Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Jorji gagal lewati Chen Yu Fei di babak 8 besar Malaysia Open 2024 (@badminton.ina)

Memasuki babak 8 besar Malaysia Open 2024, harapan Indonesia akan gelar semakin tipis. Dari 14 wakil yang dikirim, tinggal Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar/Rian yang masih bertahan.

Dalam babak 16 besar, wakil-wakil Indonesia beguguran. Termasuk dengan Anthony Ginting yang digadang-gadang meraih gelar nomor tunggal putra.

Harapan tersebut bukan tanpa dasar. Penampilan impresif Ginting saat BWF World Tour Finals 2023 menjadi alasan. Setelah Jonatan Christie kalah di babak awal, hanya pada Ginting harapan Indonesia.

Faktanya, Ginting tidak mampu meneruskan dominasinya atas Lu Guang Zhu. Tunggal putra China yang tidak pernah menang saat menghapai Ginting, hari itu (11/1) tampil luar biasa. Ginting takluk dalam 2 gim langsung, 21-23 dan 23-25.

Padahal Riony Mainaky Kasi Binpres PBSI menyampaikan mereka akan bekerja keras untuk memperbaiki performa para pemain. Apalagi saat ini para pemain sedang berlomba mencari poin demi Olimpiade 2024 Paris.

Kondisi berbeda terjadi pada China. Dalam babak 8 besar, China menempatkan 10 orang wakilnya. Setelah itu disusul Korea Selatan dan Jepang yang menempatkan 6 wakilnya.

Kondisi ini menunjukkan betapa bayangan suram 2023 dunia bulu tangkis Indonesia akan berlanjut. Malaysia Open 2024 sebagai even pembuka musim 2024, belum mampu dimaksimalkan.

Kekhawatiran nirgelar dalam ajang ini bukannya tanpa dasar. Sebab Jorji pada babak 8 besar harus berhadapan dengan tunggal putri nomor 1 China, Chen Yu Fei. Dan ternyata Jorji pun harus menyerah 2 gim langsung dari Chen Yu Fei, Jumat (12/1/2024) pagi ini.

Peluang tipis juga didekap Fajar/Rian. Pasangan nomor satu Indonesia ini dihadang Liang Wei Keng/Whang Chang. Pasangan China ini menduduki unggulan pertama dalam Malaysia Open 2024.

Rekor pertemuan keduanya sampai saat ini 2 sama. Namun permainan Fajar/Rian yang sering tidak konsisten membuat peluang untuk kalah cukup besar. Sementara Liang Wei Keng/Whang Chang dikenal sangat konsisten.

Melihat berat peluang tersebut, maka wajar jika pesimisme diusung kubu Indonesia. Sebab di babak 8 besar saja Indonesia hanya mampu menempatkan 2 wakil.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Agus Siswanto