Keran Gol City dimulai saat Phil Folden berhasil memperdaya Pickford pada menit ke-53. Sehingga skor seri pun terjadi. Gol kedua disarangkan oleh Alves lewat kotak penalti. Hands ball yang dilakukan pemain Everton menjadi penyebabnya.

Keperkasaan City akhirnya disempurnakan oleh Bernardo da Silva. Dengan kecerdikannya memanfaatkan kesalahan Pickford, sang penjaga gawang, Silva menceploskan gol ketiga City ke gawang tuan rumah. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Agus Siswanto